Anggaran Terbatas, Cuma 2 Sirine Deteksi Tsunami yang Berfungsi di Pangandaran
Merdeka.com - Kabupaten Pangandaran yang memiliki bentangan pantai sekitar 91 kilometer, saat ini hanya memiliki dua sirine deteksi tsunami yang masih berfungsi. Idealnya sendiri, BPBD Kabupaten Pangandaran menyebut bahwa alat deteksi tsunami di salah satu pantai tujuan wisata di Jawa Barat itu memiliki 30 unit alat deteksi tsunami.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pangandaran, Nana Ruhena menyebut bahwa 12 dari 14 sirine deteksi tsunami sudah tidak lagi berfungsi sebagaimana mestinya. Hal tersebut menurutnya terjadi karena keterbatasan anggaran sehingga alat-alat yang rusak tersebut tidak segera diganti.
"Kita mengakui bahwa kesiapan wilayahnya menghadapi bencana tsunami dari sisi peralatan masih minim. Saat ini, hanya dua unit sirine tsunami yang berfungsi. Padahal, idealnya terdapat 30 unit sirine yang terpasang di sepanjang pesisir pantai Kabupaten Pangandaran," ujarnya Nana.
Tidak hanya minim sirine deteksi tsunami, Nana juga mengatakan bahwa di wilayah perairan Kabupaten Pangandaran tidak satu pun terpasang Tsunami Early Warning System (TEWS), atau buoy tsunami.
"Dulu ada dua unit yang terpasang setelah kejadian tsunami di 2006. Namun setelah berpisah dari Kabupaten Ciamis di 2012 dua buoy itu tidak terdeteksi. Saat serah terima asae juga kita tidak menerima laporannya," jelasnya.
Namun meski demikian, Nana mengaku bahwa BPBD Kabupaten Pangandaran tetap berupaya meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dengan melatih masyarakat berupa simulasi dalam menghadapi bencana. Dalam pelatihan, BPBD mengenalkan teori 20:20:20 kepada masyarakat.
"Artinya, ketika terjadi gempa masyarakat harus merasakan terlebih dahulu getaran itu. Ketika gempa terasa lebih dari 20 detik dan semakin keras, segera lari 20 menit ke tempat yang lebih tinggi. Terakhir, usahakan tempat evakuasi 20 meter di atas permukaan laut. Tapi itu hanya berlaku di pangandaran. Kalau di tempat lain berbeda kondisi geografisnya," katanya.
Terkait informasi mengenai potensi gempa bumi megathrust berkekuatan 8,8 skala richter (SR) dan tsunami setinggi 20 meter di selatan Jawa, Nana menganggap itu sebagai peringatan. Ia menyebut bahwa hampir seluruh pantai di Indonesia berpotensi terkena tsunami.
"Yang lebih penting diperbuat adalah melakukan mitigasi dan kesiapsiagan, menyiapkan langkah jika bencana itu betul-betul terjadi," ucapnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berpotensi Picu Tsunami, Ini Fakta Erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara
Bupati Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) menetapkan Status Tanggap Darurat selama 14 hari terhitung mulai 16-29 April 2024.
Baca Selengkapnya8000 Tahun Lalu Pernah Ada Tsunami yang Membinasakan seluruh Penduduk di Negara Ini
Tsunami itu dikenal dengan nama Storegga. Begini kisahnya.
Baca SelengkapnyaMengunjungi Pantai Pancer, Pernah Dihantam Tsunami Kini Jadi Penghasil Ikan Terbesar di Banyuwangi
Baru-baru ini, puluhan bahkan ratusan lumba-lumba kompak menampakkan diri di perairan Pantai Pancer
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Waspada! Tsunami Setinggi 25 Meter Dampak Erupsi Gunung Ruang Sitaro Sulut, Ini Kata Badan Geologi
Gelombang tersebut disusul oleh gelombang pasang yang kedua
Baca SelengkapnyaGempa Dahsyat Magnitudo 7.4 Guncang Jepang, Peringatan Tsunami Setinggi 5 Meter Dikeluarkan
Gempa dahsyat magnitudo 7,4 mengguncang wilayah di pantai Laut Jepang
Baca SelengkapnyaAnalisis Penyebab Gempa Magnitudo 5,2 di Mentawai Sumbar
Saat ini belum ada laporan kerusakan dari warga dan fasilitas umum.
Baca SelengkapnyaKarutung Sulut Diguncang Gempa Bumi 6 Magnitudo
Pusat gempa tersebut berada di laut sebelah Barat Pulau Karatung atau berjarak 110 kilometer barat laut Karutung, Sulawesi Utara, di kedalaman 141 kilometer.
Baca Selengkapnya4 Pendaki yang Hilang di Gunung Sanghyang Bali Ditemukan Selamat
Empat pendaki yang sempat dikabarkan tersesat di Gunung Sanghyang, Kabupaten Tabanan, Bali, akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat.
Baca SelengkapnyaEvakuasi Warga Radius 6 Km dari Gunung Ruang karena Potensi Tsunami
Dalam 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang.
Baca Selengkapnya