BPK: Pasti ada tersangka, aliran & anomali baru kasus Hambalang

Merdeka.com - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terus mengaudit aliran dana dalam mega proyek Hambalang di Bogor, Jawa Barat. Selain itu, BPK juga sudah meminta kepada Kementerian Pekerjaan Umum untuk segera menghitung proyeksi bangunan.

Menurut Ketua BPK Hadi Purnomo, sejauh ini lembaganya sudah memanggil seratusan orang untuk dimintai keterangannya, termasuk dari legislatif, eksekutif dan pengusaha. Jika sudah rampung, Hadi meyakini akan terbongkar keterlibatan sejumlah pihak dalam kasus Hambalang.

"Pasti ada (tersangka) dan ada aliran dana baru, dan pasti akan ada anomali baru. Makanya tunggu saja anomali itu," kata Hadi saat jumpa pers di kantornya, Selasa (27/5).

Menurut Hadi, untuk kasus Hambalang dua ini, pihaknya sudah proaktif mendatangi Kementerian PU sejak 7 Februari lalu. Namun hingga kini, lanjutnya, laporan tersebut belum juga dirampungkan.

"Karena itu kami desak PU segera menyelesaikannya. Pokoknya ada laporan PU akan ada anomali-anomali baru. Nanti akan ada temuan yang tidak terduga," katanya.

Mengenai KPK yang belum menahan Andi Mallarangeng karena laporan BPK belum selesai, Hadi menegaskan itu bukan lagi kewenangan BPK.

"BPK hanya memeriksa kewenangan, menahan ada di penyidik, jadi tak ada kaitannya dengan BPK. Kami saja masih menunggu dari Kemen PU," tandasnya.