Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Aktivitas Vulkanik Gunung Anak Krakatau Menurun

Aktivitas Vulkanik Gunung Anak Krakatau Menurun Gunung Anak Krakatau. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Erupsi Gunung Anak Krakatau masih terjadi. Aktivitas gunung api tersebut terjadi sejak 18 Juni 2018 dan diikuti rangkaian erupsi pada periode September 2018 hingga Februari 2019.

"Pada Mei 2019 erupsi masih terjadi tetapi dengan intensitas yang semakin menurun," tulis Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di situs resminya, Sabtu (1/6).

Dari kemarin, hingga pagi ini (1/6) visual Gunung Anak Krakatau tertutup kabut. Asap kawah utama tidak teramati. Melalui seismograf tanggal 31 Mei 2019 tercatat: 1 kali gempa hembusan, 6 kali gempa low frequency, 2 kali gempa vulkanik dalam, 1 kali gempa tektonik lokal.

Tremor menerus dengan amplitudo 1-7 mm, dominan 1 mm. Masyarakat/wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 2 km dari kawah.

VONA terakhir terkirim kode warna oranye, terbit tanggal 29 Mei 2019 pukul 10.54 WIB, terkait erupsi yang terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 43 mm dan lama gempa 291 detik.

(mdk/ray)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Aktivitas Vulkanis Kawah Gunung Bromo Meningkat, Masyarakat Diimbau Waspada Letusan Freatik

Aktivitas Vulkanis Kawah Gunung Bromo Meningkat, Masyarakat Diimbau Waspada Letusan Freatik

Waspada terjadinya letusan freatik yang bersifat tiba-tiba dan tanpa didahului oleh gejala-gejala vulkanik signifikan

Baca Selengkapnya
Alami Erupsi dan Semburkan Abu Vulkanik, Ini Fakta Gunung Dukono di Maluku Utara

Alami Erupsi dan Semburkan Abu Vulkanik, Ini Fakta Gunung Dukono di Maluku Utara

Gunung Dukoro memiliki salah satu kawah aktif paling spektakuler di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Penampakan Gunung Lewotobi Laki-Laki Kini, Muncul 4 Lubang Baru Semburkan Abu Vulkanik

Penampakan Gunung Lewotobi Laki-Laki Kini, Muncul 4 Lubang Baru Semburkan Abu Vulkanik

Lubang-lubang itu merupakan rekahan yang muncul diakibatkan aktivitas vulkanik.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Penyebab Gunung Meletus dan Proses Terjadinya, Perlu Diketahui

Penyebab Gunung Meletus dan Proses Terjadinya, Perlu Diketahui

Dikenal sebagai negara kepulauan yang berada di Cincin Api Pasifik, Indonesia memiliki lebih dari 130 gunung berapi aktif.

Baca Selengkapnya
Aktivitas Erupsi Meningkat, Status Gunung Ili Lewotolok Naik Jadi Level Siaga

Aktivitas Erupsi Meningkat, Status Gunung Ili Lewotolok Naik Jadi Level Siaga

Masyarakat diminta diungsikan ke daerah yang lebih aman.

Baca Selengkapnya
Gunung Semeru Erupsi Lagi, Semburkan Abu Setinggi 800 Meter

Gunung Semeru Erupsi Lagi, Semburkan Abu Setinggi 800 Meter

Masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas pada sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari pusat erupsi.

Baca Selengkapnya
Gunung Dukono Erupsi, Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi 2,8 Kilometer

Gunung Dukono Erupsi, Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi 2,8 Kilometer

Gunung Dukono mengalami 45 kali gempa letusan dengan amplitudo 4 hingga 34 milimeter.

Baca Selengkapnya
Gunung Dukono di Maluku Utara Meletus & Muntahkan Abu Setinggi 2,7 Kilometer, Ini Penampakannya

Gunung Dukono di Maluku Utara Meletus & Muntahkan Abu Setinggi 2,7 Kilometer, Ini Penampakannya

Sepanjang Jumat (23/2), Gunung Dukono tercatat mengalami 12 kali gempa letusan, 1 kali gempa tektonik jauh, dan 1 kali gempa tremor menerus

Baca Selengkapnya
Tidak Boleh Mendaki saat Malam Hari, Ini Fakta & Mitos Gunung Sago di Sumbar

Tidak Boleh Mendaki saat Malam Hari, Ini Fakta & Mitos Gunung Sago di Sumbar

Gunung yang berada di Kabupaten Tanah Datar ini dulunya jadi salah satu gunung aktif dan memiliki kaldera yang begitu besar.

Baca Selengkapnya