Bayi laki-laki dibuang di bawah pohon pisang
Merdeka.com - Pihak Kepolisian Resor Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu masih menyelidiki kasus pembuangan bayi di bawah pohon pisang dekat rumah warga Desa Tanjung Alai. Polisi juga masih mengusut siapa Ibu yang tega membuang bayinya itu."Sekarang anggota Reskrim dan Intel masih di lapangan. Mereka melakukan tahap penyelidikan siapa sebenarnya ibu dari bayi yang dibuang itu, dengan meminta keterangan saksi-saksi," kata Kabag Operasional Polres Mukomuko, AKP Rohbin Pardosi, mewakili Kepala Kepolisian Resor Kabupaten Mukomuko, AKBP Andhika Vishnu, di Mukomuko seperti dikutip dari Antara, Jumat (24/7).Warga Dusun II Desa Tanjung Alai, Kamis (23/7) dini hari digegerkan dengan penemuan sesosok bayi laki-laki seberat 2,5 kilogram dan panjang 30 sentimeter yang berada di bawah pohon pisang di wilayah itu. Namun pihak kepolisian sampai sekarang belum bisa menentukan apakah pelakunya itu orang luar atau orang dari daerah ini.Pihak Polsek Kecamatan Lubuk Pinang telah meminta keterangan sebanyak tujuh orang saksi, namun belum bisa mengarahkan siapa pelakunya.Sementara ini, katanya lagi, bayi tersebut dititipkan kepada warga yang pertama kali menemukan bayi tersebut, kebetulan keluarga yang menemukan bayi itu sudah lama menikah tetapi belum punya anak.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Walau ikan dianggap sebagai bahan yang cocok menjadi Makanan Pendamping ASI (MPASI) bayi, namun terdapat sejumlah ikan yang sebaiknya dihindari.
Baca SelengkapnyaPembunuh dan Pembuang Bayi di Sungai Jepara Ternyata Ibu Kandung Korban, Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaWilayah pesisir Kota Pariaman begitu kaya dengan sajian olahan kuliner berbagan dasar hasil laut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Saat menerima nasi bungkus, kakek ini sengaja tak menghabiskan sayur dan lauknya lantaran untuk sang istri di rumah.
Baca SelengkapnyaIbu bayi malang ini divonis penjara seumur hidup karena menelantarkan bayinya hingga tewas.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu di Surabaya menyiksa anak kandungnya sendiri yang masih berumur 9 tahun secara sadis.
Baca SelengkapnyaSuhu ASI juga diatur untuk menyamakan suhu tubuh sang ibu sehingga nyaman dikonsumsi oleh bayi.
Baca SelengkapnyaSejak istrinya meninggal, Abah Ucup merawat sang ibu yang sudah berusia 103 tahun seorang diri.
Baca SelengkapnyaSebelum bayi bisa bepergian menggunakan pesawat, ada usia minimal yang harus dipahami.
Baca Selengkapnya