Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Asrama mahasiswa Bulukumba diserang, 2 orang terluka

Asrama mahasiswa Bulukumba diserang, 2 orang terluka ilustrasi. ©2012 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Asrama mahasiswa Kabupaten Bulukumba yang terletak di Jalan Faisal XVI No 99, Kecamatan Rappocini, diserang oleh puluhan orang tak dikenal, Senin (1/4) sekitar pukul 18.30 Wita. Para penyerang menggunakan batu, busur, senjata tajam, dan senjata api rakitan jenis papporo.

Akibatnya, dua mahasiswa luka terkena peluru papporo. Mereka adalah Sapriadi (21) luka pada mata kaki dan Rahmat (21) luka di bagian punggung. Selain itu, kaca jendela asrama pecah terkena lemparan batu. Dua unit sepeda motor yang terparkir di halaman asrama juga dirusaki oleh pelaku.

Kejadian itu berawal saat sejumlah mahasiswa Bulukumba sedang duduk di ruang tamu. Tiba-tiba, puluhan pelaku menyerang dengan brutal. "Ada sekitar 20 orang yang datang. Mereka menyerang menggunakan batu, busur dan papporo (senjata penabur). Pelaku juga masuk ke dalam asrama," kata Sapriadi.

Ironisnya, para pelaku juga menjarah asrama dengan mengambil satu unit handphone Blackberry milik Rahmat, mahasiswa Universitas Indonesia Timur (UIT) dan sebuah gitar.

Setelah menyerang para pelaku kabur dengan menggendarai sepeda motor. Tak berselang lama, petugas kepolisian dari Polsek Rappocini tiba di lokasi kejadian. Polisi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Berdasarkan informasi yang dihimpun, pelaku penyerangan diduga merupakan mahasiswa asal Kota Palopo yang tinggal di asrama di Jalan Faisal XI. Dari laporan itu, polisi langsung bergerak dan melakukan penyisiran.

Alhasil, polisi menemukan dua buah papporo, lima anak busur, dan satu parang."Kasus ini masih kami selidiki. Pelaku penyerangan masih kami identifikasi dan kejar," kata Kanit Reskrim Polsek Rappocini, Iptu Andi Aris.

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sosok Ramadhita Putra Purnomo, Pemuda Nganjuk yang Bisa Bikin Minyak Jelantah Kembali Bening Pakai Kulit Bawang Merah
Sosok Ramadhita Putra Purnomo, Pemuda Nganjuk yang Bisa Bikin Minyak Jelantah Kembali Bening Pakai Kulit Bawang Merah

Mahasiswa ITS ini punya kepedulian tinggi terhadap keberlanjutan lingkungan

Baca Selengkapnya
Mahasiswa dari Jakarta Sambangi Rumah Panglima Perang Moro Kogoya di Papua Untuk Memberikan Sesuatu
Mahasiswa dari Jakarta Sambangi Rumah Panglima Perang Moro Kogoya di Papua Untuk Memberikan Sesuatu

Momen mahasiswa kunjungi rumah Panglima perang Suku Dani, Moro Kogoya.

Baca Selengkapnya
Belajar Berbisnis Ala Soeparno, 'Guru' Pengrajin Bawang Goreng di Jatiasih Bekasi
Belajar Berbisnis Ala Soeparno, 'Guru' Pengrajin Bawang Goreng di Jatiasih Bekasi

Keberadaan para pengrajin bawang di Kampung Jaha tak lepas dari peran Soeparno yang dianggap sebagai 'guru'.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Banyak Warga Buang Sampah di Pinggir Sungai, Pria Rembang Ciptakan Alat Pemusnah Sampah Ini
Banyak Warga Buang Sampah di Pinggir Sungai, Pria Rembang Ciptakan Alat Pemusnah Sampah Ini

Hasil pembakaran sampah itu bisa dimanfaatkan sebagai pupuk, sementara asapnya bisa disuling menjadi pupuk cair.

Baca Selengkapnya
Modus Berbagi Takjil, Ratusan Pelajar Bikin Onar dan Hendak Tawuran Ditangkap di Jakpus
Modus Berbagi Takjil, Ratusan Pelajar Bikin Onar dan Hendak Tawuran Ditangkap di Jakpus

Modus Berbagi Takjil, Ratusan Pelajar Bikin Onar dan Hendak Tawuran Ditangkap di Jakpus

Baca Selengkapnya
Hanya Lulusan SMP dan Sempat Jadi Pengamen, Pria Asal Bantul Ini Sukses jadi Pengusaha Mi
Hanya Lulusan SMP dan Sempat Jadi Pengamen, Pria Asal Bantul Ini Sukses jadi Pengusaha Mi

Selama menjalani kehidupan yang keras di Jakarta, Pak Beno belajar arti penting dari pantang menyerah.

Baca Selengkapnya
Dua Ruang Kelas Ambruk, Siswa SDN Kedaung Terpaksa Belajar Bergantian
Dua Ruang Kelas Ambruk, Siswa SDN Kedaung Terpaksa Belajar Bergantian

Bangunan ambruk karena kayu atap digerogoti rayap sehingga lama-lama rapuh.

Baca Selengkapnya
“Terpaksa” Pulang ke Kampung Halaman Demi Mertua, Pria Bantul Ini Teruskan Usaha Ayah Jadi Pembuat Keris
“Terpaksa” Pulang ke Kampung Halaman Demi Mertua, Pria Bantul Ini Teruskan Usaha Ayah Jadi Pembuat Keris

Untuk memudahkan koordniasi, Giyatono membuat paguyuban pembuat keris. Paguyuban itu telah terdaftar sebagai salah satu kluster BRI

Baca Selengkapnya
Asmara Berdarah Tukang Buah Kramat Jati: Ada Tantangan dan Uang Damai Rp5 Juta dari Korban
Asmara Berdarah Tukang Buah Kramat Jati: Ada Tantangan dan Uang Damai Rp5 Juta dari Korban

Adanya prahara perselingkuhan membuat hubungan antara DJ dan Utomo gelap mata.

Baca Selengkapnya