Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Aksi gladiator di Tulungagung, bocah 13 tahun dikeroyok di depan teman-temannya

Aksi gladiator di Tulungagung, bocah 13 tahun dikeroyok di depan teman-temannya Ilustrasi Penganiayaan. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Aparat Polsek Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur menangkap dua dari tiga siswa diduga menjadi pelaku pengeroyokan terhadap BS (13). BS dikeroyok dengan cara ala gladiator yang disaksikan puluhan siswa lain pada Sabtu (16/12) kemarin.

Kapolsek Boyolangu AKP Puji Widodo, Selnin, mengatakan kasus tersebut sempat ditangani pihaknya namun telah dilimpahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Polres Tulungagung karena pelaku dan korban masih di bawah umur.

"Kami membantu saja, untuk penanganan perkara saat ini sudah ditangani Unit PPA," kata Puji Widodo. Demikian dikutip dari Antara, Senin (18/12).

Belum ada keterangan resmi dari pihak Satreskrim Polres Tulungagung mengenai kasus tersebut karena penyelidikan masih terus dilakukan, termasuk upaya mediasi.

Paman korban BS, Hendro Wiyono, menginginkan kasus pengeroyokan yang mengakibatkan korban menderita luka parah di bagian dahi hingga rahang itu untuk diproses sesuai hukum berlaku.

"Keponakan saya harus menjalani operasi besar karena tulang dahinya sampai pangkal hidung retak," ujar paman korban, Hindro Wiyono.

Cerita saksi dan korban, dia dikeroyok tiga temannya sesama siswa kelas VII SMPN 1 Boyolangu saat jam pelajaran kosong, menunggu pembagian raport.

BS dikeroyok dalam posisi disaksikan puluhan siswa lain yang menonton aksi pengeroyokan ala gladiator.

"Ada banyak siswa yang melihat tapi tidak berbuat apa-apa. Bahkan ada yang mengadu dengan memasang taruhan," kata salah seorang saksi tak mau disebut namanya.

Sedangkan pengakuan BS, dia awalnya berkelahi dengan salah seorang pelaku berinisial Ctr (14) karena sering melakukan perundungan kepadanya.

Perkelahian itu berlangsung singkat dan keduanya segera dipisah oleh teman-temannya. Namun Ctr kemudian datang bersama dua temannya, Ek (14) dan Vt (14).

Tiga siswa ini kemudian mengeroyok BS hingga terjatuh. Saat jatuh itu kepala BS membentur pinggiran lantai, hingga kepalanya terluka parah.

"Semua memukuli saya. Setelah saya jatuh, mereka kabur," ucap BS.

Pihak keluarga sempat melapor ke Polsek Boyolangu. Polisi kemudian bergerak dan menangkap Vt dan Ctr.

Namun Ek melarikan diri. Menurut penuturan Vt, ada yang memaksa agar BS dan Ctr berkelahi. Vt juga mengaku tidak ikut memukul Ctr. Bahkan Vt mengaku yang melaporkan kejadian itu guru yang sedang berjaga.

"Waktu itu tidak ada pelajaran karena persiapan penerimaan rapor. Saya lapor ke guru yang piket," kata Vt.

Masih menurut Vt, laporannya itu malah ditertawakan oleh guru jaga. Untuk kedua kalinya Vt melapor ke guru.

Namun saat itu BS sudah terluka dan berlumuran darah. "Saya tidak ikut mengeroyok, saya justru berusaha memisah," ucap Vt.

Kasi Informasi dan Pemasaran RSUD dr Iskak Mpochammad Rifai membenarkan saat ini tim medis tengah menangani pasien korban penganiayaan atas nama BS.

"Korban sekarang dirawat di ruang I care Unit (ICU) dengan kondisi luka robek pada bagian dahi hingga pangkal hidung," kata Rifai.

(mdk/lia)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Banyak Pendukung Menyeberang ke Kompetitor, Ganjar: Mereka Tak Punya Nyali Kuat dan Tangguh

Banyak Pendukung Menyeberang ke Kompetitor, Ganjar: Mereka Tak Punya Nyali Kuat dan Tangguh

Namun berbeda dengan yang hadir dalam acara tersebut, mereka disebutnya sebagai para pendukung yang tangguh.

Baca Selengkapnya
Jatuh Bangun Sering Diremehkan, Pria Ini Kini Sukses Budidaya Belut dan Miliki 200 Kolam

Jatuh Bangun Sering Diremehkan, Pria Ini Kini Sukses Budidaya Belut dan Miliki 200 Kolam

Seorang pembudidaya belut mampu kembangkan hingga 200 kolam meski sempat diremehkan hingga merugi.

Baca Selengkapnya
Sempat-sempatnya 2 Prajurit TNI Lakukan ini di Sela Latihan Menembak, Aksinya Benar-benar Tak Pernah Disangka

Sempat-sempatnya 2 Prajurit TNI Lakukan ini di Sela Latihan Menembak, Aksinya Benar-benar Tak Pernah Disangka

Aksinya pun banjir sorotan hingga gelak tawa dari warganet.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tragis! Balita di Tangerang Meninggal Usai Tangannya Dipatuk Kobra Saat Bermain di Rumahnya

Tragis! Balita di Tangerang Meninggal Usai Tangannya Dipatuk Kobra Saat Bermain di Rumahnya

Korban sempat dilarikan ke rumah sakit tapi nyawanya tidak tertolong

Baca Selengkapnya
Bocah 5 Tahun di Bekasi Ditemukan Tewas dengan 20 Luka Tusukan, Pembunuhnya Diduga Sang Ibu

Bocah 5 Tahun di Bekasi Ditemukan Tewas dengan 20 Luka Tusukan, Pembunuhnya Diduga Sang Ibu

Bocah berusia lima tahun di Bekasi ditemukan tewas bersimbah darah dengan luka tusukan.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sosok Mbah Wo, Bintang 1 TNI AU yang Kini Jualan Bakmi Jawa

Mengenal Sosok Mbah Wo, Bintang 1 TNI AU yang Kini Jualan Bakmi Jawa

Usai purna tugasnya di tubuh militer tanah air, Mbah Wo memilih tak berdiam diri.

Baca Selengkapnya
Bocah 13 Tahun Dicabuli Kakek Kandung dan Tetangganya

Bocah 13 Tahun Dicabuli Kakek Kandung dan Tetangganya

Pelaku berusia 70 tahun itu sudah tetapkan sebagai tersangka

Baca Selengkapnya
“Terpaksa” Pulang ke Kampung Halaman Demi Mertua, Pria Bantul Ini Teruskan Usaha Ayah Jadi Pembuat Keris

“Terpaksa” Pulang ke Kampung Halaman Demi Mertua, Pria Bantul Ini Teruskan Usaha Ayah Jadi Pembuat Keris

Untuk memudahkan koordniasi, Giyatono membuat paguyuban pembuat keris. Paguyuban itu telah terdaftar sebagai salah satu kluster BRI

Baca Selengkapnya
Modus Berbagi Takjil, Ratusan Pelajar Bikin Onar dan Hendak Tawuran Ditangkap di Jakpus

Modus Berbagi Takjil, Ratusan Pelajar Bikin Onar dan Hendak Tawuran Ditangkap di Jakpus

Modus Berbagi Takjil, Ratusan Pelajar Bikin Onar dan Hendak Tawuran Ditangkap di Jakpus

Baca Selengkapnya