Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Apa Itu Sero Survei? Berikut Penjelasannya

Apa Itu Sero Survei? Berikut Penjelasannya Vaksinasi booster di Pasar Induk Kramat Jati. ©2022 Merdeka.com/Iqbal Nugroho

Merdeka.com - Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memutuskan hasil sero survei atau survei antibodi Covid-19 menjadi rujukan kebijakan terkait Pandemi Covid-19. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan sero survei telah dilakukan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI) pada November sampai Desember 2021.

"Ini akan dipakai oleh pemerintah sebagai dasar kebijakan berbasis bukti," katanya dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube Kementerian Kesehatan RI, Jumat (18/3).

Budi menjelaskan sero survei dilakukan untuk melihat jumlah populasi penduduk di Indonesia yang sudah memiliki antibodi terhadap virus SARS-CoV-2. Survei antibodi ini merupakan survei terbesar kedua di dunia, setelah India.

Mantan Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menambahkan, sero survei akan kembali dilakukan secara berkala. Minimal, dilakukan setiap enam bulan sekali.

Pelaksanaan sero survey Covid-19 yakni mengumpulkan informasi dan data dari responden yang meliputi estimasi prevalensi Covid-19 dengan tingkat populasi menurut:-usia-jenis kelamin-karakteristik tempat tinggal

Dengan begitu, akan menentukan proporsi kasus Covid-19 bergejala dan tanpa gejala, serta mengetahui faktor yang berhubungan dengan infeksi Covid-19 di suatu daerah.

Tahapan Responden

Budi mengatakan serologi survei yang dilakukan di Indonesia merupakan terbesar di dunia. Hasil survei ini akan menunjukkan persentase penduduk Indonesia yang sudah memiliki antibodi terhadap Covid-19. "Survei ini memberikan hasil menunjukkan berapa persen penduduk Indonesia yang sudah memiliki antibodi terhadap virus SARS Cov2," ujar Budi Gunadi Sadikin.

Berikut tahapan yang dilalui responden:-Mengisi formulir survei-Pemeriksaan atau screening (sampel darah, pemeriksaan fisik, riwayat komorbid, riwayat gejala, riwayat kontak covid-19

Epidemiolog FKM UI, Pandu Riono yang terlibat dalam penelitian mengatakan sero survei dilakukan untuk mengukur proporsi penduduk yang sudah mempunyai kekebalan terhadap Covid-19 berdasarkan kelompok umur, jenis kelamin, pernah terdiagnosis Covid-19, dan status vaksinasi.

"Ini juga untuk mempelajari berapa besar kadar antibodi yang dimiliki penduduk," katanya.

Menurut Pandu, kadar antibodi sangat penting untuk menekan risiko masuk rumah sakit hingga mengalami fatalitas di tengah pandemi Covid-19. Terlepas apapun varian Covid-19 yang beredar di lingkungan masyarakat.

Epidemiolog FKM UI, Iwan Ariawan menambahkan hasil sero survei menunjukkan, 86,6 persen penduduk Indonesia pada November dan Desember 2021 sudah memiliki antibodi terhadap SARS-CoV-2. Meski demikian, mereka masih bisa terinfeksi Covid-19.

"Mereka masih mungkin terinfeksi, tapi dengan mereka memiliki antibodi, risiko untuk terjadinya sakit parah, meninggal karena SARS-CoV-2 itu akan jauh berkurang," jelasnya.

Iwan juga mengungkapkan, terdapat 73,9 persen populasi yang belum divaksinasi sudah memiliki antibodi terhadap SARS-CoV-2. Antibodi yang dimiliki populasi ini bersumber dari terinfeksi Covid-19.

"Tapi kalau kita lihat lagi, begitu orang-orang sudah mendapatkan vaksinasi yang sudah mendapatkan antibodi lebih tinggi lagi," katanya.

Sebagai informasi, sasaran sero survei ini ialah penduduk berusia 1 tahun ke atas. Metode survei menggunakan stratified two-stage cluster sampling design di setiap kabupaten/kota terpilih.

Metode pemeriksaan yang digunakan untuk mengukur antibodi SARS-CoV-2 pada populasi ialah Elecsys Anti-SARS-CoV-2 yang dibuat oleh Roche. Survei dilakukan di wilayah aglomerasi 9 provinsi 47 kabupaten dan kota dan wilayah non-aglomerasi 25 provinsi 53 kabupaten dan kota.

Analisis data survei dengan melakukan pemadanan data wawancara dengan data laboratorium. Kemudian menggunakan penimbang berdasarkan desain sampel yang digunakan. Penimbang lalu dikalibrasi dengan estimasi jumlah penduduk berdasarkan wilayah, jenis kelamin, dan kelompok umur. Selanjutnya, estimasi standard error dengan mempertimbangkan klaster dan strata.

2 Sumber Antibodi Covid-19

Budi menjelaskan, antibodi Covid-19 terbentuk berdasarkan dua hal. Pertama, melalui vaksinasi. Kedua, terinfeksi Covid-19.

"Untuk pengetahuan kita bersama, antibodi ini terbentuk berdasarkan dua hal. Satu, imunisasi jadi akan terbentuk immunitasnya. Kedua, dari infeksi sehingga terbentuk antibodinya," jelasnya.

Menurut Budi, berdasarkan riset jika seseorang terinfeksi Covid-19 dan mendapatkan vaksinasi, maka antibodi yang terbentuk paling tinggi. Bahkan, antibodi yang terbentuk tersebut bisa bertahan lama.

"Jadi kalau ada teman-teman yang pernah kena infeksi Covid-19 kemudian divaksinasi atau sebaliknya itu antibodinya paling tahan lama dan paling tinggi," ucapnya.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Covid-19 Kembali Muncul di Solo
Kasus Covid-19 Kembali Muncul di Solo

Meskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.

Baca Selengkapnya
Daftar 9 Varian yang Mendominasi Kasus Covid-19 Dunia Menurut WHO
Daftar 9 Varian yang Mendominasi Kasus Covid-19 Dunia Menurut WHO

WHO saat ini memonitor berbagai varian yang banyak ditemui.

Baca Selengkapnya
Bagaimana Seseorang Bisa Sembuh dari HIV?
Bagaimana Seseorang Bisa Sembuh dari HIV?

Sebagian besar orang meyakini bahwa HIV adalah penyakit yang tidak dapat diobati. Yuk, cek kebenarannya!

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI

Saat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Mengenal JN.1, Varian Baru Pemicu Lonjakan Covid-19 di Singapura
Mengenal JN.1, Varian Baru Pemicu Lonjakan Covid-19 di Singapura

Varian JN.1 merupakan pemicu lonjakan Covid-19 di Singapura.

Baca Selengkapnya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya