Banyak pencuri yang ambil barang korban gempa di Petobo
Merdeka.com - Rumah-rumah warga Kelurahan Petobo, Kota Palu, Sulawesi Tengah yang tertimbun dan terseret lumpur pascagempa membutuhkan pengamanan ekstra dari aparat keamanan. Pengamanan diperlukan berhubung banyaknya pencuri dan orang-orang yang mengambil barang di rumah milik warga setempat.
Dikutip dari Antara, Sabtu (6/10), permukiman yang tertimbun lumpur, di atas reruntuhan bangunan dan lumpur banyak orang yang datang untuk mengais atau mengambil barang-barang dan peralatan yang masih dapat difungsikan.
Umumnya mereka bukan warga Petobo, Kecamatan Palu Selatan itu. "'Topa nganggamo sanu nesua tumai nangala anu ntona'," ucap Deni salah satu warga Petobo dalam dialek daerah setempat 'Kaili Ledo' yang artinya "Sebahagian yang masuk ke lokasi mengambil barang-barang korban adalah pencuri".
Korban gempa disertai lumpur tidak lagi memiliki rumah dan harta. Mereka lari menyelamatkan diri bermodalkan pakaian di badan.
Namun, mereka yang tidak merasakan penderitaan warga Petobo, tampak seenaknya datang ke lokasi dan mengambil barang serta peralatan atau perabot rumah yang masih dapat digunakan.
Banyak orang yang tidak dikenal atau bukan penduduk dan bermukim di Petobo, keluar-masuk kelurahan tersebut.
Selain permukiman yang terseret lumpur, terdapat sedikitnya empat kompleks perumahan di Kelurahan Petobo yang juga membutuhkan pengamanan aparat.
Kompleks tersebut Perumahan Jingga Land yang terletak di atas tanggul kurang lebih 700 meter ke arah timur, perumahan dengan pengembangan Kaili Novangga, perumahan di samping dan belakang Stadion Sepak Bola Mini Bulili, dan perumahan BTN Permai.
Perumahan tersebut tidak hancur saat gempa berkekuatan 7,4 SR mengguncang Kelurahan Petobo.
Sebagian besar pemilik rumah pergi mengungsi dan sampai saat ini belum kembali ke kompleks perumahan tersebut.
Hal itu karena mereka trauma dengan gempa serta kawasan itu belum berfungsi aliran listriknya.
"Air tidak ada, listrik tidak menyala," ucap Meylani, salah satu korban gempa yang bertempat tinggal di kompleks Perumahan Jingga Land.
Warga di kompleks empat perumahan tersebut dapat menikmati air bila listrik berfungsi normal. Hal itu karena air yang mereka gunakan di tempat tersebut harus dipompa dengan mesin yang digerakkan listrik.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penangkapan Terduga Teroris Dinilai Beri Rasa Aman Bagi Masyarakat
Penangkapan di beberapa tampat baru-baru ini semakin menguatkan rasa aman bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaTiga Hari Tertimbun Reruntuhan Rumah Akibat Gempa, Nenek 80 Tahun di Jepang Selamat
Gempa berkekuatan 7,6 magnitudo mengguncang Jepang pada Senin (1/1).
Baca SelengkapnyaGembiranya Warga Kampung Nelayan Muara Angke Dapat Rumah dari Prabowo
Bantuan tersebut upaya meningkatkan kesejahteraan warga setempat yang kerap terdampak bencana banjir rob dan abrasi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gempa Susulan Berlanjut di Kepulauan Bawean, Jumlah Pengungsi Bertambah Jadi 34 Ribu Jiwa
Gempa susulan masih terjadi di Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, banyak warga yang enggan kembali ke rumah dan lebih memilih untuk mengungsi.
Baca SelengkapnyaBrimob Bersenjata Lengkap Siaga Penuh, Aparat Ratakan Habis Bakar Gubuk Narkoba
Brimob Polda Sumut berhasil ratakan gubuk narkoba dan sarang judi di Deliserdang. Simak informasi selengkapnya.
Baca SelengkapnyaPenyerang Pengawal Rumah Dinas Kapolri Sempat ke Kediaman Prabowo Namun Diusir Penjaga
Hengki mengatakan, pelaku sempat menjauh kala ditegur petugas. Tetapi, tiba-tiba, pelaku kembali mendekati petugas dan melakukan penyerangan.
Baca SelengkapnyaWarga Pekanbaru Apresiasi Kinerja Polri dalam Pengamanan Pemilu 2024
Kerja sama yang solid antara aparat keamanan dan masyarakat menjadi kunci utama dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.
Baca SelengkapnyaCurhat Pengungsi Gempa Bawean: Bantuan Lambat, Letak Dapur Umum Sangat Jauh
Kebutuhan makan para pengungsi yang berada di pedesaan cukup memprihatinkan lantaran ketiadaan dapur umum.
Baca SelengkapnyaGempa M5,9 di Lebak Rusak Enam Rumah, BPBD Banten: Tidak Ada Korban
Gempa magnitudo 5,9 di kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak,Banten, Rabu (3/1) pagi menyebabkan enam rumah warga rusak.
Baca Selengkapnya