Bersama pria di kamar hotel, ketua pengadilan agama kena razia
Merdeka.com - Juru bicara Mahkamah Agung (MA) Suhadi membenarkan bahwa Ketua Pengadilan Agama Padang Panjang Provinsi Sumatera Barat berinisial ED, terjaring dalam razia penyakit masyarakat (Pekat) di Kota Padang Panjang.
"Benar, Ketua Pengadilan Agama Padang Panjang tertangkap razia oleh Satpol PP Kota Padang Panjang," ujar Suhadi ketika dihubungi di Jakarta, Selasa (12/10).
ED terjaring dalam razia Pekat di sebuah kamar hotel di kawasan Bukittinggi bersama seorang laki-laki yang bukan suaminya. Suhadi mengatakan bahwa MA akan segera melakukan pemeriksaan terhadap ED dengan dugaan perselingkuhan.
Namun sebelumnya Pimpinan Mahkamah Agung sudah meminta Ketua Pengadilan Tinggi Agama Sumatera Barat untuk segera melaporkan kebenaran peristiwa penangkapan itu, kata Suhadi.
"Setelah itu Badan Pengawas akan membentuk tim untuk melakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan," ujar Suhadi.
Setelah pemeriksaan selesai, barulah Ketua Mahkamah Agung menentukan sanksi apa yang akan dijatuhkan kepada ED. "Sekarang menunggu laporan Ketua Pengadilan Tinggi Agama di sana," pungkas Suhadi.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menetapkan tersangka baru dalam kasus pembunuhan wanita RM (50) di salah satu hotel di Bandung, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaPolres Malang langsung menggelar olah TKP di lokasi kejadian untuk mengetahui penyebab kematian korban.
Baca SelengkapnyaPuluhan Muda Mudi Terjaring Razia Sedang Berduaan di Penginapan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tidak ditemukan tanda kekerasan dalam tubuh korban.
Baca SelengkapnyaKasus penganiayaan berujung kematian ini dipicu karena pelaku sakit hati
Baca SelengkapnyaZ merupakan pimpinan kelompok yang menamakan Taklim Makrifat.
Baca SelengkapnyaSuami Ajak Balita Saat Jajakan Istri ke Pria Hidung Belang
Baca SelengkapnyaTiga orang emak-emak di Garut Jawa Barat tertabrak mobil saat menyeberang usai menghadiri kegiatan pengajian
Baca SelengkapnyaApi dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.
Baca Selengkapnya