Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Alami Masalah di Tanah Suci Saat Berhaji, Adukan ke 'Jemaah Lapor Gus Men'

Alami Masalah di Tanah Suci Saat Berhaji, Adukan ke 'Jemaah Lapor Gus Men' 393 Jemaah Haji Gelombang Kedua Mendarat di Jeddah. ©2023 Media Center Haji2023

Merdeka.com - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi terus memaksimalkan layanan terhadap jemaah haji Indonesia di Tanah Suci. Namun, banyak masalah-masalah yang muncul di lapangan akibat dinamika yang terjadi. Ada jemaah yang merasa tidak puas.

Untuk menampung aspirasi jemaah haji Indonesia yang mengalami masalah ataupun berbagai layanan yang kurang memuaskan, Tim Monitoring dan Evaluasi, yang dibentuk Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyediakan formulir pengaduan berbasis online. Dinamakan 'Jemaah Lapor Gus Men' formulir online itu bisa langsung diisi jemaah dan akan dipantau langsung oleh tim.

Alamatnya di: http://bit.ly/jemaah-lapor-gusmen. Untuk validasi laporan, jemaah wajib mengisi identitas pelapor termasuk nomor telepon yang bisa dihubungi petugas.

"Jemaah bisa melapor langsung kalau ada masalah terkait layanan haji seperti akomodasi, transportasi dan sebagainya. Nanti laporan itu bisa dibaca langsung di dashboard. Jadi ketahuan titik masalahnya di mana untuk selanjutnya dicarikan solusinya," kata Tenaga Ahli Menteri Agama, Mahmud Syaltout di Kantor Urusan Haji Indonesia, di Madinah, Sabtu (10/6).

Syaltout mengakui, dalam kejadian video viral jemaah haji dari kloter UPG 14 embarkasi Makassar yang mengaku ditelantarkan, ada missing link dalam komunikasi. Saat itu, jemaah tidak melihat petugas dan tidak tahu harus melapor ke mana ketika koper mereka dikeluarkan oleh pihak hotel dari kamar.

Selama ini, alur pengaduan jemaah haji Indonesia dilakukan melalui ketua regu, kemudian ketua rombongan, berlanjut ke ketua kloter, baru ke petugas sektor. Melalui formulir pengaduan online ini, jemaah dapat langsung melaporkan.

Syaltout juga menegaskan, Gus Men, berkali-kali telah menyerukan kepada para jemaah haji agar tidak sungkan melapor ke petugas haji jika menemukan masalah selama berada di Arab Saudi.

"Jadi jemaah tidak perlu khawatir laporannya tidak direspons. Nanti kalau sudah tertangani kita WhatsApp, karena di kanal pengaduan itu tercantum nomor telepon pelapor," ujarnya.

"Kami dari tim monitoring dan evaluasi menyediakan kanal khusus. Jemaah bisa melaporkan secara spesifik, kejadiannya di mana. Kemudian jemaah menyebutkan kloternya, kita bisa respons cepat," imbuhnya.

Ada dua tahap cara penyelesaian masalah. Untuk masalah-masalah temporer, petugas akan melibatkan pihak terkait dan diselesaikan secepatnya.

Namun, jika masalah terkait sistem yang melibatkan pihak ketiga, tim akan menjadikan pelaporan itu sebagai catatan dan masukan untuk perbaikan dalam pelayanan haji di tahun berikutnya.

"Misalnya kasus tahun lalu soal katering basi. Laporan tidak sampai ke atas karena tidak dilaporkan oleh ketua kloter. Setelah kita dapat aduan, kita jadikan bahan evaluasi, termasuk saat bernegosiasi ulang dengan pihak penyedia katering," ujarnya.

