Bupati Satono Akui Janda dan Duda Banyak di Sambas Gara-Gara Marak Nikah Siri
Merdeka.com - Bupati Sambas, Kalimantan Barat, Satono meminta masyarakat menghindari nikah siri atau nikah di bawah tangan karena ia tidak ingin jumlah janda dan duda di daerahnya semakin banyak.
"Jangan sampai janda dan duda di Sambas semakin banyak gara-gara maraknya nikah siri atau nikah di bawah tangan," ujarnya saat memberikan sambutan dalam pembukaan Sidang Isbat Nikah Terpadu untuk Kecamatan Jawai, Teluk Keramat, Subah, Sejangkung, dan Tebas di Kantor Camat Jawai, Senin (26/7).
Satono menambahkan bahwa menikah di bawah tangan juga menyangkut nasab, nasib dan nisab. "Kalau nikah bawah tangan nasabnya nanti tidak jelas. Nisabnya juga, kalau meninggal, masalah harta warisan bisa ribut. Nasibnya, kalau ada hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, bisa malang nasibnya," katanya.
-
Kenapa Bupati Kutai Timur mengajak masyarakat perangi korupsi? 'Ini sebagai upaya memerangi korupsi. Apalagi korupsi bertentangan dengan hak asasi manusia. Mudah-mudahan dengan hadirnya kita mampu menjauhkan diri kita dari korupsi,' katanya.
-
Bagaimana Bupati Kutai Timur mengajak masyarakat perangi korupsi? Dengan mengambil tema Sinergi Berantas Korupsi untuk Indonesia Maju, kegiatan itu dilaksanakan di halaman Polder Ilham Maulana, Sabtu (9/12) pagi.
-
Bagaimana Bupati Tuban meminta masyarakat agar bersikap? Sementara itu Bupati Tuban, Aditya Halidra Faridzky mengimbau kepada masyarakat Tuban agar tetap tenang, namun waspada menghadapi gempa. 'Serta dimohon menghindari bangunan-bangunan yang retak, bangunan yang tidak layak agar tak ditempati lebih dulu. Karena dimungkinkan masih akan ada gempa susulan,' katanya.
-
Apa yang diminta oleh Gubernur Sumbar? 'Kami telah menyampaikan dampak-dampak kerusakan dan kemudian juga beberapa dukungan dari Komisi V di antaranya adalah dukungan peralatan untuk BNPB dan peralatan untuk PUPR dalam rangka untuk darurat,' kata Mahyeldi di Komisi V DPR RI, Kamis (16/5) malam. 'Secara total tadi ada lebih kurang Rp1,5 triliun,' lanjut dia.
-
Bagaimana cara menjaga keutuhan keluarga di Sumut? Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menjaga keutuhan keluarga. Memberi perhatian kecil, saling menghormati keputusan satu sama lain dalam keluarga dan sebagainya.
-
Kenapa Kapolda Jateng mengimbau masyarakat Sukolilo untuk patuh hukum? 'Hukum itu mengatur tatanan hubungan kita bersama, Indonesia adalah Negara hukum dan hukum adalah panglima tertinggi yang menjaga ketertiban di wilayah kita,' kata Luthfi dalam keteranganya, dikutip Jumat (21/6).'Tidak boleh seseorang dihukum tanpa melalui proses (Peradilan Pidana), Sehingga siapapun di Indonesia, termasuk di Jawa Tengah, termasuk di Pati, dalam bermasyarakat kita tidak boleh menciptakan hukum sendiri,' tambah dia.
Satono mengatakan tiga poin penting yakni nasab, nasib dan nisab tidak hanya menjadi tugas Kepala Pengadilan Agama, Kepala Kemenag, Kadis Dukcapil, dan KUA. Namun butuh sinergi antara pemerintah kabupaten, pemerintah kecamatan sampai pemerintah desa.
"Saya minta kepada seluruh camat dan kades untuk bersinergi membangun sinergitas bagaimana percepatan penyelesaian masalah yang sangat panjang ini," katanya.
Satono mengatakan Sidang Isbat Nikah Terpadu terus dilaksanakan sampai tidak ada lagi ditemukan pasangan yang menikah bawah tangan sehingga tidak tercatat oleh negara.
"Sekarang penghulu tidak ada lagi dari swasta, semuanya dinikahkan kepala KUA masing-masing. Kegiatan ini harus dilaksanakan sampai tidak ditemukan lagi pasangan suami istri yang tidak tercatat," katanya.
Kepada masyarakat Kabupaten Sambas, Satono mengingatkan, pentingnya surat nikah bagi kehidupan sehari-hari. Selain surat nikah, surat administrasi kependudukan lainnya juga tidak kalah penting.
"Kertas yang kabur dan lusuh, jauh lebih penting daripada ingatan kuat seseorang. Sebuah catatan sangat penting sebagai bukti. Mulai dari di dunia, sampai perkara ibadah, Allah SWT menyuruh malaikat untuk menuliskannya. Sebagai bukti yang tidak bisa di ingkari," kata dia.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka menikah karena hamil duluan, lalu cerai setelah melahirkan
Baca SelengkapnyaBabinsa TNI, Serka Warsito menceritakan pengalaman kerjanya selama menjadi babinsa multitalenta
Baca SelengkapnyaCara Pemkot Surabaya tekan angka pernikahan dini layak dicontoh daerah lain.
Baca SelengkapnyaTradisi kawin tangkap merupakan perkawinan yang dilakukan dengan cara menangkap perempuan dengan paksa untuk dikawinkan dengan seorang pria yang tidak dicintai.
Baca SelengkapnyaKasus ini berakhir damai dengan sanksi berupa cuci kampung alias bayar denda.
Baca SelengkapnyaWanita di Sumba Barat Daya menjadi korban tradisi kawin tangkap.
Baca SelengkapnyaKepala BKKBN Hasto Wardoyo, menyatakan generasi muda tidak perlu takut untuk menikah
Baca SelengkapnyaKades ini menikah lagi dengan seorang wanita berstatus ASN di Puskesmas Tangkit, Kabupaten Muaro Jambi.
Baca SelengkapnyaSejak tahun 2015 hingga saat ini, perceraian terus meningkat pesat akibat semakin banyak orang-orang toksik.
Baca SelengkapnyaTerdapat berbagai risiko jika melakukan pernikahan dini.
Baca SelengkapnyaTujuh pekerja seks terjaring razia di bekas lokalisasi Gunung Sampan Situbondo bukan warga lokal. Ini sosoknya.
Baca SelengkapnyaSelain ucapan selamat, Kabid Keu Polda Bengkulu Kombes Pol Bangun Widi Septo selaku komandan memberikan pesan yang tak kalah penting kepada dua mempelai.
Baca Selengkapnya