Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bantuan Beasiswa 157 Pelajar Dihentikan karena Pulang ke Timika

Bantuan Beasiswa 157 Pelajar Dihentikan karena Pulang ke Timika upacara hari kesaktian pancasila. ©2013 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Manajemen Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro (LPMAK) mengambil keputusan tegas dengan menghentikan pemberian bantuan beasiswa kepada 157 pelajar SMP dan SMA yang bersekolah di luar Papua karena memutuskan pulang ke Timika.

Sekretaris Eksekutif LPMAK Abraham Timang di Timika, Sabtu (21/9), mengatakan jajarannya telah melakukan pendataan jumlah pelajar termasuk mahasiswa penerima bantuan beasiswa LPMAK sejak beredar informasi adanya eksodus besar-besaran pelajar-mahasiswa Papua yang bersekolah di luar Papua yang pulang ke daerah asal mereka.

LPMAK hingga pertengahan 2019 memberikan bantuan beasiswa kepada 1.313 pelajar dan mahasiswa asal Suku Amungme dan Kamoro serta lima suku kekerabatan lain di Kabupaten Mimika yaitu Moni, Mee, Damal, Dani dan Nduga.

"Mengacu pada peraturan program beasiswa LPMAK, peserta yang memutuskan untuk pulang maka secara otomatis bantuan beasiswanya dihentikan. Sebab keputusan untuk mereka pulang ke Timika bukan kehendak LPMAK, tapi atas kemauan mereka sendiri. Mereka telah membuat surat pernyataan yang masing-masing ditandatangani sendiri di atas meterai Rp 6.000," jelas Abraham seperti dikutip Antara.

Sebagai bentuk tanggung jawab lembaga kepada para pelajar yang eksodus tersebut, menurutnya LPMAK membiayai seluruh transportasi kepulangan para pelajar tersebut ke Timika dan selanjutnya diserahkan kepada orang tua.

Abraham mengemukakan peserta program beasiswa LPMAK melalui tahapan seleksi yang cukup ketat bekerja sama dengan lembaga mitra dari berbagai kota studi di Indonesia.

Peserta yang dinyatakan lulus sebelum berangkat ke kota studi maka terlebih dahulu menandatangani surat kontrak dengan LPMAK yang mencantumkan pedoman pemberian bantuan beasiswa.

Jika peserta melanggar ketentuan dan syarat-syarat dalam buku pedoman beasiswa LPMAK maka pemberian bantuan beasiswa kepada yang bersangkutan dapat dihentikan karena alasan meninggal dunia, mengundurkan diri, mabuk dan terlibat masalah yang lain seperti terlibat kasus pemukulan dan lain-lain.

Beberapa waktu lalu sebanyak 15 pelajar dan mahasiswa asal Mimika yang eksodus ke Timika telah kembali ke kota studi mereka.

Terkait permasalahan eksodus pelajar dan mahasiswa Papua ke Timika itu, Pemkab Mimika bersama TNI, Polri dan LPMAK telah membentuk empat tim yang akan mengunjungi para pelajar dan mahasiswa di berbagai kota studi di Indonesia.

Wakil Bupati Mimika Johannes Rettob mengatakan kunjungan dibagi pada empat zona yaitu Sulawesi mencakup Yayasan Lokon di Sulawesi Utara dan Makassar, lalu Surabaya, Malang, Yogyakarta dan Semarang, Jakarta dan Bandung.

"Kami dari Pemkab Mimika tidak menginginkan anak-anak yang sementara belajar dan kuliah di luar Papua harus pulang ke Timika. Kami ingin mereka tetap bertahan di kota studinya, namun ternyata ada banyak yang kembali ke Timika dengan alasan mereka mengalami intimidasi," tambah Johannes.

Mantan Kepala Dishubkominfo Mimika itu menyebutkan kunjungan itu dimaksudkan untuk mencari tahu apakah benar mereka mengalami intimidasi.

