Apa kabar kasus pemukulan mahasiswa oleh Karo Humas Pemprov Riau?
Merdeka.com - Seorang mahasiswa, Muhammad Fauzi, diduga dianiaya oleh kepala biro humas Pemprov Riau, Darusman, dan staf protokolernya. Kasus yang sudah dilaporkan di Polresta Pekanbaru itu di tempat.
Polisi menyebutkan, antara korban dengan pelaku memang pernah berdamai. "Setahu saya sudah damai dan cabut laporan korbannya," ujar Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bimo Arianto saat dihubungi merdeka.com Senin (16/1) melalui selulernya.
Namun, Bimo belum bisa memastikan apakah kasus tersebut telah dilakukan penghentian penyidikannya atau masih berlanjut. Sebab, dalam kasus pidana ini, 3 orang termasuk Darusman status tersangkanya masih belum diketahui apakah sudah dicabut atau belum.
"Nanti saya cek dulu (berkas perkara penyidikan 3 tersangka), saat ini saya masih ada tugas di luar kota," kata Kompol Bimo.
Seperti diketahui, para mahasiswa menjadi korban penganiayaan pada Rabu 13 April 2016 sekitar pukul 11.40 WIB di Gedung Serindit, Gedung Daerah Pemerintah Provinsi Riau. Mahasiswa Universitas Riau ini berencana membentang spanduk saat kedatangan komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi, Saut Situmorang.
Pada 18 April, Satuan Reskrim Polresta Pekanbaru menetapkan 3 orang sebagai tersangka penganiayaan terhadap M Fauzi. Darusman selaku Karo Humas, Agus Surya dan Piko Tempati selaku Staf Protokoler Pemprov Riau.
Namun belum sempat memasang spanduk, saat itu para mahasiswa malah dibanting dan dianiaya oleh sejumlah pelaku yang disebut-sebut dilakukan Darusman dan 2 orang petugas Protokoler Pemprov Riau.
Buntut kasus penganiayaan itu, mahasiswa sempat melakukan unjuk rasa ke kantor Gubernur Riau. Mereka mendesak bisa berkomunikasi dengan Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rahman, dan meminta Darusman untuk dicopot.
Namun hingga saat ini, baik Darusman yang kini masih menjabat Karo Humas, maupun protokoler yang ditetapkan sebagai tersangka oleh Satreskrim Polresta Pekanbaru masih melenggang bebas tanpa kepastian hukum.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
14 Mahasiswa Penerima Beasiswa Otsus Papua di AS Terancam Dipulangkan, Orang Tua Lapor Komnas HAM
Baca SelengkapnyaSihol Situngkir memenuhi panggilan dari penyidik Bareskrim Polri terkait tersangka TPPO mahasiswa magang ke Jerman
Baca SelengkapnyaSiskaeee sedianya dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai tersangka pada Senin 15 Januari 2024 kemarin. Namun Siskaeee mangkir.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Momen Panglima Perang Suku Dani Moro Kogoya jemput mahasiswa yang datang ke Papua.
Baca SelengkapnyaMomen mahasiswa kunjungi rumah Panglima perang Suku Dani, Moro Kogoya.
Baca Selengkapnya“Iya rencana kita periksa kejiwaanya,” kata Kapolres Penajam Paser Utara (PPU), AKBP Supriyanto
Baca SelengkapnyaBanjir tangis haru mewarnai Upacara Penutupan Pendidikan Pertama Bintara Kopassus Tahun 2023. Simak informasi selengkapnya.
Baca SelengkapnyaKisah seorang ojol perempuan yang tiba-tiba rindu kuliah saat ngetem di kampusnya mendapat banyak sorotan warganet.
Baca SelengkapnyaKPU sedang fokus dalam memerhatikan dokumen yang diunggah ke dalam Sirekap.
Baca Selengkapnya