Merdeka.com - Puluhan truk bermuatan melebihi tonase (overload) ditilang Satuan Lalu Lintas Polres Mojokerto bersama Dinas Perhubungan Kabupaten Mojokerto, saat melintas di Jalur Provinsi, Krian - Mojosari - Japanan, Pasuruan, Rabu (5/4). Truk bermuatan melebihi batas berat ini dinilai menjadi penyebab jalan rusak.

Kanit Turjawali Polres Mojokerto, Iptu Agus Sugiharto mengatakan, penertiban gabungan bersama Dishub difokuskan pada kendaraan dengan berat muatan berlebih (overload). Pasalnya, dengan bebas beban muatan, menjadi salah satu faktor penyebab jalan rusak.

Selain itu, kecelakaan lalu lintas juga banyak disebabkan karena kendaraan yang digunakan tidak sesuai kapasitasnya.

"Truk-truk ini sudah melanggar aturan, dan sangat membahayakan saat melintas di jalan raya,’’ kata Iptu Agus Sugiharto, Rabu (5/4).

Penertiban yang dilakukan petugas gabungan di jalan Provinsi, Desa Ngrame, Kecamatan Pungging, Mojokerto sekitar 1 jam, sebanyak 58 kendaraan terbukti melanggar aturan langsung dikenakan e-tilang. 58 kendaraan itu di antaranya 30 truk, dan 28 mobil pribadi serta sepeda motor.

2 Truk diamankan di Mapolres Mojokerto karena tidak dilengkapi surat surat dan 2 sepeda motor dirubah bentuknya.

"Kita amankan karena pengemudi tidak bisa menunjukan kelengkapan surat-surat kendaraan, seperti buku kir," ujar Agus.

Menurut Agus, di wilayah Mojokerto beberapa jalur utama kondisinya bergelombang dan banyak lubang. Di antaranya jalur Provinsi Mojokerto - Mojosari dan di beberapa titik jalur Nasional Surabaya - Mojokerto - Jombang.

"Jalan rusak tidak hanya menghambat arus lalu lintas, tapi juga menyebabkan kecelakaan lalu lintas," pungkasnya.