Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Anggota DPR: Jokowi ceroboh hapus syarat bahasa Indonesia untuk TKA

Anggota DPR: Jokowi ceroboh hapus syarat bahasa Indonesia untuk TKA Rano Karno dilantik jadi Gubernur Banten. ©2015 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi NasDem Irma Suryani Chaniago geram dengan sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menghapus syarat bisa berbahasa Indonesia bagi tenaga kerja asing (TKA). Pasalnya, kebijakan Jokowi tersebut bakal membuat tenaga kerja asing sulit berkomunikasi.

"Ini kebijakan ceroboh," kata Irma saat dihubungi, Selasa (25/8).

Bila TKA tidak bisa berbahasa Indonesia, kata Irma, maka TKA tersebut akan sulit berkomunikasi.

"Akibatnya akan kontraproduktif dengan keinginan kita untuk alih teknologi. Oleh sebab itu untuk menghindari miskomunikasi maka seharusnya TKA yang bekerja di Indonesia wajib bisa berbahasa Indonesia," ujar Irma.

Dia pun mencontohkan tenaga kerja Indonesia yang bekerja di luar negeri saja harus bisa berbahasa asing. Karenanya, dia heran dengan kebijakan Jokowi tersebut.

"Bukankah pekerja kita yang bekerja di luar negeri juga harus menyesuaikan dengan bahasa setempat. Jadi kalau Jokowi menghapus persyaratan TKA bisa berbahasa Indonesia, maka hal ini akan berpotensi menjadi masalah di tempat kerja dan berpotensi meningkatkan permasalahan hubungan industrial di tempat kerja,"tambahnya.

Irma menjelaskan perubahan aturan ini hanya berorientasi pada masuknya investasi asing tanpa memikirkan dampak negatif terhadap persoalan pengangguran.

Jokowi, kata Irma, seharusnya mempersempit peluang TKA masuk ke Indonesia dengan prasyarat yang sangat sulit. Sebab di dalam negeri lapangan pekerjaan yang tersedia tidak cukup untuk pekerja lokal.

"Bagaimana pemerintah mempertanggungjawabkan kebutuhan hidup mereka jika kesempatan bekerja di luar negeri dihambat namun lapangan kerja di dalam negeri justru dipersempit dengan menghadirkan TKA," ucapnya.

"Ini pola pikir yang keliru. Terlalu berisiko mendatangkan investor dengan prasyarat investor boleh membawa pekerja dari luar dan dengan merubah kebijakan terhadap pengamanan lapangan kerja dalam negeri sendiri," tandasnya.

(mdk/ren)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Presiden Jokowi Diseret Dalam Sidang Sengketa Pilpres, Istana Minta Pembuktian Tuduhan di MK
Presiden Jokowi Diseret Dalam Sidang Sengketa Pilpres, Istana Minta Pembuktian Tuduhan di MK

Pihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.

Baca Selengkapnya
Tak Bahas Hak Angket, Istana Minta Pertemuan Jokowi dan 2 Menteri PKB Tak Dispekulasikan ke Mana-Mana
Tak Bahas Hak Angket, Istana Minta Pertemuan Jokowi dan 2 Menteri PKB Tak Dispekulasikan ke Mana-Mana

Ari menyebut pertemuan tersebut juga merupakan permintaan dari para menteri PKB.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bicara RUU Perampasan Aset: Kunci Ada di DPR!
Jokowi Bicara RUU Perampasan Aset: Kunci Ada di DPR!

Jokowi menegaskan pemerintah telah mendesak agar RUU tersebut segera diketok di DPR

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
DPR Puji Upaya Pemerintah Jokowi Cegah Dampak Konflik Timur Tengah
DPR Puji Upaya Pemerintah Jokowi Cegah Dampak Konflik Timur Tengah

Indonesia tak pernah setuju tindakan kekerasan dalam bentuk apapun

Baca Selengkapnya
Jokowi: Dampak Perubahan Iklim Nyata, Imbasnya Kerugian Gagal Panen
Jokowi: Dampak Perubahan Iklim Nyata, Imbasnya Kerugian Gagal Panen

"Kekeringan panjang, hujan yang juga terus menerus sehingga menyebabkan banyak gagal panen," kata presiden.

Baca Selengkapnya
Jokowi Titip Salam untuk Cak Imin, PKB Yakin Bukan Godaan Terkait Hak Angket
Jokowi Titip Salam untuk Cak Imin, PKB Yakin Bukan Godaan Terkait Hak Angket

Kata Huda, anggota fraksi PKB sudah ada beberapa yang menandatangi hak angket.

Baca Selengkapnya
Jokowi Enggan Komentari Pencopotan Firli Bahuri dari Ketua KPK
Jokowi Enggan Komentari Pencopotan Firli Bahuri dari Ketua KPK

Jokowi menyebut, Firli saat ini masih menjalani proses hukum terkait status tersangkanya dalam kasus dugaan pemerasan SYL.

Baca Selengkapnya
Jokowi Kumpulkan Kepala Desa di Istana, Ini yang Dibahas
Jokowi Kumpulkan Kepala Desa di Istana, Ini yang Dibahas

Jokowi mengumpulkan Aliansi Lintas Asosiasi Kepala Desa di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (29/12).

Baca Selengkapnya
Jokowi: Terima Kasih TNI-Polri Pemilu Berjalan Aman Meski Ada Dinamika &  Riak-riak Kecil
Jokowi: Terima Kasih TNI-Polri Pemilu Berjalan Aman Meski Ada Dinamika & Riak-riak Kecil

"Saya ingin menyampaikan ucapan terima masih yang sebesar-besarnya kepada seluruh jajaran TNI dan Polri yang telah menjamin keamanan," kata Jokowi

Baca Selengkapnya