Merdeka.com - Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Makassar menyita 29.000 butir tablet Paracetamol Cafein Carisoprodol (PCC) putih di salah satu lokasi pedagang besar farmasi di Makassar, Jumat (15/9). Pil PCC itu rencananya akan dikirim ke Papua, Sulawesi Barat dan Sulawesi Utara.

Selain itu, pil tersebut juga akan diedarkan di lima titik di wilayah Makassar dan beberapa kabupaten di wilayah Sulawesi Selatan yakni Kabupaten Wajo, Soppeng, Bone, Parepare dan Kabupaten Pinrang.

"Kita dalami karena terindikasi juga menjual obat terlarang PCC sebagaimana yang baru saja kita sita di salah satu titik di jl Korban 40 ribu jiwa, Makassar. Padahal jelas-jelas obat PCC ini sudah ditarik dari pasaran sejak tahun 2013 lalu," kata Muhammad Guntur, Kepala BBPOM Makassar yang dikonfirmasi, Jumat malam, (15/9).

Guntur mengatakan, penyusuran akan dimulai dengan melakukan pemeriksaan di lima titik apotek yang ada di Makassar. Pihaknya juga bekerja sama dengan BNNP Sulsel dan Polda Sulsel. Pihaknya juga akan bergerak cepat melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan untuk menyampaikan kepada para pelajar agar jangan sekali-kali terbujuk rayuan untuk mengonsumsi pil PCC. Ini berkaca dari kejadian yang dialami para pelajar di Kendari, Sulawesi Tenggara.

"Adapun dari kasus temuan 29 ribu butir tablet PCC putih ini, ada tiga orang akan kita panggil resmi untuk memberikan keterangan. Rencananya, Senin atau Selasa lusa. Mereka ini masing-masing pemilik, penanggungjawab teknis dan seorang karyawan," ucap Guntur.