Bocah 14 Tahun Siswa MTs di Susukan Semarang Disetrika Dadanya oleh Kakak Kelas
Orangtua korban yang mengetahui kejadian tersebut langsung melaporkan ke pihak kepolisian.
penganiayaan![Bocah 14 Tahun Siswa MTs di Susukan Semarang Disetrika Dadanya oleh Kakak Kelas](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/1200x630/bg/newsOg/2024/5/19/1716134993850-q8i5c.jpeg)
Polisi sudah turun tangan menangani kasus ini.
![Bocah 14 Tahun Siswa MTs di Susukan Semarang Disetrika Dadanya oleh Kakak Kelas](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/5/19/1716134561865-79b1o.jpeg)
Bocah 14 Tahun Siswa MTs di Susukan Semarang Disetrika Dadanya oleh Kakak Kelas
Polres Semarang masih terus menyelidiki terkait kasus penganiayaan terhadap siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang. Korban D (14) mengalami luka bakar di bagian dada akibat disetrika oleh kakak kelasnya.
"Masih dalam penyelidikan unit PPA dengan memeriksa keterangan saksi dan bukti," kata Kasat Reskrim Polres Semarang AKP Aditya Perdana, Minggu (19/5).
- Pelajar SMP di Semarang Ditemukan Tewas Gantung Diri dengan Tali Pramuka
- Polisi Bakal Periksa Kejiwaan Siswa SMK yang Bunuh Satu Keluarga dengan Sadis di Kaltim
- Mahasiswi di Semarang Jadi Korban Begal Payudara, Pelaku Anak di Bawah Umur
- Pelajar SMK Tewas Terlentang di Ruang Tamu Rumahnya, Ada Luka Lebam di Wajah
- Tanah Longsor di Mamuju Tengah Tutup Jalan Trans Sulawesi
- Menko PMK Sebut Bukan Penjudi yang Menerima Bansos, Tapi Anggota Keluarganya
Kasus dugaan penganiayaan tersebut terjadi pada senin (13/5) ketika korban D bersama pelaku melaksanakan salat sunah sebelum salat isya di masjid asrama. Namun, usai selesai salat pelaku ingin bersalaman dengan korban tidak ditanggapi karena belum selesai berdoa.
"Jadi ini yang memicu kemarahan pelaku terhadap korban," jelasnya.
Usai korban tiba di asrama, pelaku kemudian menghampiri dengan membawa setrika langsung menempelkan setrika itu ke dada korban yang saat itu sedang istirahat.
"Pelaku tiba-tiba tempelkan setrika ke dada korban yang saat itu sedang tidak pakaian," ujarnya.
Kemudian mengetahui kejadian tersebut pengasuh langsung mendatangi kedua anak asuhnya. Mengetahui korban kesakitan langsung dibawa ke rumah sakit.
"Langsung dibawa ke rumah sakit," jelasnya.
Orangtua korban yang mengetahui kejadian tersebut langsung melaporkan ke pihak kepolisian. Penanganan kasus itu ditangani oleh unit PPA.