Bertemu Tokoh Agama dan Masyarakat Surabaya, Mahfud MD Ajak Lawan Perilaku Korupsi
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD meminta masyarakat tidak perlu saling membenci karena berbeda agama. Menurut Mahfud, semua agama pasti mengajarkan kebaikan.
Hal tersebut disampaikan dalam Silaturrahim Menko Polhukam dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat, di Makodam V Brawijaya Surabaya, Rabu (17/3).
"Kita tidak perlu membenci orang lain karena perbedaan agama. Yang harus kita lawan adalah ketidakadilan. Agama apapun setuju melawan ketidakadilan. Yang harus kita lawan adalah perilaku korupsi. Orang Islam, kristen, Konghucu, Budha, Hindu benci pasti sama orang-orang korupsi, bahkan orang korupsi sama orang korupsi lainnya juga benci kok," ujar Mahfud MD.
Dia mengatakan dalam konsepsi negara Pancasila, agama diakui dan dilindungi oleh negara. Mahfud menjelaskan islam bukanlah agama teror. Sebab Indonesia 87 persen beragama Islam.
"Tapi kalau ada teroris yang kebetulan beragama Islam itu hanya beberapa gelintir orang. Islam adalah agama kedamaian," katanya.
Dia menjelaskan, negara yang pernah didirikan Nabi Muhammad yaitu Madinah al-Munawwarah adalah negara berperadaban, menghargai perbedaan. Dia menceritakan ketika orang-orang takut saat Nabi Muhammad mendakwahkan Islam.
"Nabi Muhammad mengatakan Innama Bu'istu liddini al-hanifiyah al-samhah; saya diutus bukan untuk mengislamkan orang Yahudi, bukan untuk mengislamkan orang nasrani, bukan untuk mengislamkan orang majusi, tapi saya diutus ke muka bumi ini untuk membawa agaman yang lurus tetapi toleran, tidak memaksa, tidak menyalah-nyalahkan orang lain karena berbeda," bebernya.
Sebab itu dia mengajak, membangun Tanah Air secara bersama-sama, tidak perlu saling membenci antara satu dengan yang lain.Konsep kebersamaan kata dia dalam negara kebangsaan yang diberi nama Indonesia.
"Menurut ormas-ormas besar seperti Muhammadiyah, NU dan lain-lain disebut dengan konsep Islam Wasathiah. Mari bersama bangun bangsa dan negara ini berdasarkan sikap toleran terhadap perbedaan. Kita merdeka karena bersatu di dalam perbedaan dan akan maju karena bersatu," katanya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Disematkan Tanjak, Mahfud MD Diterima jadi Keluarga Besar Masyarakat Adat Melayu Kepri
Masyarakat menyematkan penutup kepala tanjak kepada Mahfud yang merupakan simbol penerimaan sebagai keluarga besar adat Melayu.
Baca SelengkapnyaKampanye di Padang, Mahfud MD Janji Segera Rumuskan UU Masyarakat Hukum Adat
Mahfud berjanji untuk mengesahkan UU Masyarakat Hukum Adat.
Baca SelengkapnyaDitanya Alasan Tidak Pernah Korupsi, Mahfud MD Berikan Jawaban Menohok
Mahfud mengakui ada hal yang ditakutinya apabila dirinya terlibat dalam kasus korupsi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mahfud MD Tanggapi Isu Mundur dari Kabinet Jokowi: Pada Saatnya akan Mengajukan Secara Baik-Baik
Mahfud mengakui telah berdiskusi dengan ganjar perihal pengunduran diri dari Menko Polhukam
Baca SelengkapnyaMahfud MD Jelaskan Pernyataan 'Banyak Suami Terjerat Korupsi Gara-Gara Tuntutan Istri'
Hal tersebut diungkapkan saat Halaqah Kebangsaan dan Pelantikan Pengurus Majelis Zikir Al-Wasilah Sumbar
Baca SelengkapnyaUlama Barisan Lauhil Mahfud se-Priangan Timur Bertekad Menangkan Pasangan Ganjar-Mahfud
Indonesia ke depan butuh sosok pemimpin yang memahami problem kebangsaan.
Baca SelengkapnyaMahfud Ingatkan Sarjana Jadi Intelek Bermoral, Singgung Ahli Hukum Kerap Jual Pasal untuk Menipu Orang
Menurut Mahfud, mahasiswa yang gagal di tengah-tengah masyarakat cukup sulit untuk memperbaikinya.
Baca SelengkapnyaMahfud Akan Serahkan Pengunduran Dirinya Langsung ke Presiden, Begini Respons Istana
Sikap Mahfud MD tersebut menujukkan sikap tata krama ketimuran yang baik
Baca SelengkapnyaMahfud Akui Hukum Tumpul Pada Orang Penting dan Keluarganya hingga Kelompok Mafia
Mahfud mengatakan, pihaknya akan fokus kepada aparat penegak hukum agar Indonesia menjadi negara adil.
Baca Selengkapnya