"Kalau memang ada intimidasi bentuknya seperti apa. Tentu pemerintah dan aparat penegak hukum tidak akan membiarkan itu terjadi. Kunjungan ini sekaligus untuk menginventarisasi berapa banyak pelajar dan mahasiswa Mimika yang sedang bersekolah di luar Papua, jangan sampai ada yang sudah bertahun-tahun kuliah tapi tidak selesai-selesai dan tetap menerima bantuan pendidikan," terang Johannes.

Pemkab Mimika, ujarnya akan meminta jaminan keamanan kepada para pelajar dan mahasiswa yang tengah studi di luar Papua dari pemerintah daerah bersama jajaran TNI-Polri di kota studi masing-masing.

Selain itu, Pemkab Mimika bersama jajaran Forkompimda setempat masih mencari metode yang tepat bagaimana tempat penginapan para pelajar dan mahasiswa asal Mimika mengingat selama ini mereka tidak berbaur dengan warga dari daerah lain (homogen), bahkan untuk pria dan wanita menempati gedung asrama atau rumah sewa yang sama.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tak Ingin Kehilangan Siswa Unggul Papua, Kemendagri Bakal Bereskan Tunggakan Beasiswanya
Tak Ingin Kehilangan Siswa Unggul Papua, Kemendagri Bakal Bereskan Tunggakan Beasiswanya

Tak Ingin Kehilangan Siswa Unggul Papua, Kemendagri Bakal Bereskan Tunggakan Beasiswanya

Baca Selengkapnya
Penghormatan Terakhir Rakyat Papua untuk Lukas Enembe, Arak Peti Jenazah Sejauh 2,5 KM ke Persemayaman
Penghormatan Terakhir Rakyat Papua untuk Lukas Enembe, Arak Peti Jenazah Sejauh 2,5 KM ke Persemayaman

Ribuan mahasiswa dan masyarakat secara mengarak peti jenazah Lukas Enembe menuju persemayaman.

Baca Selengkapnya
"1.500 Personel Gabungan Amankan Prosesi Pemakaman Lukas Enembe di Koya Tengah

Sebanyak 1.500 personel gabungan akan mengamankan kedatangan hingga prosesi pemakaman mantan Gubernur Papua, Lukas Enembe, Kamis (28/12).

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Terpidana Perkara  Makar di Papua Meninggal, Ini Penjelasan Kalapas Takalar
Terpidana Perkara Makar di Papua Meninggal, Ini Penjelasan Kalapas Takalar

Seorang warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II Takalar, Yoran Pahabol meninggal dunia di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Makassar, Kamis (21

Baca Selengkapnya
Tujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur
Tujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur

Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.

Baca Selengkapnya
Baku Tembak di Intan Jaya, TNI-Polri Lukai 3 Anggota KKB
Baku Tembak di Intan Jaya, TNI-Polri Lukai 3 Anggota KKB

Bayu mengatakan informasi 3 KKB yang tertembak diperoleh dari informan dalam kelompok Yoswa Maisani.

Baca Selengkapnya
Kompak, Polri dan TNI di Pekanbaru Jaga Kamtibmas Demi Pemilu Damai
Kompak, Polri dan TNI di Pekanbaru Jaga Kamtibmas Demi Pemilu Damai

Sinegitas itu dibuktikan dengan menggelar apel bersama di halaman Makodim 031/Pekanbaru

Baca Selengkapnya
14 Orang Terluka akibat Kerusuhan Iring-iringan Jenazah Lukas Enembe, Termasuk Pj Gubernur Papua
14 Orang Terluka akibat Kerusuhan Iring-iringan Jenazah Lukas Enembe, Termasuk Pj Gubernur Papua

Korban luka akibat kerusuhan saat iring-iringan prosesi pemakaman mantan Gubernur Papua, Lukas Enembe, mencapai 14 orang.

Baca Selengkapnya
Pemudik Balik ke Jakarta, Surabaya dan Bandung Masih Padati Enam Stasiun Daop 4, Tertinggi Stasiun Tawang
Pemudik Balik ke Jakarta, Surabaya dan Bandung Masih Padati Enam Stasiun Daop 4, Tertinggi Stasiun Tawang

Jumlah penumpang di Stasiun Tawang rata-rata 8.139 penumpang per hari.

Baca Selengkapnya