Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Baru Dua Hari Dikubur, Makam Bocah di Jombang Dibongkar Polisi

Baru Dua Hari Dikubur, Makam Bocah di Jombang Dibongkar Polisi Makam Bocah di Jombang Dibongkar Polisi. ©2020 Istimewa

Merdeka.com - Baru dua hari dimakamkan, polisi membongkar kembali sebuah kuburan yang berisi jenazah seorang bocah yang awalnya diduga tewas lantaran tenggelam di sungai. Pembongkaran tersebut dilakukan, lantaran kematian sang bocah dianggap tidak wajar.

Makam yang dibongkar diketahui berisi jenazah berinisial MARP (12) yang meninggal tenggelam di sungai kawasan wisata Kedung Cinet, Desa Klitih, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang, Jawa timur pada Rabu (21/10) lalu.

Makam pelajar madrasah ibtidaiyah (MI) asal Desa Sambongdukuh, Kecamatan Jombang tersebut dibongkar atas dasar permintaan keluarga guna kepentingan autopsi.

Pembongkaran makam pelajar kelas 6 MI di pemakaman umum Jalan Brigjen Kretarto, Desa Sambong Dukuh disaksikan oleh pihak keluarga korban dan perangkat desa setempat pada Jumat (23/10).

Setelah dibongkar, jenazah MARP diangkat lalu diautopsi di makam. Proses autopsi dilakukan di dalam tenda tertutup yang dilakukan oleh tim dokter forensik dari Rumah Sakit Bhayangkara Kediri.

Kepala Desa Sambong Dukuh, Khoirun Rozikin menjelaskan, pembongkaran makam tersebut atas permintaan keluarga korban. Karena pihak keluarga menemukan sejumlah kejanggalan terkait tewasnya korban yang tenggelam di sungai Kedung Cinet.

"Karena ada kejanggalan-kejanggalan yang tak bisa diterima keluarga korban yang mengarah ke pidana sehingga dilakukan autopsi. Salah satunya keterangan pelaku saat ditanya keluarga korban tidak konsisten sehingga ada kecurigaan," ujarnya.

Hadi Sutrisno, orangtua korban menyampaikan, kejanggalan itu terlihat saat dimandikan jenazah anaknya. Dia mendapati luka lebam pada anaknya. Namun, tidak mengetahui secara pasti penyebabnya.

"Pas dicuci (jenazah dimandikan) kelihatan ada luka lebam. Saya ga tahu sebabnya itu dipukul atau memang anak saya kepleset itu tadi," ujarnya.

Sementara itu, Kapolsek Plandaan Jombang AKP Akwan mengungkapkan pembongkaran makam diakuinya untuk kepentingan autopsi. Autopsi tersebut guna mengetahui secara pasti penyebab meninggalnya korban.

Dia mengatakan pada Rabu lalu, korban MARP diketahui bersama kedua temannya yakni AHR (16) dan M Addin (17) bermain di kawasan wisata Kedung Cinet. Saat itu, dari keterangan temannya saat itu, korban diketahui berfoto selfie di tengah sungai lalu terpeleset tenggelam dan ditemukan sudah dalam keadaan tidak bernyawa.

Setelah dilakukan proses penyelidikan, meninggalnya korban indikasi mengarah pada dugaan kematian yang tidak wajar. Kecurigaan polisi pun mengarah pada teman sekaligus tetangga korban berinisial AHR (16).

Saat itu korban diketahui dijemput dan diajak temannya AHR (16) dan MA (17) menuju ke kawasan wisata Kedung Cinet, Kecamatan Plandaan dengan mengendarai kendaraan sepeda motor.

"Korban dijemput. Kemudian dari keterangan saksi-saksi yang ada di sana, ada yang mengetahui, anak itu (korban) didorong ke sungai kemudian tidak diberi pertolongan malah diarahkan ke tengah (sungai)," katanya.

Ia pun menyebut, saat ini terduga pelaku masih menjalani pemeriksaan di Mapolres Jombang. Akwan menyebut, karena terduga pelaku masih berusia di bawah umur, kasus itu selanjutnya ditangani oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Satreskrim Polres Jombang.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur
Tujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur

Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.

Baca Selengkapnya
11 Kali Beraksi, Pembobol Spesialis Sekolah Dasar Diciduk
11 Kali Beraksi, Pembobol Spesialis Sekolah Dasar Diciduk

Modusnya masuk dengan merusak pintu dengan mencongkel jendela ruangan.

Baca Selengkapnya
Bocah 14 Tahun Siswa MTs di Susukan Semarang Disetrika Dadanya oleh Kakak Kelas
Bocah 14 Tahun Siswa MTs di Susukan Semarang Disetrika Dadanya oleh Kakak Kelas

Orangtua korban yang mengetahui kejadian tersebut langsung melaporkan ke pihak kepolisian.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tampang 'Koboi' di Mampang Ancam Pengendara Berujung Ditangkap, Benda Ditodongkan ke Korban Pistol Korek Api
Tampang 'Koboi' di Mampang Ancam Pengendara Berujung Ditangkap, Benda Ditodongkan ke Korban Pistol Korek Api

Pelaku berinisial HHR ditangkap di kawasan Nangewer Kabupaten Bogor. Dia mengakui perbuatannya.

Baca Selengkapnya
Pembunuh Wanita dalam Koper Ditahan di Polsek Cikarang Barat
Pembunuh Wanita dalam Koper Ditahan di Polsek Cikarang Barat

Terduga pembunuh wanita yang jasadnya ditemukan dalam koper di Kalimalang, Desa Sukadanau, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi akhirnya tertangkap.

Baca Selengkapnya
Nahas, 3 Emak-Emak di Garut Tertabrak saat Menyeberang Sepulang Pengajian
Nahas, 3 Emak-Emak di Garut Tertabrak saat Menyeberang Sepulang Pengajian

Tiga orang emak-emak di Garut Jawa Barat tertabrak mobil saat menyeberang usai menghadiri kegiatan pengajian

Baca Selengkapnya
Pelajar SMP di Semarang Ditemukan Tewas Gantung Diri dengan Tali Pramuka
Pelajar SMP di Semarang Ditemukan Tewas Gantung Diri dengan Tali Pramuka

Dari hasil pemeriksaan dokter Puskesmas bocah itu diperkirakan meninggal dunia tengah malam

Baca Selengkapnya
Korban Meninggal Akibat Odong-Odong Ditabrak Truk Boks di Batang Bertambah Dua Orang, Polisi Tetapkan Tiga Tersangka
Korban Meninggal Akibat Odong-Odong Ditabrak Truk Boks di Batang Bertambah Dua Orang, Polisi Tetapkan Tiga Tersangka

Kecelakaan itu menyebabkan dua penumpang odong-odong tewas dan seorang lainnya mengalami luka berat.

Baca Selengkapnya
Mata Terkena Patahan Kayu Main di Sekolah, Siswa SD di Jombang Alami Kebutaan
Mata Terkena Patahan Kayu Main di Sekolah, Siswa SD di Jombang Alami Kebutaan

Kejadian itu sendiri bermula saat jam kosong pelajaran pada Senin (9/1) lalu.

Baca Selengkapnya