Merdeka.com - Satu angkot Anatra terjun ke jurang di Jalan Umum Km 18-19, Desa Hutarim Baru, Kecamatan Panyabungan Selatan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumut, Selasa (3/3) petang. Akibat peristiwa ini, 2 orang meninggal dunia dan 22 lainnya luka-luka. Berdasarkan informasi dihimpun, korban meninggal dunia bernama MI (15) dan MA (15).

"Laporan yang kami terima jumlah korban meninggal dunia masih dua orang," kata Kanit Laka Satlantas Polres Madina, Iptu M Dalimunthe, Rabu (4/3).

Angkot Anatra dengan nomor polisi BB 1720 RA yang jatuh ke jurang dikemudikan Ahmad Riadi Tanjung, warga Desa Purba Baru, Kecamatan Lembah Sorik Marapi, Madina. Kendaraan itu membawa 24 orang rombongan dari Desa Purba Baru untuk berwisata di Sopo Tinjak, Batang Natal, Madina. Penumpang umumnya santri Pesantren Musthafawiyah, Purba Baru.

Namun polisi belum bisa memastikan korban merupakan santri. "Kebetulan kemarin kita tidak data. Cuma mereka satu desa dengan sopirnya (Desa Purba Baru). Bisa saja mungkin santri, karena di situ pada umumnya santri," sambung Dalimunthe.

Kendaraan itu masuk jurang sedalam 30 meter dalam perjalanan pulang sekitar pukul 18.30 WIB. Sopir diduga kehilangan kendali di jalan menurun dan menikung. "Pengakuan sopirnya remnya blong," kata Dalimunthe.

Setelah kejadian, warga berupaya menyelamatkan penumpang. Para korban dievakuasi ke RSUD Panyabungan. Dua orang meninggal dunia di sana dan 22 lainnya terluka.

Polisi masih menyelidiki kasus kecelakaan ini. Mereka sudah mengamankan sopir angkot dan menetapkannya sebagai tersangka. "Angkotnya baru saja kita evakuasi," sebut Dalimunthe.