Syaltout menambahkan, seluruh laporan yang masuk ke kanal pengaduan nantinya akan dipilah terlebih dahulu. "Kita lihat mana yang menjadi prioritas untuk segera ditangani," katanya.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jajaran Jenderal Bintang Tiga & Dua Polisi Kuliner Malam, Lahap Makan Pecel Pakai Tangan
Jajaran Jenderal Bintang Tiga & Dua Polisi Kuliner Malam, Lahap Makan Pecel Pakai Tangan

Singgah di warung tenda pecel, sang jenderal menikmati hidangan dengan lahap.

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Api Tak Kunjung Padam di Pamekasan, Bakar Jagung hingga Sosis di Tanah Berapi yang Sudah Ada sejak Ratusan Tahun Silam
Mengunjungi Api Tak Kunjung Padam di Pamekasan, Bakar Jagung hingga Sosis di Tanah Berapi yang Sudah Ada sejak Ratusan Tahun Silam

Sejak ratusan tahun lalu, setiap kali tanah di kawasan ini digali, selalu muncul api.

Baca Selengkapnya
Mencicipi Manisnya Geplak Gula Jawa, Kudapan Unik Khas Bantul yang Punya Cita Rasa Khas
Mencicipi Manisnya Geplak Gula Jawa, Kudapan Unik Khas Bantul yang Punya Cita Rasa Khas

Makanan itu terbuat dari campuran parutan kelapa dan gula Jawa sehingga menghasilkan cita rasa yang manis dan legit

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sehari Setelah Dilantik, AHY Langsung Blusukan ke Manado Temui Warga untuk Berikan Sertifikat Tanah
Sehari Setelah Dilantik, AHY Langsung Blusukan ke Manado Temui Warga untuk Berikan Sertifikat Tanah

Momen AHY blusukan ke Manado, satu hari setelah dilantik jadi Menteri ATR/BPN.

Baca Selengkapnya
8 Cara Ngabuburit yang Seru, Lakukan Ini agar Puasa Lebih Berwarna
8 Cara Ngabuburit yang Seru, Lakukan Ini agar Puasa Lebih Berwarna

Merdeka.com merangkum informasi tentang 8 cara ngabuburit yang seru, mulai dari berburu takjil gratis, hingga ikut dalam kajian yang diadakan di masjid-masjid.

Baca Selengkapnya
Mudah Ditemukan di Sekitar Rumah, Berikut 5 Buah Segar Penurun Gula Darah
Mudah Ditemukan di Sekitar Rumah, Berikut 5 Buah Segar Penurun Gula Darah

Beberapa buah manis yang mudah ditemui di sekitar rumah ini bisa bantu turunkan gula darah loh! Berikut daftarnya.

Baca Selengkapnya
Bersih-bersih Jelang Ramadan dan Lebaran, Ini  Hilangkan Jamur pada Pintu Kulkas Tanpa Disikat
Bersih-bersih Jelang Ramadan dan Lebaran, Ini Hilangkan Jamur pada Pintu Kulkas Tanpa Disikat

Untuk menyambut Ramadan dan Hari Raya, menjaga kebersihan kulkas agar makanan tetap segar menjadi sangat penting. Berikut adalah tips untuk membersihkannya.

Baca Selengkapnya
Mencicipi Putu Piring, Makanan Khas Melayu Riau yang Terbuat dari Tepung Beras dan Rempah-Rempah
Mencicipi Putu Piring, Makanan Khas Melayu Riau yang Terbuat dari Tepung Beras dan Rempah-Rempah

Makanan tradisional khas Kepulauan Riau ini selalu diburu penggemarnya sebagai sajian berbuka puasa.

Baca Selengkapnya
Mencicipi Kipang Kacang, Kudapan Asli Pariaman yang Masuk Daftar Warisan Budaya Tak Benda
Mencicipi Kipang Kacang, Kudapan Asli Pariaman yang Masuk Daftar Warisan Budaya Tak Benda

Kudapan dari Pariaman ini terbuat dari kacang tanah yang dicampur dengan gula aren dan kerap dijadikan oleh-oleh.

Baca Selengkapnya