Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Berlinang Air Mata, Ibu Penyebar Kampanye Hitam Jokowi Minta Maaf Ulah Anak

Berlinang Air Mata, Ibu Penyebar Kampanye Hitam Jokowi Minta Maaf Ulah Anak Tiga pelaku kampanye hitam Jokowi. ©2019 Merdeka.com/Bram Salam

Merdeka.com - Heryani (55), berlinang air mata memohon maaf atas tindakan IP (45). Putrinya adalah salah satu dari tiga emak-emak pelaku kampanye hitam terhadap calon presiden Joko Widodo di Karawang, Jawa Barat.

"Saya meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada Pak Jokowi dan Pak Jusuf Kalla apabila anak saya salah," kata Haryani, saat ditemui di kediamannya Dusun Kalioyod RT 03/04, Desa Wancimekar, Kecamatan Kotabaru, Karawang, Jumat (1/3).

Dia berharap kebesaran hati semua pihak agar membebaskan anaknya dari kasus ujaran kebencian tersebut. Sebab, katanya, Ika masih memiliki tiga anak masih kecil.

"Mohon untuk dimaafkan apabila memang salah telah menyebarkan fitnah tak ada suara azan apabila Jokowi kembali menjadi Presiden. Sekali lagi mohon maaf atas perbuatan anak saya, dan mohon dibebaskan karena anaknya masih kecil-kecil," katanya berurai air mata.

Ika selama ini memang aktif dalam relawan Partai Emak-emak Pendukung Prabowo-Sandi (PEPES). Haryani mengaku sempat melarang anaknya ikut-ikutan sosialisasi pasangan Capres Prabowo-Sandi dari rumah ke rumah sebab kegiatan itu membuat suami dan anak-anaknya sering ditinggalkan.

"Sempat diingatkan untuk tidak aktif menjadi relawan, namun tetap saja keluar rumah bersama temannya E. Dia itu hanya terbawa suasana Pilpres dan tidak bersalah," katanya.

ibu tersangka kampanye hitam

Awal Mula IP Gabung PEPES

Heryani menceritakan awal mula anaknya bergabung dalam PEPES karena diajak pelaku CW. Ketiganya saling kenal karena sebelumnya memiliki usaha kuliner.

"Dia ikut relawan PEPES bersama teman-temannya yang usaha kuliner, " kata Heryani.

Menurut dia, ucapan IP saat melakukan sosialisasi yang mengatakan tak ada suara azan bila Jokowi menang tidaklah tepat dikatakan melanggar UU ITE. Menurutnya, isu itu sudah lumrah diperbincangkan oleh masyarakat dan jadi perbincangan di sosial media.

"Ucapan itu hal yang lumrah diperbincangkan masyarakat. (IP) Mungkin sering mendengar hal tersebut di media elektronik jadi terbawa saat penyampaian kepada masyarakat. Anak saya tidak bersalah dengan ucapan seperti itu," tegas Heryani.

Untuk diketahui, IP bersama dua rekannya CW dan ES ditetapkan tersangka atas kasus kampanye hitam dan ujaran kebencian di media sosial. Ketiganya dijerat dengan UU ITE Pasal 28 ayat 2 dengan ancaman 6 tahun penjara dan juga Pasal 14 ayat 2 UU KUHP terkait penyebaran berita bohong dengan ancaman tiga tahun bui.

Aksi ketiga ibu-ibu asal Karawang tersebut sebelumnya sempat ramai diperbincangkan lantaran melakukan kampanye untuk Capres dan Cawapres nomor urut 02 dengan menebar fitnah kepada pasangan Capres dan Cawapres 01.

(mdk/lia)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Reaksi Santai Anies Soal Prabowo Diberi Jokowi Pangkat Jenderal Kehormatan

Reaksi Santai Anies Soal Prabowo Diberi Jokowi Pangkat Jenderal Kehormatan

Pemberian pangkat jenderal kehormatan itu menuai pro dan kontra.

Baca Selengkapnya
Prabowo: Kita Ingin Beri Tempat Perempuan, Tapi Suaminya Tak Izinkan Kampanye

Prabowo: Kita Ingin Beri Tempat Perempuan, Tapi Suaminya Tak Izinkan Kampanye

Rintangan yang masih kerap ia temui yaitu suami atau orang tua yang tidak mengizinkan perempuan itu untuk melangkah lebih jauh

Baca Selengkapnya
Jokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan

Jokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Prabowo Dekat dengan Jokowi, Anies: Orde Baru Dulu Pemerintah Berpihak pada Satu Calon

Prabowo Dekat dengan Jokowi, Anies: Orde Baru Dulu Pemerintah Berpihak pada Satu Calon

Anies menanggapi momen kebersamaan Prabowo dengan Jokowi.

Baca Selengkapnya
Momen Prabowo Cium Bayi Saat Tinggalkan Kertanegara Bersama Gibran

Momen Prabowo Cium Bayi Saat Tinggalkan Kertanegara Bersama Gibran

Prabowo juga memeluk dan mencium seorang anak bayi yang di gendong oleh pendukungnya.

Baca Selengkapnya
Terlahir dari Keluarga Miskin, Kini Mas Hadi Jadi Juragan Bakso Miliki Tiga Cabang

Terlahir dari Keluarga Miskin, Kini Mas Hadi Jadi Juragan Bakso Miliki Tiga Cabang

Perjuangan keras harus ditempuh pria bernama Hadi di usianya yang masih belia.

Baca Selengkapnya
Sandiaga soal Ucapan 'Ndasmu Etik' Prabowo Ditanggapi Anies Viral: Dua-duanya Mantan Saya, Putra Terbaik bangsa

Sandiaga soal Ucapan 'Ndasmu Etik' Prabowo Ditanggapi Anies Viral: Dua-duanya Mantan Saya, Putra Terbaik bangsa

Sandiaga mengaku sangat menghormati Prabowo dan Anies.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak dan Kampanye, Anies: Sebelumnya Kami Dengar Netral dan Mengayomi Semua

Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak dan Kampanye, Anies: Sebelumnya Kami Dengar Netral dan Mengayomi Semua

Reaksi Anies Tanggapi Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak: Sebelumnya Kami dengar Netral dan Mengayomi Semua

Baca Selengkapnya
Bawaslu Sudah Surati Jokowi Minta Menteri Tak Gunakan Program Pemerintah untuk Kampanye

Bawaslu Sudah Surati Jokowi Minta Menteri Tak Gunakan Program Pemerintah untuk Kampanye

Bagja juga menyinggung saat Presiden Jokowi bertemu Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang juga capres nomor urut 02.

Baca Selengkapnya