Ayah yang Tewas Membusuk Bersama Anak di Koja Ternyata Pengusaha Peralatan Umrah, Keponakan Maju Caleg
Penyidik menduga keluarga tersebut berkecukupan.
Penyidik menduga keluarga tersebut berkecukupan.
Sosok H (50), ayah yang ditemukan tewas membusuk bersama anaknya AQH (2) di dalam rumah kawasan Jalan Balai Rakyat V, Koja, Jakarta Utara ternyata berasal dari keluarga kaya.
merdeka.com
Berdasarkan latar belakang H, penyidik menduga keluarga tersebut berkecukupan. Hal itu senada dengan sang istri NP yang selamat saat ditemukan di dalam rumah.
"Ya menengah ya, kalau saya lihat. Kulkas juga terisi persediaan juga, perlengkapan di rumah cukup ya saya lihat, keadaan kulkas dan isinya cukup ya," kata Iver.
"Nah, ibunya (NP), ibu rumah tangga istrinya. Jadi di rumah kami temukan paket pengadaan kayak sarung dan beberapa perlengkapan umrah," tambah dia.
Rumah korban terpasang spanduk calon legislatif (caleg) inisial AD dari salah satu partai. Iver mengatakan, Caleg yang ada dalam spanduk tersebut ternyata adalah keponakan dari korban.
"Itu keponakan, itu numpang pemasangan saja. Itu keponakan almarhum. Jadi almarhum punya kakak, itu anaknya dari kakak almarhum," ujar dia.
AD adalah saksi saat awal kejadian bersama warga menolong NP dan anak sulungnya ADA (4) yang selamat. AD juga mengevakuasi jasad ayah inisial H (50) dan anak terakhirnya AQH (2) yang telah membusuk di dalam rumah.
merdeka.com
Penyidik masih menunggu hasil sampel yang diambil untuk diperiksa ahli untuk memastikan penyebab kematian H (50) dan anak terakhirnya AQH (2).
Beberapa ahli yang dilibatkan seperti ahli histopatologi forensik, ahli psikologi forensik, identifikasi, dan ahli toksikologi forensik, guna mengungkap penyebab kematian ayah dan anak tersebut.
"Sampai saat ini kami masih menunggu hasil apa yang menyebabkan almarhum meninggal. Itu domain ahli kita tidak bisa berandai-andai," ucapnya.
Hal itu sebagai tindak lanjut dari proses olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang berhasil membawa beberapa sampel, Selasa (31/10) kemarin.
Tak diduga, sehari sebelum diresmikan menjadi seorang anggota Polri ia harus berlapang dada menerima kenyataan pahit. Ajal telah menjemput sang ayah.
Baca SelengkapnyaPenemuan jasad ayah dan anak yang telah membusuk di rumahnya, Jalan Balai Rakyat V, Kelurahan Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara membuat geger warga.
Baca SelengkapnyaSaat ini keempat anak telah disemayamkan di TPU Perigi Bedahan, Kelurahan Bedahan.
Baca Selengkapnya"Ada 4 orang penemuan mayat di dalam kamar untuk sementara masih dilakukan penyelidikan. Sementara masih dugaan anaknya, semuanya masih kita cek dulu," tuturnya
Baca SelengkapnyaSaat peristiwa pembunuhan itu terjadi, kedua anak korban yang masih balita berada di dalam rumah kontrakan
Baca SelengkapnyaSaat menginjak remaja, sang ibu terpaksa menjadi penjual nasi uduk lantaran ayahnya pensiun dari polisi.
Baca SelengkapnyaPelaku sebelumnya menyerahkan diri ke kantor polisi setelah dua tahun bungkam.
Baca SelengkapnyaMeski jumlahnya sudah ratusan, penyidik masih mencari barang bukti lain, terutama golok yang diduga digunakan para tersangka menghabisi korban.
Baca SelengkapnyaAde Ary menjelaskan, saat polisi mendatangi lokasi kejadian, Panca tergeletak di kamar mandi.
Baca Selengkapnya