Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BPN Enggan Tunjukkan 'War Room' Real Count Pemilu 2019

BPN Enggan Tunjukkan 'War Room' Real Count Pemilu 2019 Sudirman Said. ©2019 Merdeka.com/Muhammad Genantan Saputra

Merdeka.com - Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin memiliki war room sebagai tempat memasukkan data C1 di setiap TPS yang berada di seluruh wilayah Indonesia. Merespon itu, Direktur Materi dan Debat Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Sudirman Said menyebut bahwa timnya enggan menunjukkan dapur pengawasan ke publik.

"Di berbagai partai politik koalisi kita, mereka juga punya dan kebijakan masing-masing. Tapi saya kira kan ada bagian-bagian dapur kita, kalau kita punya dapur kan tidak seluruhnya bisa dipertontonkan," kata Sudirman di Media Center Prabowo-Sandi, Jl Sriwijaya I No 35, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (22/4).

Menurut Sudirman, Pilpres 2019 bukanlah peperangan. Melainkan soal masing-masing kubu bersaing mengumpulkan data yang benar. Dia meyakini data yang diperoleh BPN valid.

"Ini bukan war kan, ini kompetisi tentu ada tim yang menghitung, ada tim yang memonitor di DPP masing-masing partai ada tapi di tim BPN juga ada. kita punya lapisan data yang berlapis-lapis yang Insya Allah akan memperkuat argumen kita," tuturnya.

Untuk diketahui, Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin menunjukkan war room sebagai tempat memasukkan data C1 di setiap TPS yang berada di seluruh wilayah Indonesia.

War room ini berada di Hotel Grand Melia, Kuningan. Di sana puluhan anak muda menginput foto data C1 yang diambil dari para saksi, kemudian memasukkan data tersebut ke dalam sistem IT.

Ketua Harian TKN, Moeldoko mengatakan, war room ini sudah bekerja selama kurang lebih 3 hari untuk memantau suara yang sebenarnya atau real count, bersumber pada C1. Total ada 240 orang yang bekerja dalam ruang tersebut.

Mantan Panglima TNI itu menegaskan, ini sebagai upaya pihaknya, agar tidak ada yang ditutup-tutupi. Khususnya dalam melakukan pengecekan suara.

"Di sini adalah sebuah tempat yang sangat terbuka untuk siapa pun. Karena memang tidak ada yang perlu kita sembunyikan. Karena memang kita ingin semuanya termanage dengan baik dan terbuka," katanya di Jakarta, Minggu (21/4).

Moeldoko menegaskan, apa yang dilakukan pihaknya juga seperti KPU, mengecek suara yang telah masuk di dalam data C1. "Jadi bukan suka-suka gue. Ini bisa dipertanggungjawabkan," jelasnya.

Dia juga mengutarakan, keberadaan war room sendiri, juga sebagai tempat untuk mengoreksi kalau terjadi sesuatu hal dengan KPU.

"Kalau ada yang tidak selaras dengan kita, nanti kita bisa mempertanyakan di mana letak tidak samanya. Kalau ada penyimpangan juga bisa dipertanyakan. Ini sekaligus menjadi alat kontrol kami," ungkap Moeldoko.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Real Count KPU Data Masuk 74,47%: Prabowo Tak Terkejar, Ganjar Belum Tembus 20%
Real Count KPU Data Masuk 74,47%: Prabowo Tak Terkejar, Ganjar Belum Tembus 20%

Data Kamis, 22 Februari 2024 pukul 10.00 WIB, sudah ada 613.030 TPS yang melaporkan hasil pemungutan suara dari total 823.236 TPS di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Real Count KPU di Banten: Prabowo-Gibran Menang, Ganjar di Posisi Terakhir
Real Count KPU di Banten: Prabowo-Gibran Menang, Ganjar di Posisi Terakhir

Posisi kedua pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang mendapatkan 2.451.383 suara.

Baca Selengkapnya
Denny JA Ungkap Angka yang Dibutuhkan Ganjar atau Anies Untuk Lolos Putaran 2
Denny JA Ungkap Angka yang Dibutuhkan Ganjar atau Anies Untuk Lolos Putaran 2

Data itu berdasarkan hasil debat ketiga calon presiden digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1) malam.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Respons Santai Gibran jika Ada Gugat Hasil Pilpres ke MK: Silakan, Sudah Ada Yang Ngurus
Respons Santai Gibran jika Ada Gugat Hasil Pilpres ke MK: Silakan, Sudah Ada Yang Ngurus

Putra pertama Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan agar proses gugatan tersebut dilakukan dengan mengedepankan ketertiban.

Baca Selengkapnya
Anies Sulit Terobos 'Kandang Banteng'?
Anies Sulit Terobos 'Kandang Banteng'?

Menurut Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno, ada dua hal yang membuat AMIN tidak melakukan kampanye di Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
Real Count KPU Data Masuk 75,26%: Anies 24,06%, Prabowo 58,89%, Ganjar 17,05%
Real Count KPU Data Masuk 75,26%: Anies 24,06%, Prabowo 58,89%, Ganjar 17,05%

Data KPU Kamis (22/2) pukul 23.00 WIB, sudah ada 619.579 TPS yang melaporkan hasil pemungutan suara atau 75,26%.

Baca Selengkapnya
Tim Hukum AMIN & Kubu 03 Intensifkan Komunikasi Tindaklanjuti Kecurangan Pemilu 2024
Tim Hukum AMIN & Kubu 03 Intensifkan Komunikasi Tindaklanjuti Kecurangan Pemilu 2024

PDIP berencana membentuk tim khusus yang fokus mengumpulkan berbagai dugaan kecurangan dalam Pilpres 2024

Baca Selengkapnya
Survei Poltracking Ungkap Basis Pemilih NU Paling Banyak ke Prabowo, Ganjar Turun dan Anies Stabil
Survei Poltracking Ungkap Basis Pemilih NU Paling Banyak ke Prabowo, Ganjar Turun dan Anies Stabil

Tren dari pemilih NU ke paslon 02 meningkat dari Desember 2023 40,7 persen menjadi 48,2 persen di Januari 2024

Baca Selengkapnya
PAN Sesalkan Data Pertahanan Diumbar saat Debat: Mungkin Capres Lain Cocok Jadi Gubernur dan Dosen
PAN Sesalkan Data Pertahanan Diumbar saat Debat: Mungkin Capres Lain Cocok Jadi Gubernur dan Dosen

PAN menilai Indonesia penting memiliki Presiden seperti Prabowo Subianto yang mengerti dan memahami tentang geopolitik, pertahanan dan keamanan.

Baca Selengkapnya