Begini Kronologi Pemberian Obat TBC Diduga Kedaluwarsa di Depok
Merdeka.com - Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Novarita menjelaskan, pemberian obat diduga kedaluwarsa oleh petugas puskesmas terjadi karena letak obat tersebut berdekatan dengan obat yang masih bagus. Obat tersebut adalah obat untuk penderita Tuberkulosis (TBC). Nur Istiqomah merupakan pasien yang diberikan obat diduga kedaluwarsa oleh petugas puskesmas.
"Jadi obat TBC di puskesmas itu di kotak-kotakin sesuai dengan nama-nama pasien, nah ini ada pasien yang sudah lama tidak datang lagi," kata Nova, Rabu (11/9).
Dia menduga, obat untuk Isti tertukar dengan pasien lain ketika diambil oleh petugas. Dan obat yang tertukar tersebut diduga kedaluwarsa. "Jadi waktu ngambil karena berdekatan mungkin salah ambil, jadi sebenernya itu adalah obat pasien TB juga tapi dia sudah lama tidak datang," paparnya.
Atas kejadian ini pihaknya berjanji melakukan perbaikan. Pihaknya juga sudah menegur petugas di Unit Pelayanan Fungsional (UPF) Puskesmas Villa Pertiwi, "Kami sudah berikan hukuman disiplin berupa teguran kepada yang bersangkutan," kata Nova.
Nova menegaskan pemberian sanksi hukuman disiplin diberikan kepada petugas yang bertanggungjawab dalam pendistribusian obat dalam puskesmas tersebut "Bukan kepala UPF nya, tapi petugasnya yang diberi hukuman disiplin," tegasnya.
Nova menekankan bahwa peristiwa tersebut sebagai kelalaian petugas dan tidak ada unsur kesengajaan. Pihaknya pun tidak pernah menduga akan terjadi kasus ini sebelumnya. " Ini kejadian yang tidak diduga ya, kita sudah melakukan perbaikan perbaikan, sehingga tidak akan lagi terjadi ya," kata Nova.
Nova mengatakan, secara standar operasional prosedural seharusnya petugas melihat dan mengecek obat sebelum diberikan kepada pasien secara teliti salah satunya tanggal kedaluwarsa. "Sopnya sendiri sebenarnya sudah ada ya, cuma ini ada obat kedaluwarsa tapi tidak segera disingkirkan, sehingga pada waktu memberikan jadi salah ambil," tutupnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kronologi Pesepakbola Egwuatu Oueseloka Tabok Pemuda di Tangerang, Berujung Ditangkap & Tersangka
Akibat kekerasan tersebut korban mengalami luka dan hasil pemeriksaan dari dokter bahwa gendang telinga sebelah kiri mengalami gangguan.
Baca SelengkapnyaPabrik Obat Berusia 2.800 Tahun Ditemukan di Dalam Kuil Kuno, Canggih Pada Masanya
Pabrik ini ditemukan di dalam kompleks kuil di kota kuno Trakia, Turki.
Baca SelengkapnyaObat Penyakit ini Dicoba Dibuat di Luar Angkasa, Bagaimana Hasilnya?
Ini merupakan kali pertama sebuah perusahaan sukses membuat obat di ruang hampa udara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
2 Pemuda Ditangkap Usai Simpan 1.435 Butir Obat Keras Jenis Triheksifenidil, Ngaku untuk Konsumsi Pribadi
Kedua pelaku saat ini sudah diamankan di rutan polda Papua dan telah ditetapkan sebagai tersangka
Baca SelengkapnyaMelihat Cara Warga Betawi Tempo Dulu Obati Penyakit, Manfaatkan Dedaunan di Sekitar Rumah
Orang Betawi biasa memakai dedaunan untuk mengobati penyakit yang diderita.
Baca SelengkapnyaTampang Kakak-Adik Pembunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama
Kedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.
Baca SelengkapnyaDokter Ungkap Kondisi Terkini Relawan Prabowo-Gibran di Sampang Korban Penembakan Usai Operasi
Tim dokter saat ini masih melakukan perawatan dan observasi terkait kemungkinan gejala sisa.
Baca SelengkapnyaKasus Dugaan Pencabulan Istri Pasien Dinaikkan Penyidikan, Dokter MY Bakal Jadi Tersangka?
Cukup banyak alat bukti yang telah dikantongi penyidik, baik didapat dari TKP maupun serahan dari pelapor.
Baca SelengkapnyaMarak Barang Haram, Warga Bersama Tokoh Agama Limbangan Gelar Aksi Tolak Peredaran Narkoba di Kota Santri
Banyaknya kios-kios yang menjual obat tipe G dan sangat terang-terangan transaksinya mengakibatkan banyak berjatuhan korban.
Baca Selengkapnya