Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bukan Isolasi Wilayah, Ini Strategi Sultan HB X Tangani Covid-19 di Yogyakarta

Bukan Isolasi Wilayah, Ini Strategi Sultan HB X Tangani Covid-19 di Yogyakarta Gubernur DIY, Sri Sultan HB X. ©2019 Merdeka.com/Purnomo Edi

Merdeka.com - Gubernur DIY, Sri Sultan HB X mengatakan, sejauh ini belum berpikir untuk melakukan isolasi wilayah. Atau melarang masuknya pendatang baru ke Yogyakarta.

"Belum sampai di situ. Karena momentum tidak ada untuk terjadi seperti itu. Jadi kami mencoba dengan mereka itu silakan kembali. Karena mungkin orang Jogja juga karena kondisi di daerah lain merah," katanya dalam diskusi SmartFM bertajuk 'Kerja Efektif Menghadapi Corona', Sabtu (28/3).

Meski demikian, dia menegaskan, mereka yang baru datang tersebut harus melakukan isolasi mandiri selama 14 hari. "Kami hanya beri ruang mereka berada di rumah 14 hari sambil kami lakukan pemeriksaan," urainya.

Langkah tersebut, dia akui bakal berpotensi meningkatkan jumlah ODP (orang dalam pemantauan). Karena persiapan dari segi ketersediaan fasilitas kesehatan terus dilakukan.

"Kami prediksi dengan makin banyak mereka yang mudik itu kecenderungan untuk mereka di dalam pemantauan itu semakin besar. Itu terjadi 2-3 hari ini. Kalau positif ya otomatis harus ke RS. Kondisi seperti ini kita antisipasi jangan sampai dalam satu momentum kita tidak mampu lagi menangani," ungkapnya.

Jadi dalam persiapan RS yang kami siapkan sebagai bentuk perkiraan kita akan naik, mereka yang dalam pemantauan ini, itu sudah kami persiapkan, dengan harapan pada waktu dia positif harus mendapatkan pelayanan. Tidak ada alasan tidak ada RS yang tidak mau terima atau kamar penuh. Itu jangan sampai terjadi," tegas dia.

Dia pun menjelaskan kondisi darurat semacam ini membutuhkan dukungan dari segi anggaran. Relokasi anggaran perlu dilakukan baik Pemprov maupun Pemerintah Kabupaten/Kota.

Atas dasar itulah dia mengeluarkan status tanggap darurat terkait virus Corona. Status tanggap darurat ini ditetapkan lewat Surat Keputusan Gubernur bernomor 65/KEP/2020. Keputusan ini menjadi payung hukum bagi realokasi anggaran oleh Pemda.

"Selama kita dengan mengatakan tanggap darurat, kita bisa melakukan realokasi anggaran. Dengan tidak dinyatakan sebagai tanggap darurat, itu nanti jadi temuan BPK. Kita paham, tidak melanggar hukum, tapi bagaimana masyarakat bisa dibantu, bagaimana kita punya kesadaran yang sama," tuturnya.

(mdk/rhm)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Seharian Diguyur Hujan Deras, Sejumlah Wilayah di Bandung dan Lembang Kebanjiran

Seharian Diguyur Hujan Deras, Sejumlah Wilayah di Bandung dan Lembang Kebanjiran

Hujan deras mengguyur sejak siang. Intensitasnya meningkat pada sore hari hingga menjelang petang.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap Isi Pembicaraan dengan Sri Sultan HB X

Jokowi Ungkap Isi Pembicaraan dengan Sri Sultan HB X

Pertemuan tertutup tersebut dilakukan di Keraton Klien Yogyakarta, pada Minggu (28/1).

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Cuaca Ekstrem Diprediksi Landa Sejumlah Wilayah Indonesia hingga Pertengahan Maret, Masyarakat Diminta Waspada Banjir

Cuaca Ekstrem Diprediksi Landa Sejumlah Wilayah Indonesia hingga Pertengahan Maret, Masyarakat Diminta Waspada Banjir

Penyebab kembali tingginya curah hujan akibat fenomena regional seperti gelombang Kelvin, gelombang Rossbi, dan Madden-julian di sejumlah wilayah tanah air.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Hujan Gerimis Prabowo Kampanye di Sidoarjo, Erick Thohir hingga Bahlil Hadir

Hujan Gerimis Prabowo Kampanye di Sidoarjo, Erick Thohir hingga Bahlil Hadir

Prabowo mengenakan kemaja bewarna biru muda. Dia terlebih dahulu menyapa masyarakat yang telah menunggu ditengah hujan.

Baca Selengkapnya
Warga Tangerang Mulai Pilih KA Bandara Dibanding KRL, Penumpang Diprediksi Membludak Saat Nataru

Warga Tangerang Mulai Pilih KA Bandara Dibanding KRL, Penumpang Diprediksi Membludak Saat Nataru

Jumlah penumpang KA Bandara saat ini telah naik tiga kali lipat.

Baca Selengkapnya
Anies Bandingkan Gaji TNI Polri Lebih Banyak Naik di Era SBY, Jokowi Beralasan Pandemi Covid-19

Anies Bandingkan Gaji TNI Polri Lebih Banyak Naik di Era SBY, Jokowi Beralasan Pandemi Covid-19

Jokowi menjelaskan, bahwa setiap keputusan pemerintah selalu memperhatikan kondisi ekonomi dan situasi keuangan negara.

Baca Selengkapnya
Penuh Rintangan Berat, Begini Detik-Detik Penyerbuan Tentara Belanda dari Salatiga ke Yogyakarta pada Agresi Militer II

Penuh Rintangan Berat, Begini Detik-Detik Penyerbuan Tentara Belanda dari Salatiga ke Yogyakarta pada Agresi Militer II

Masyarakat setempat bersikap wajar dalam bereaksi terkait adanya konvoi itu.

Baca Selengkapnya