Anggota Brimob di Kepri Meninggal Saat Akan Amankan Pemilu 2019
Merdeka.com - Anggota Kompi I Yon B Pelopor, Sat Brimob Polda Kepulauan Riau, Brigadir Polisi Romadhanis gugur dalam tugas BKO Pam Pemilu di Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Toapaya, Kabupaten Bintan, Kamis (25/4). Korban mengembuskan napas terakhirnya setelah mengalami kecelakaan tunggal kendaraan sepeda motor di kilometer 23, Toapaya, saat perjalanan dari rumah menuju lokasi PPK Toapaya.
"Korban izin kembali ke rumah untuk ganti pakaian, setelah itu berangkat lagi ke lokasi. Dalam perjalanan menuju lokasi itulah insiden naas ini terjadi," kata Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Pol S. Erlangga, Kamis (25/4).
Atas jasa-jasanya dalam bertugas, dia mengungkapkan, Birigadir Polisi Romadhanis berdasarkan keputusan Kapolri, Nomor 733/IV/2019, Tertanggal 25 April 2019, dianugerahkan kenaikan pangkat luar biasa setingkat lebih tinggi, yaitu dari Brigadir Polisi menjadi Brigadir Kepala Polisi.
Sedangkan terhadap keluarga yang ditinggalkan, negara juga akan memberikan santunan uang tunai sebesar Rp 275 juta, termasuk hak-hak almarhum lainnya seperti asuransi jasa raharja yang diberikan kepada ahli waris.
"Beliau meninggalkan istri dan seorang anak. Termasuk kedua orangtuanya," ujar Erlangga seperti dilansir dari Antara.
Dia mengungkapkan, sepanjang bertugas selama 12 tahun 3 bulan, Romadhanis telah menunjukan dedikasi pengabdian dan kinerja yang sangat baik.
"Kami menyatakan turut berduka cita sedalam-dalamnya atas wafatnya bhayangkara terbaik Polda Kepri," ucapnya.
Erlangga menambahkan, Polri, TNI serta segenap lapisan masyarakat Kepri mendoakan semoga almarhum gugur dalam keadaan khusnul khotimah, dimudahkan jalannya menghadap sang khalik, serta ditempatkan di tempat yang mulia di sisi ALLAH SWT.
Pelepasan jenazah korban dilaksanakan melalui upacara seremonial kedinasan Polri di Mapolres Tanjungpinang, Polda Kepri, Kamis siang.
Tampak hadir Kapolda Kepri Irjen Pol Andap Budhi Revianto, Gubernur Kepri Nurdin Basirun, unsur pimpinan TNI-Polri wilayah Kepri, serta pihak keluarga korban.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaBapanas hentikan pemberian bantuan pangan sementara dalam rangka menghormati pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaAksi pelaku itu diduga disebabkan emosi dan tidak terima ditegur pengurus pesantren karena merokok saat jam puasa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Untuk memudahkan koordniasi, Giyatono membuat paguyuban pembuat keris. Paguyuban itu telah terdaftar sebagai salah satu kluster BRI
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang 8 cara ngabuburit yang seru, mulai dari berburu takjil gratis, hingga ikut dalam kajian yang diadakan di masjid-masjid.
Baca SelengkapnyaPenting bagi setiap individu dan keluarga untuk memastikan mereka dilindungi secara memadai dengan asuransi jiwa seumur hidup.
Baca SelengkapnyaKetua TKS Prabowo-Gibran ajak seluruh lapisan masyarakat untuk ke TPS tanggal 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca Selengkapnya