Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali Bebaskan Penumpang Tidak Pakai Masker
Merdeka.com - Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, akan menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan regulasi pemerintah melalui Surat Edaran (SE) Kementerian Perhubungan Nomor 16, Tahun 2023 tentang protokol kesehatan pelaku perjalanan orang dengan transportasi udara masa transisi endemi Covid-19.
SE tersebut mengatur tentang protokol kesehatan bagi pelaku perjalanan udara perjalanan dalam negeri (PPDN) dan luar negeri (PPLN), sebagai turunan dari Surat Edaran (SE) Satgas penanganan Covid-19 Nomor 1, Tahun 2023 tentang protokol kesehatan pada masa transisi endemi Covid-19.
“Sesuai anjuran pemerintah pada masa endemi Covid-19, pertanggal 9 Juni 2023 memberlakukan protokol kesehatan berdasarkan SE Kementerian Perhubungan Nomor 16, Tahun 2023, kami telah melakukan koordinasi dengan seluruh pihak terkait untuk implementasinya.” kata Ruly Artha, Co General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Jumat (16/6).
Ia menerangkan, pada penerapan surat edaran tersebut, pelaku perjalanan dalam dan luar negeri sudah diperbolehkan tidak menggunakan masker jika dalam keadaan sehat dan tidak beresiko penularan Covid-19. Selain itu, Satgas Covid 19 juga tidak lagi mewajibkan vaksinasi Covid-19 sebagai syarat perjalanan. Melalui surat edaran vaksin Covid-19 hanya dianjurkan.
Maka, bagi pelaku perjalanan, dianjurkan tetap melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dengan booster kedua atau dosis keempat, utamanya bagi yang memiliki resiko tinggi penularan Covid-19.
“Seiring dengan pemberlakuan anjuran surat edaran ini, kami berharap dapat berdampak pada peningkatan positif sektor aviasi dan sektor turunan lainnya, yang dimana peraturan pengguna transportasi udara kini lebih mudah," ujarnya.
Ia juga menerangkan, sebagai catatan saat ini Bandara I Gusti Ngurah Rai dalam lima bulan terakhir di tahun 2023 telah melayani sebanyak 7.817.242 penumpang dan terus menunjukkan kenaikan positif jika di bandingkan lima bulan terakhir di tahun 2022 yakni naik 145 persen.
"Hal ini menjadi acuan untuk terus mengimplementasikan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah sehingga para penumpang dapat terbang aman dan nyaman di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setelah sempat terpuruk akibat pandemi COVID-19, pariwisata Bali telah bangkit kembali pada tahun 2023.
Baca SelengkapnyaBandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.
Baca SelengkapnyaPungutan Rp150 ribu ke turis asing akan diberlakukan di seluruh pintu masuk Pulau Bali.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaImbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaPungutan sebesar Rp150.000 bagi wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali akan digunakan utamanya untuk menangani permasalahan sampah.
Baca SelengkapnyaWisatawan asing juga dapat melakukan pembayaran pungutan sebesar Rp150.000 per orang secara non-tunai sebelum tiba.
Baca SelengkapnyaPetugas menyebutkan, terkait adanya kemacetan di jalur menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai terus memonitor kecepatan in-out kendaraan.
Baca SelengkapnyaBanyak warga juga menggunakan masker penutup hidung untuk menghindari paparan debu.
Baca Selengkapnya