Merdeka.com - Sebuah video berdurasi 2,09 menit berisi remaja mencaci maki polisi lalu lintas di Bundaran Pandawa, Solo Baru, Sukoharjo, beredar luas di media sosial. Remaja pria yang mengendarai sepeda motor itu disetop petugas lantaran melakukan sejumlah pelanggaran.

Dalam video itu, pemotor mengenakan peci putih dan kaos hitam panjang itu mengendarai motor tanpa mengenakan helm. Saat petugas mencegatnya dan meminta surat-surat kelengkapan kendaraan, SIM dan STNK, remaja tersebut justru memaki-maki petugas dengan kata-kata kotor.

Begitu pula saat petugas menanyakan helm yang seharusnya dikenakan, dia justru menantang duel polisi, satu lawan satu. Namun tantangan adu jotos tersebut tak diladeni petugas. Saat petugas memberi tahu bahwa dia telah melanggar undang-undang, kembali polisi menerima hujatan yang lebih kotor.

Kasat Lantas Polres Sukoharjo, AKP Finan Sukma Radipta mengakui beredarnya video penindakan pelanggaran lalu lintas oleh anggotanya. Berdasarkan hasil penyelidikan, pemotor yang memaki petugas dan mengucapkan kata-kata kotor tersebut ternyata mengalami gangguan jiwa.

"Benar ada penindakan terhadap pemotor kemarin (Rabu 8/3) siang di pos Patung Pandawa Solo Baru. Petugas kami menindak pemotor yang tidak mengenakan helm. Dan setelah dilakukan pemeriksaan ternyata memiliki kartu berobat ke rumah sakit jiwa," ujar Finan, Kamis (9/3).

Finan mengaku sudah melakukan pengecekan kepada anggota yang bertugas saat itu. Dia sangat mengapresiasi anak buahnya karena tidak terpancing emosinya.

"Saya mengimbau kepada siapa saja agar melihat videonya secara utuh, agar tidak timbul informasi yang salah atas rekaman video tersebut," ucap Finan.