Buang air seni di Masjid Kubah Emas, Suharmin protes ke Tuhan tak dapat jodoh
Merdeka.com - Suharmin, pria berusia 32 tahun warga Kedoya, Jakarta Barat ini meringkuk di balik jeruji besi. Sebab, ia dengan sengaja membuang sir seni di dalam Masjid Kubah Emas, Depok, Jawa Barat.
Kasat Reskrim Polresta Depok Kompol Putu Kholis Aryana mengatakan, penyiraman air seni ke masjid ini terjadi pada Jumat (22/12). Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.
"Pelaku menyemprotkan air seni ke karpet Masjid Kubah Emas dengan alasan protes sama Tuhan yang tidak memberinya kebahagiaan dan jodoh. Dia juga mengaku mendapat bisikan lewat mimpi harus melakukan itu," katanya, Senin (25/12).
Terungkapnya kejadian ini bermula ketika salah satu saksi memergoki pelaku bertindak aneh. Saat itu pelaku menyemprotkan cairan ke karpet. Namun pelaku tidak mengaku cairan apa yang disemprotkannya. Pelaku pun sempat dihajar warga yang kesal dengan ulahnya.
"Saat itu pelaku membawa tas selempang berisi semprotan air seni. Dia berangkat dari rumah di Kedoya menggunakan sepeda motor tujuan Masjid Kubah Emas. Sampai di lokasi dia masuk ke area masjid lalu duduk sila menghadap mimbar, kemudian mengeluarkan semprotan dari dalam tas dan menyemprotkan air seni ke karpet masjid berulang-ulang," paparnya.
Ulah nakalnya diketahui oleh H. Hanafi selanjutnya pelaku diamankan oleh para saksi. Kasusnya kemudian dilaporkan ke Polsek Limo. "Dari keterangan pelaku bahwa perbuatan menyemprotkan air seni itu sudah pernah dilakukan. Sebelumnya sekitar setahun lalu dia melakukan di vihara daerah Ancol. Dia menyemprotkan ke patung Budha," jelasnya.
Tak berhenti disitu, sekitar tiga bulan lalu pelaku juga melakukan hal serupa di gereja daerah Kedoya. Pelaku menyemprotkan air seni ke patung Yesus. Atas perbuatannya, pelaku diancam pasal 156 KUHP. "Ancaman hukuman 4 tahun. Lebih berat dari Pasal 489 KUHP," paparnya.
Untuk mengetahui apakah pelaku mengidap gangguan jiwa, polisi membawa ke RS Polri untuk tes kejiwaan. Barang bukti yang diamankan berupa satu buah semprotan burung berisi air seni dan satu unit Sepeda motor Honda Supra Fit.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Haru Sambil Taburkan Bunga, Mayjen Kunto Memperlihatkan Makam Anak Sulungnya yang Bernama Senin
Menyambut datangnya bulan suci Ramadan 1445 Hijriyah, Mayjen Kunto dan Istri melakukan ziarah ke makam orangtua dan putra sulungnya.
Baca SelengkapnyaSadis! Pedagang Kramatjati Disiram Air Keras-Dibacok hingga Tewas di Tengah Keramaian Pasar
Saat peristiwa tersebut, tidak ada satu orang pun yang membantu korban dari amukan pelaku.
Baca SelengkapnyaSederhana Berlapis Kayu & Berlantai Semen Namun Kini Hangus dan Jadi Abu, Ini 8 Potret Rumah Masa Kecil Fikoh LIDA Sebelum Terbakar
Simak potret rumah masa kecil Fikoh LIDa sebelum terbakar!
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menelusuri Jalur Klenik Para Caleg Jelang Pemilu 2024, Mandi Kembang di Tengah Malam hingga Ziarahi Makam Keramat
Bagi sebagian orang hal ini tak masuk akal, tapi pelaku mengaku jalur klenik merupakan bagian dari usaha memenangkan Pemilu
Baca SelengkapnyaPeluk dan Cium Momen Prajurit TNI Pulang ke Rumah yang Sederhana
Ia disambut penuh air mata bahagia oleh anggota keluarganya. Rasa rindu kian pecah begitu saja melihat dia datang dan pulang.
Baca SelengkapnyaPengakuan Pembunuh Pedagang Semangka di Kramat Jati: Murka Korban Tak Nikahi Istrinya
DJ menganiaya korban dengan cara membacok dan menyiram air keras pada Senin (8/1) kemarin.
Baca SelengkapnyaBikin Geger! Pria di Malang Ditemukan Tewas dengan Pisau Tertancap di Leher, Wanita Luka Lebam
Polres Malang langsung menggelar olah TKP di lokasi kejadian untuk mengetahui penyebab kematian korban.
Baca SelengkapnyaTak Bisa Ikut Buka Puasa Bersama karena Bekerja, Aksi Manis Para Sahabat Hampiri Temannya yang Bekerja Ini Bikin Haru
Ana dan teman-teman lain berinisiatif untuk mengunjungi satu sahabat yang berhalangan hadir.
Baca SelengkapnyaIni Pengakuan Istri Potong Kemaluan Suami Pakai Karter Berkarat
Usai kejadian, pelaku kabur menemui keluarganya di Muara Enim.
Baca Selengkapnya