Bangun Kesiangan, 4 Eks Kepala Daerah dan Wakil Ketua DPR Nonaktif Tak Ikut Upacara
Merdeka.com - Empat politikus yang menghuni Lapas Kelas IA Kedungpane, Ngaliyan, Semarang kedapatan tidak ikut upacara memperingati hari Kemerdekaan RI Ke-74, Sabtu (17/8) pukul 07.00 WIB. Para politikus tidak ikut dikarenakan waktu yang terlalu pagi, sehingga membuat napi bangun kesiangan.
Mereka yang tidak ikut upacara itu mulai dari mantan Bupati Purbalingga, Tasdi, mantan Bupati Kebumen, Muhammad Yahya Fuad, mantan Bupati Jepara, Ahmad Marzuqi, Wakil Ketua DPR RI nonaktif Taufik Kurniawan hingga mantan Wali Kota Tegal, Ikmal Jaya.
"Tadi mereka semua tidak ikut upacara karena terlalu pagi. Ketika saya cek blok tahanan ada yang mandi, bangun tidur, dan alasan lainnya lapangan sempit jadi tidak semuanya ikut," kata Kepala Lapas Kelas IA Kedungpane Semarang, Dadi Mulyadi, Sabtu (17/8).
Dia menyebut dari ratusan warga binaan yang ikut upacara terdapat narapidana dari kasus tindak pidana terorisme (napiter). Dia adalah Sahwat, seorang napiter kasus Bom Bali I.
"Jadi yang ikut upacara hanya Sahwat. Napiter lainnya gak mau ikut. Sekarang (Sahwat) rutin buat kaligrafi, mungkin nanti karyanya juga ikut dipamerkan pas pemberian remisi," tutup Dadi Mulyadi.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Akibat kejadian tersebut, MA mengalami luka di wajah bagian bawah, pelipis, bibir, dan kepala bagian belakang.
Baca SelengkapnyaAda seorang wanita yang sedang menyebrang jalan dari barat menuju timur. Sehingga, korban pun tertabrak.
Baca SelengkapnyaDua sosok Jenderal TNI bintang lima ini ternyata pernah jadi atasan dan bawahan. Simak karier keduanya hingga mampu meraih penghargaan tertinggi militer.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Keindahan di Desa Nagari Pariangan tidak pernah gagal dan mengecewakan sekalipun. Desa ini bahkan mirip seperti perkampungan di luar negeri.
Baca SelengkapnyaPolisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaBudi Waseso atau Buwas menanggapi soal namanya disebut dalam Sidang Sengketa Hasil Pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK).
Baca SelengkapnyaPara tahanan yang kabur tersebut terdiri dari tindak pidana kriminal umum, narkoba, dan titipan jaksa.
Baca SelengkapnyaPolisi hingga kini menyelidiki dan membidik tiga tersangka baru dalam kematian santri tersebut.
Baca SelengkapnyaPesilat asal Lamongan disambut banjir air mata usai digelandang ke kantor polisi akibat terlibat kericuhan.
Baca Selengkapnya