Aktivitas Masyarakat di Wamena Kembali Normal, Ribuan Pengungsi Tinggalkan Makodim
Merdeka.com - Aktivitas masyarakat di wilayah Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan, kembali normal setelah kerusuhan 23 Februari lalu. Ribuan pengungsi pun telah kembali ke tempat tinggal mereka masing-masing.
"Ya, saya bisa pastikan, dan silakan dilihat sendiri, bagaimana perekonomian dan aktivitas warga masyarakat di Kota Wamena, telah berjalan aman, normal, dan kondusif. Dan juga ribuan pengungsi sudah pulang tinggalkan Makodim," ucap Dandim 1702/JWY Letkol Cpn Athenius Murip kepada merdeka.com di Makodim 1702 Jayawijaya, Wamena, Kamis (9/3).
Dapur umum di Makodim 1702 ditutup karena tidak ada lagi pengungsi sejak Rabu (8/3). Sebelumnya, ribuan pengungsi sempat berlindung di lokasi itu setelah terjadinya kerusuhan yang menewaskan belasan orang.
Athenius Murip bercerita, ribuan pengungsi itu sebelumnya ditempatkan di rumah-rumah prajurit, aula, juga rumah ibadah seperti gereja dan masjid, serta tenda-tenda yang dibangun di lapangan terbuka.
"Kami bersyukur, Wamena telah kondusif, dan ribuan pengungsi telah kembali ke rumah-rumah mereka, sehingga pelayanan makan minum di dapur umum ditutup," ungkap Dandim 1702/JWY.
Dia mengatakan, kondisi Wamena yang kembali normal tidak terlepas dari niat baik Forkopimda bersama TNI-Polri, juga masyarakat, utamanya keluarga korban. "Semua mau duduk bersama dan menyepakati, terkait persoalan pada 23 Februari 2023 lalu itu, dilakukan dengan proses budaya atau adat, juga proses hukum," jelasnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaPVMBG merekomendasikan masyarakat dan pengunjung atau wisatawan untuk menjauh radius lima kilometer dari pusat kawah Gunung Awu.
Baca SelengkapnyaSaat musim tanam tiba, para perantau itu pulang sebentar untuk menanam jagung dan selanjutnya pergi merantau lagi
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sejak 23 Januari 2024, banjir telah merendam ratusan rumah warga di Kecamatan Rimba Melintang.
Baca SelengkapnyaPenyebab kembali tingginya curah hujan akibat fenomena regional seperti gelombang Kelvin, gelombang Rossbi, dan Madden-julian di sejumlah wilayah tanah air.
Baca SelengkapnyaDi pedalaman Papua, ada pemandangan alamnya yang menakjubkan.
Baca SelengkapnyaGempa susulan masih terjadi di Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, banyak warga yang enggan kembali ke rumah dan lebih memilih untuk mengungsi.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta diungsikan ke daerah yang lebih aman.
Baca SelengkapnyaSejak tahapan kampanye Pemilu 2024 dimulai pada 28 November 2023, Bawaslu Jawa Barat mencatat 10 jenis dugaan pelanggaran di 22 kota dan kabupaten.
Baca Selengkapnya