Bachtiar Nasir: Salah Besar Ijtima Ulama III untuk Giring Opini Kecurangan Pemilu
Merdeka.com - Ustaz Bachtiar Nasir menyebut acara Ijtima Ulama III patut mendapat apresiasi. Sebab, para ulama akan memberikan arahan kepada umat supaya situasi politik menjadi sejuk dan kondusif.
"Posisi kami di sini tentu harusnya diapresiasi karena dengan demikian akan ada arahan. Pastinya akan kami arahkan tenang, aman, tidak boleh ada chaos, pasti kami arahkan ke sana. Justru salah besar kalau ini dituduh hanya untuk menggiring opini curang," kata Bachtiar saat jumpa pers di Hotel Lor In, Rabu (1/5).
Panitia Pengarah ijtima Ulama III itu menambahkan, pihaknya juga mengundang tokoh aktivis dari berbagai daerah dalam acara ijtima. Hal itu guna menjaga kekompakan seluruh rakyat supaya seirama dalam konstitusional, menegakkan kejujuran, memperjuangkan keadilan, menjaga persatuan dan perdamaian di Indonesia.
"Jadi justru kami harus meredam di sini, meluruskan supaya tidak meletup di mana-mana agar masyarakat khususnya umat Islam tidak mengambil keputusan sendiri-sendiri," ucapnya.
Mantan Ketum GNPF-Ulama itu menyebut hasil dari acara ijtima sebelumnya juga menghasilkan situasi yang damai. Dirinya heran bila ijtima ulama III sekarang malah dituduh macam-macam.
"Dari ijtima satu ke ijtima II, inilah hasilnya enggak ada chaos. Jadi kenapa ijtima III ini dituduh ke mana-mana, saya kira itu keliru. Hasil ijtima I alhamdulillah Indonesia damai enggak ada chaos, ijtima II umat diarahkan pilihannya sehingga tidak chaos," jelasnya.
Meski demikian, Bachtiar tak bisa melarang bila nantinya umat dan rakyat bakal turun ke jalan. Menurutnya, hal tersebut wajar di negara demokrasi sebagai kedaulatan rakyat.
"Jangan salahkan rakyat umatnya kalau harus terpaksa turun ke jalan. Justru forum ini yang mengatur supaya enggak merusak sarana publik, supaya tetap jaga persatuan, supaya tidak ada sampah-sampah di jalanan seperti yang kita lakukan secara baik-baik," ujarnya.
Lebih lanjut, Bachtiar menjelaskan digelarnya ijtima ulama III berbarengan dengan hari buruh International. Dia menerangkan, hari ini paling cocok di antara hari yang lain.
"Karena kita dapat waktunya hari ini. Enggak ada hubungannya sama hari buruh. kedua ini libur. Jadi Jangan mengundang tokoh-tokoh dari daerah lebih gampang. Dan ini akhirnya sangat mepet waktunya," terangnya.
"Tadinya rencana tanggal 2. tapi tempatnya di mana, pengen tanggal 2 kemudian juga enggak ada ruangan dipakai tanggal 2, jadi terpaksa tanggal 1. Qadarullah tanggal 1 banyak yang libur," tandas Bachtiar Nasir.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia ke depan butuh sosok pemimpin yang memahami problem kebangsaan.
Baca SelengkapnyaIstana mempersilakan masyarakat melapor ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) apabila memang ada kecurangan dalam proses Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Muhammadiyah, Haedar Nasir mengajak para peserta Pemilu 2024 untuk mematuhi aturan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
NU dan Muhammadiyah berharap rakyat bisa menerima apapun hasilnya
Baca SelengkapnyaPengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) menetapkan 1 Ramadan 1445 Hijriah jatuh pada tanggal 12 Maret 2024
Baca SelengkapnyaGuru Besar-Dosen ITB Mendukung pilpres yang jujur, adil, dan damai, serta menjunjung hak asasi setiap pemilih.
Baca SelengkapnyaKata Ketum PKB ini, dengan kesadaran maka bahwa pembangunan nasional, kebijakan nasional harus berpijak kepada yang namanya Keadilan.
Baca SelengkapnyaNana menyebutkan petani saat ini menghadapi tantangan yang besar, seperti dampak perubahan iklim.
Baca SelengkapnyaMunir berharap agar masyarakat tetap damai dan rukun meskipun memiliki perbedaan pilihan politik.
Baca Selengkapnya