BPIP Tanggapi Agnez Mo: Harusnya Bangga Jadi Orang Indonesia
Merdeka.com - Staf Khusus Dewan Pengarah BPIP, Romo Benny Susetyo turut menanggapi pengakuan Agnez Mo bahwa dirinya tak memiliki darah Indonesia. Romo Benny mengatakan seharusnya Agnez bangga lahir dan besar di Indonesia.
"Kalau semacam itu menurut saya kurang tepatlah. Dia harusnya bangga menjadi orang Indonesia," kata Romo Benny di Jakarta, Selasa (26/11).
"Kalau dia lahir di Indonesia, ya orang Indonesia," sambungnya.
Kendati demikian, Romo Benny meminta agar pengakuan Agnez Mo tak dibesar-besarkan. Dia juga menilai membahas pengakuan wanita kelahiran Jakarta, 1 Juli 1986 itu sama saja membuang energi.
"Habis energi kita untuk merespons," ujarnya.
Tanggapan Moeldoko
Sebelumnya, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengaku tak yakin Agnez melupakan Indonesia.
"Jangan terus digoreng Monica enggak nasionalis. Menurut saya sih enggak," kata Moeldoko di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (26/11).
Pada Januari 2019 lalu, Moeldoko pernah mengundang Agnez ke Istana Negara Jakarta. Bahkan, saat itu Agnez sempat berbincang langsung dengan Presiden Joko Widodo.
Menurut Moeldoko, dalam kesempatan itu, Agnez menyampaikan ingin berkontribusi memajukan Indonesia.
"Ya semangatnya untuk ikut berkontribusi atas Indonesia yang maju sangat kelihatan," ujarnya.
Moeldoko kemudian memuji Agnez yang pernah memenuhi undangannya. Mantan Panglima TNI ini menyebut Agnez sosok sederhana.
"Kalau dia orang ego mungkin dia nggak mau diundang ke sini. Saya undang makan tempe juga enak-enak aja," ujarnya.
Pernyataan Agnez yang Tuai Pro Kontra
Rasa penasaran sang MC terhadap Agnez Mo tidak berhenti sampai di situ saja. Menurutnya, Agnez Mo sedikit berbeda dari orang-orang di sekitarnya.
"Saya pikir, orang-orang hanya berpikir Anda adalah orang yang paling populer di dunia, mungkin seberapa sukses diri Anda. Tetapi, Anda sedikit berbeda dari orang lain." papar MC kepada Agnez Mo.
Pernyataan inilah yang membuat Agnez Mo akhirnya buka suara mengenai dirinya secara lebih mendalam.
"Karena saya sebenarnya tidak memiliki darah Indonesia sama sekali. Jadi saya sebenarnya adalah orang Jerman, Jepang dan China. Saya hanya lahir di Indonesia," ungkap Agnez Mo yang mampu mengejutkan khalayak publik.
"Saya juga beragama Kristen yang di mana Indonesia mayoritas beragama Muslim. Jadi saya selalu seperti, saya tidak akan mengatakan jika saya tidak pantas berada di sana," lanjutnya.
"Saya selalu merasa orang-orang justru menerima saya apa adanya. Tapi, akan ada perasaan bahwa saya tidak seperti semua orang." tambah Agnez Mo dalam sesi wawancara bersama BUILD Series tersebut.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kata Menko Airlangga soal Kabar Mensos Risma Tak Dilibatkan Program Bansos
Menko Airlangga membantah jika Menteri Sosial Tri Rismaharini tidak dilibatkan dalam perencanaan bantuan sosial (bansos).
Baca SelengkapnyaTempat ini Jadi Saksi Bisu Pangeran Diponegoro Ditangkap Belanda, Ada Kursi dengan Bekas Tancapan Kuku
Simak cerita di balik tempat bersejarah dan saksi bisu ditangkapnya Pangeran Diponegoro.
Baca SelengkapnyaBayah Banten Kembali Diguncang Gempa Bumi ke Dua Kalinya, Kini 5,1 Magnitudo
Gempa bumi pertama berkekuatan 5,7 magnitudo (update BMKG) mengguncang Banten, Minggu 25 Februari 2024 sekitar pukul 20.07 WIB.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gempa 5,7 Magnitudo Guncang Bayah Banten, Warga: Guncangan Terasa 10 Detik
Gempa bumi 5,7 magnitudo (update BMKG) mengguncang Banten, Minggu 25 Februari 2024 sekitar pukul 20.07 WIB.
Baca SelengkapnyaSosok Nyi Mas Gamparan, Panglima Muslimah Asal Serang yang Tolak Keberadaan Belanda di Banten
Wanita ini memimpin 30 perempuan dalam pertempuran melawan Belanda.
Baca SelengkapnyaSimpan Sabu, Anggota DPRD Ditangkap BNN NTT
RW ternyata salah satu anggota Komisi III DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Baca SelengkapnyaAnies Sulit Terobos 'Kandang Banteng'?
Menurut Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno, ada dua hal yang membuat AMIN tidak melakukan kampanye di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaNasib Buruk Para Noni Belanda di Indonesia Zaman Jepang, Sungguh Mengenaskan Banyak Dijadikan Wanita Penghibur
Kisah sedih para tahanan wanita asal Belanda usai tentara Jepang berhasil menguasai Nusantara.
Baca SelengkapnyaRespons PDIP Soal Tiga Kali Prabowo Setuju dengan Gagasan Ganjar Saat Debat Ketiga Capres
Debat ketiga capres bertema pertahanan dan keamanan, hubungan internasional dan globalisasi, serta geopolitik dan politik luar negeri.
Baca Selengkapnya