Banjir Yogya, Bupati Bantul Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana
Merdeka.com - Bupati Bantul Suharsono menetapkan status tanggap darurat bencana sebagai respons atas terjadinya banjir dan tanah longsor di wilayahnya. Banjir dan longsor ini terjadi paska hujan deras mengguyur wilayah DIY pada Minggu (17/3).
Suharsono menjelaskan, penetapan status tanggap darurat bencana ini dilakukan agar pemberian bantuan bisa secara maksimal terhadap korban bencana banjir dan tanah longsor. Status tanggap darurat bencana ini ditetapkan selama satu minggu meskipun tidak menutup kemungkinan ditambah jumlah harinya.
"Seminggu (status tanggap darurat bencana di Bantul). Kalau perlu kita tidak perlu batas waktu. Pokoknya kita kerja keras, sampai malam nggak masalah," ujar Suharsono saat mengunjungi lokasi bencana longsor di Imogiri, Senin (18/3).
Suharsono menerangkan sudah kewajibannya untuk memberikan bantuan secara maksimal terhadap warganya yang menjadi korban bencana. Terkait pendanaan dari penanganan bencana yang ada, Suharsono menyebut ada dana taktis yang memang dialokasikan untuk penanganan bencana.
"Kita pikirkanlah nanti, yang jelas saya sebagai Bupati yang jelas akan membantu mengurangi beban psikologis warga saya yang kena musibah. Kalau logistik jelas kita bantu. Untuk anggarannya nanti butuhnya berapa dihitung. Kan ada dana taktis untuk membantu saat bencana seperti ini," papar Suharsono.
Suharsono menambahkan bahwa para pengungsi saat ini sudah kembali ke rumahnya masing-masing. Mengingat rumah warga banyak yang terendam lumpur.
"Pengungsi kebanyakan sudah kembali di rumah. Mudah-mudahan nanti tidak hujan lagi biar nggak banjir lagi dan proses evakuasi lancar," tutup Suharsono.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Status Tanggap Darurat Diaktifkan Pascagempa, Sumedang Dihadapkan Potensi Banjir dan Longsor
Ratusan pasien terpaksa dievakuasi untuk memastikan bangunan rumah sakit aman dihuni pasca gempa.
Baca SelengkapnyaKorban Banjir dan Longsor di Pesisir Selatan Bertambah, 24 Meninggal Dunia dan Lima Masih Dicari Tim SAR
Untuk diketahui, 9 dari 19 Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat terdampak bencana akibat intensitas hujan tinggi mengguyur wilayah tersebut pada Kamis (7/3).
Baca SelengkapnyaPemerintah Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Gempa di Pulau Bawean Selama 21 Hari
Pemerintah Kabupaten Gresik menetapkan status tanggap darurat bencana selama 21 hari terkait gempa di perairan Tuban atau lebih dekat dengan Kepulauan Bawean.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bulog Kembali Salurkan Bantuan Pangan Beras Usai Masa Tenang Pemilu 2024
Direktur Utama Perum BULOG Bayu Krisnamurthi memantau langsung Penyaluran Bantuan Beras di Kantor Pos Sukasari, Kota Bogor (15/2).
Baca SelengkapnyaPemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos
Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaSosok Ratna Ani Lestari, Bupati Perempuan Pertama Banyuwangi yang Memutuskan Berhenti dari Dunia Politik
Selama menjadi bupati, ia diterjang cobaan besar akibat melanjutkan program bupati pendahulunya yang bermasalah
Baca Selengkapnya8 Jembatan Gantung Putus Akibat Banjir di Kabupaten Musi Rawas Utara
Bencana ini merendam 6 Kecamatan di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) sejak Rabu 10 Januari 2024 lalu.
Baca SelengkapnyaBansos Beras, Daging Ayam dan Telur Telan Anggaran Rp17,5 Triliun
Anggaran tersebut mencakup kucuran bansos hingga Juni 2024. Namun, Kemenkeu akan melakukan tinjauan setelah tiga bulan.
Baca SelengkapnyaTanggapi Kubu Ganjar, Istana: Penyaluran Bansos Tak Ada Hubungan dengan Proses Pemilu
Saat ini banyak rakyat atau keluarga miskin yang membutuhkan bantuan akibat kenaikan harga bahan-bahan pokok.
Baca Selengkapnya