Bapak di Indragiri Hulu tega perkosa anak kandung selama 4 tahun
Merdeka.com - Di usianya yang sudah uzur, RI (59) yang ditinggal sang istri ini tega memerkosa anak gadis darah dagingnya sendiri sejak masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama. Perbuatan itu dilakukan RI di kamar rumahnya, Kecamatan Peranap Kabupaten Indragiri Hulu, Riau.
"Tersangka RI (59) sudah ditangkap setelah korban bersama paman dan bibinya melaporkan kejadian itu ke Polsek Peranap," ujar Kapolres Indragiri Hulu AKBP Arif Bastari kepada merdeka.com Jumat (22/9).
Korban diperkosa ayahnya sejak tahun 2013 hingga September 2017. Korban baru berani menceritakan apa yang dialaminya kepada sang paman pada dilaporkan Rabu (20/9) kemarin kemudian langsung membuat laporan polisi.
Awal perbuatan tersangka pada tahun 2013, saat korban masih duduk di kelas satu Madrasah Tsanawiah, sederajat dengan SMP selama berulang kali. Saat itu, korban lagi libur sekolah di MTS Kabupaten Kuantan Singingi, dia pulang ke rumah bapaknya di Peranap.
Malam itu, korban sedang tidur di dalam kamar dengan pintu tidak dikunci. Tiba-tiba datang pelaku, lalu memerkosa korban dalam kondisi tidur. Ketika korban terbangun jam 12 malam, korban baru menyadari telah diperkosa. Lalu korban keluar kamar dan mencari tahu siapa yang masuk ke kamar.
"Korban melihat bapaknya keluar dari kamar mandi, dan curiga bahwa yang melakukannya adalah bapaknya itu. Tapi korban tidak berani bertanya, karena hanya mereka berdua yang tinggal di rumah itu," kata Arif.
Kemudian pada tahun 2014, korban pindah sekolah dari MTS di Kuantan Singingi ke MTS di Indragiri Hulu, dia duduk di bangku kelas 2 dan tinggal di rumah bapaknya tersebut.
Suatu malam, korban tertidur di kamarnya. Lalu bapaknya datang dengan memaksa masuk. Saat itu, sang bapak kembali melakukan perbuatannya dengan memerkosa korban. Malam-malam berikutnya pelaku mengulangi perbuatannya itu sebanyak 5 kali.
"Pelaku mengancam korban agar tidak menceritakan kejadian itu kepada siapapun. Sehingga korban tidak berani dan hanya diam saja karena takut," jelas Arif.
Tahun 2015, pelaku kembali melakukan perbuatan tak bermoral itu sebanyak kurang lebih lima kali. Begitu juga di tahun 2016, pelaku menggauli putrinya lebih dari 5 kali.
Hingga pada 19 September 2017 sekitar pukul 23.00 Wib, pelaku kembali melakukan perbuatan terlarang tersebut. Seperti malam sebelumnya, pelaku melakukan itu dengan ancaman tidak akan memberikan uang jajan dan kebutuhan sekolah korban jika membongkar kejadian itu.
Keesokan harinya, pada 20 September 2017 sekitar pukul 15.00 Wib, korban merasa tidak tahan lagi diperlakukan seperti itu oleh ayahnya, lalu melaporkan ke bibi dan pamannya. Alangkah kagetnya sang bibi dan paman mendengar pengakuan keponakannya tersebut.
Selanjutnya, korban ditemani pamannya melaporkan kejadian pilu yang dialaminya selama 4 tahun itu ke Polsek Peranap. Tak membutuhkan waktu yang lama, pelaku ditangkap pada Kamis (21/9) kemarin.
Kini, korban tinggal bersama paman dan bibinya, sedangkan sang ayah mendekam di penjara Polsek Peranap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Si Pria yang merupakan anak korban mengaku tega memukul sang Ayah yang sudah pikun karena kesal meninggalkan rumah.
Baca SelengkapnyaPerbuatan cabul dilakukan oknum polisi hingga berulang-ulang. Dari korban masih duduk di bangku sekolah dasar hingga ia menginjak kelas 9 SMP
Baca SelengkapnyaKorban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perkosaan tersebut terungkap setelah ibu korban curiga dengan perubahan fisik, terutama bagian perut yang membesar.
Baca SelengkapnyaPelaku mencabuli korban sejak pertengahan 2022 sampai 2023. A
Baca SelengkapnyaKasus ini mencuat setelah viral pengakuan ibu korban putrinya dilecehkan ayah kandung.
Baca SelengkapnyaPada saat kejadian tragis itu berlangsung, adik AAMS berada di lokasi juga.
Baca Selengkapnya"Korban ditemukan tewas dengan banyak luka. Diduga akibat pembunuhan," ungkap Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdon
Baca SelengkapnyaSaat mengetahui pilihan sang putra, sosok sang ayah disebut sempat merasa kaget.
Baca Selengkapnya