Merdeka.com - Satuan Reskrim Polresta Samarinda menggerebek arena judi dadu dan sabung ayam di Bukuan, Palaran, Samarinda, Kalimantan Timur, Kamis (22/12) sore. Seorang pria yang diduga bandar judi, Dn (45), diciduk beserta barang bukti uang tunai jutaan rupiah.

Penggerebekan dilakukan sekitar pukul 15.30 Wita. Polisi mengklaim sudah sebulan mengintai lokasi itu.

Arena judi dadu berada di tempat beterpal. Lokasinya berada di dalam gang, belakang rumah tinggal warga di Jalan Abadi II, Bukuan.

Para pejudi berlarian kucar-kacir saat polisi melakukan penggerebekan. Namun bandar judi, Dn diciduk beserta uang tunai Rp 9,6 juta.

"Info aktivitas perjudian ini kita dapatkan satu bulan yang lalu. Tapi sering kali penindakan, tidak berhasil. Alhamdulillah kemarin berhasil kita amankan," kata Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli di kantornya, Jumat (23/12).

Dari lokasi perjudian polisi mengamankan 13 unit sepeda motor. Diduga belasan motor itu milik penjudi maupun warga yang menonton.

Satu Orang DPO

Satu orang masuk daftar pencarian orang (DPO) terkait kasus ini. "Peran satu orang yang sedang kita kejar ini adalah mengajak warga untuk ikut perjudian (menyertakan modal)," ujar Ary.

Polisi menetapkan Dn sebagai tersangka. Dia dijerat Pasal 303 KUHP dengan ancaman 10 tahun penjara. Selain uang Rp 9,6 juta, polisi juga menyita antara lain dadu serta tiga ekor ayam.

Keseharian tersangka Dn adalah penjual sembako. Uang Rp 9,6 juta adalah modal dia sebagai bandar judi dadu. Di membantah uang itu dari hasil dia berjualan sembako.

"Cuma Rp 10.000-an saja pasangnya. Baru sekali saya jadi bandar," kilahnya.