Bangunan mirip candi di Sukoharjo diteliti BPCB
Merdeka.com - Sebuah bangunan yang menyerupai candi Hindu di Desa Karanganyar, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo mendapatkan perhatian khusus warga dan pemerintah setempat. Baru-baru ini Balai Penyelamatan Cagar Budaya (BPCB) Yogyakarta mulai meneliti bangunan yang berwujud reruntuhan batu itu.
Dari bangunan berdiameter 20 x 20 meter ini kemungkinan yang akan diteliti hanya bagian dari puncaknya saja. Bebatuan yang memiliki karakter susunan candi masih tersebar ke sekitar bangunan yang terletak di lahan perkampungan itu.
Salah satu petugas dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sukoharjo, Bimo Wijanarko membenarkan beberapa hari lalu petugas dari BPCB meneliti seluruh bagian dari bangunan.
"Beberapa hari lalu saya menemani petugas BPCB. Yang bisa saya katakan ini adalah candi, meskipun belum ada kepastian hasil penelitian tersebut. Selain struktur bangunan yang menyerupai candi, juga banyak bebatuan yang terhampar sampai ke hampir seluruh sudut lahan sekitar candi," ujar Bimo, Kamis (31/8).
Kendati banyak yang meyakini bangunan tersebut merupakan candi, namun sejumlah sumber menyebut jika bangunan yang oleh warga dinamai Candi Sirih ini bukan candi, melainkan bangunan tobong pembakaran gamping. Namun setelah dilakukan penelitian lebih lanjut, pada bebatuan yang tersusun dan sisa reruntuhan tersebut memiliki garis pola seperti yang terdapat di hampir seluruh bangunan candi.
"Kita masih menunggu hasil penelitian dari BPCB. Kami sangat yakin bangunan tersebut merupakan candi peninggalan zaman peradaban Hindu yang berusia ribuan tahun," katanya.
Sementara itu juru kunci, Sontorejo (80) menyatakan bangunan yang dirawatnya sejak dahulu ini merupakan candi yang bernama Candi Ayu. Penamaan Candi Sirih diberikan oleh Bupati Sukoharjo pada tahun 80-an karena tidak ada yang tahu nama bangunan candi tersebut.
"Untuk memudahkan penyebutan, oleh bupati diberi nama Candi Sirih karena sering digunakan untuk sesirih pada waktu dahulu," pungkas Sonotorejo.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Belasan Tahun Ditinggalkan Warga, Kampung Pangheotan Terbengkalai, Netizen 'Lebih Baik Dijadikan Obyek Wisata'
Banyak bangunan rumah unik dengan pemandangan indah. Sayangnya, perkampungan tersebut kini terbengkalai.
Baca SelengkapnyaPotret Candi Gunung Gangsir di Jawa Timur, Paling Elegan Gaya Arsitekturnya Menandingi Candi Prambanan
Candi yang berada di Kabupaten Pasuruan ini diakui sebagai bangunan cagar budaya tingkat provinsi Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaUniknya Rumah Batak Karo Siwaluh Jabu, Berbahan Kayu dan Bikin Penghuninya Tak Kepanasan
Terdapat sejumlah tahapan pembangunan rumah Siwaluh Jabu yang dibantu dukun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Banjir di Kota Pangkalpinang, 458 Rumah Terendam
Saat ini petugas sudah disiagakan di kota Pangkalpinang untuk memantau wilayah rawan bencana.
Baca SelengkapnyaBangunan Tua di Pelosok Wonogiri Ini Diduga Peninggalan Kiai Tunggul Wulung, Begini Penuturan Sesepuh Setempat
Bangunan ini dalamnya kosong. Dibersihkan setahun sekali pada momen hari-hari besar.
Baca SelengkapnyaTeguhkan Keragaman, Upacara HUT Banyuwangi Diwarnai Busana Khas Suku Nusantara
Bupati Ipuk dalam upacara tersebut mengenakan busana adat suku Bugis.
Baca SelengkapnyaBekuk 3 Tersangka, Begini Kronologi Penembakan di Colomadu Karanganyar
Seorang warga Boyolali, Jawa Tengah, bernama Yudha Bagus Setiawan (32), dilaporkan meninggal dunia diduga akibat ditembak orang tak dikenal.
Baca SelengkapnyaBangunan SD Negeri di Lumajang Ambruk Diterjang Hujan dan Angin Kencang
Bangunan Sekolah Dasar (SD) Negeri Pandansari 1, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang ambruk akibat dihantam hujan dan angin kencang.
Baca SelengkapnyaBNPB Berikan Bantuan dan Perbaiki Rumah Warga Pulau Bawean yang Terdampak Gempa
Suharyanto juga memberikan bantuan secara simbolis kepada para warga yang terdampak gempa.
Baca Selengkapnya