Anak Buah Robi Akui Bupati Muara Enim Minta Mobil Usai Dilantik
Merdeka.com - Pengadilan Tipikor Palembang kembali menggelar sidang kasus suap Bupati Muara Enim nonaktif Ahmad Yani dengan terdakwa Direktur PT Indon Paser Beton, Robi Okta Fahlevi (35). Sidang kali ini mengagendakan keterangan sejumlah saksi.
Salah satu saksi yang dihadirkan adalah Edy Rahmadi, anak buah terdakwa. Edy mengaku sebagian besar uang yang diminta Ahmad Yani melalui dirinya. Ia menyerahkan barang maupun uang tunai kepada Yani atau beberapa orang lain, termasuk ajudan bupati, Riza Umari.
"Saya membeli mobil Tata Xenon HD di Lampung atas permintaan Ahmad Yani beberapa saat selepas dilantik menjadi Bupati Muara Enim Desember 2018," ungkap Edy dalam persidangan di Pengadilan Negeri Klas IA Palembang, Selasa (26/11).
Edy juga mengaku pernah mengantar terdakwa ke rumah pribadi Ahmad Yani di Jalan Inspektur Marzuki Palembang. Namun, dirinya tidak ikut ke dalam rumah dan hanya menunggu di sekitar mobil.
"Waktu itu terdakwa Robi pakai celana pendek, tidak tahu apa yang dibicarakan seperti apa," ujarnya.
Ketika sebelum terjadi operasi tangkap tangan KPK pada 2 September 2019, Edy menukar uang pecahan dolar Amerika senilai Rp 500 juta di Bank Mandiri. Uang tersebut lagi-lagi permintaan Ahmad Yani melalui Erlfin Muchtar.
"Saya diperintahkan terdakwa Robi menemui Elfin di rumah makan di Palembang, waktu saya serahkan uang itu ditangkap KPK," kata dia.
Sementara itu, terdakwa Robi mengaku kerap diperas Ahmad Yani sejak Desember 2019 dengan alasan akan memberikan 16 paket peningkatan dan pembangunan jalan di kabupaten itu. Sejumlah orang lain juga turut memintai uang kepadanya karena telah memenangkan lelang proyek itu.
Orang yang disebut-sebut terdakwa adalah ajudan Bupati Muara Enim Riza Umari dan Ketu Pokja IV Dinas PUPR Muara Enim Ilham Sudiono. Uang yang diminta Riza berjumlah Rp283.258.500 untuk keperluan pribadi.
"Katanya buat beli mobil Expander, sepatu, biaya lahiran. Beberapa kali pinjam sama saya, tetapi lupa tanggalnya," kata Robi.
Sementara Ilham Sudiono, kata dia, meminjam uang kepadanya sebesar Rp250 juta dengan alasan membeli motor Harley Davidson yang akan digunakan sebagai kendaraan voorijder Ahmad Yani. "Tetapi belum diberikan," ujarnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kendati diguyur hujan deras, komandan hingga deretan anggota Brimob tak bergeming dan tetap berdiri tegak.
Baca SelengkapnyaSebuah mobil tiba-tiba menabrak bagian tembok hingga menerobos ke dalam kamar miliknya. Namun ia nampak heran bukannya kaget.
Baca SelengkapnyaTerlihat dua orang pria asing tiba-tiba melakukan aksi kejahatan. Mereka melempar batu besar ke arah mobil yang tengah parkir di halaman rumah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Putra Komandan Pussenarmed Mayjen TNI Yudhy Chandra Jaya dilantik menjadi Perwira Remaja (Praja) TNI AD belum lama ini.
Baca SelengkapnyaUcok Baba membawa mobil Pajero ke kantornya untuk anak laki-lakinya, Adam.
Baca SelengkapnyaLetjen TNI (Purn) Edy Rahmayadi mengisi waktu luang dengan berkendara hingga bertemu anak-anak.
Baca SelengkapnyaSejak nama putrinya, Wanda Tri Agustini dipanggil, ayahnya tampak berjalan mewakili putrinya wisuda dengan langkah yang berat.
Baca SelengkapnyaMendapati seorang pengendara yang sedang mendorong motornya di tengah derasnya hujan, dua pria ini langsung membantunya.
Baca SelengkapnyaMomen Pangkostrad berikan selamat pada anggotanya yang baru saja mendapat kenaikan jabatan.
Baca Selengkapnya