Bupati Lebak sewot dicecar pewarta soal jembatan putus
Merdeka.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Mochammad Basoeki Hadimoeljono dan Menteri Pendidikan Anies Baswedan mengunjungi lokasi jembatan ambruk di Kabupaten Lebak, Banten, dan mencederai beberapa siswa sekolah. Mereka pun meminta penjelasan Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya, terkait kejadian itu.
Namun seketika suara Iti meninggi. Bicaranya ketus saat awak media mewawancarainya perihal jembatan jatuh beberapa waktu lalu itu. Dia tidak terima dianggap tak bertanggung jawab dan balik menyindir pejabat datang meninjau jembatan gantung di Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak itu.
"Jangan pemerintah daerah dipojokkan, mana responnya. Baru terjadi bencana, baru ramai-ramai datang ke sini," kata Iti dengan sewot di lokasi jembatan putus, Banten, Senin (16/3).
Iti mengelak dia cuek terhadap kondisi jembatan itu. Dia berdalih ketimbang membangun jembatan ambruk itu, dia memilih membikin jembatan lain karena jembatan itu sudah masuk wilayah proyek nasional Waduk Kariyan.
"Bagaimana perasaan bupati di desa terpencil dan terluar, saya saja begini! Saya ini seperti mengemis-ngemis. Kami ini APBD Rp 2,1 miliar. Buat jembatan (perlu) Rp 60 miliar, dibandingkan provinsi berapa biaya yang dialokasi," sambung Iti.
Pascajembatan ini putus, Iti mengaku langsung mengajukan anggaran perbaikan sebesar Rp 200 juta diambil dari kas dana tak terduga.
Iti, Basoeki, dan Anies sempat mengunjungi rumah salah satu korban jembatan ambruk, Surdi (11 tahun). Mereka membujuknya supaya mau berobat karena dicurigai punggungnya patah lantaran terbentur batu di sungai.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jembatan tersebut memiliki panjang 39 meter dan lebar 4,2 meter, dibangun dengan konsep Jembatan Bailey yang diperkirakan memiliki daya tahan hingga 50 tahun.
Baca SelengkapnyaAkses jalan penghubung itu ditutup sementara sejak Kamis (25/1) kemarin untuk mengantisipasi hal tak diinginkan.
Baca SelengkapnyaKebutuhan makan para pengungsi yang berada di pedesaan cukup memprihatinkan lantaran ketiadaan dapur umum.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Beredar di media sosial seorang preman memalak pekerja di sebuah proyek pembangunan jembatan di Desa Cijunti.
Baca SelengkapnyaTemuan ini berangkat dari laporan adanya pengerjaan yang asal asalan.
Baca SelengkapnyaDampak lain dari proyek itu adalah bangunan masjid yang ikut retak.
Baca SelengkapnyaBencana ini merendam 6 Kecamatan di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) sejak Rabu 10 Januari 2024 lalu.
Baca SelengkapnyaKPK mengumumkan telah melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Labuhan Batu.
Baca SelengkapnyaDedi Mulyadi temui preman yang lakukan pemalakan pekerja proyek perbaikan jembatan.
Baca Selengkapnya