Aksi Atlet MMA Lumpuhkan Pengendara Ugal-ugalan: Enggak Perlu Pukul, Kontrol Dua Tangan, Banting!

"Terkait video yang beredar tersebut, kami masih dalami dan dan sudah komunikasi dengan yang bersangkutan (Eudy). Untuk identitas pengendara (warna) merah kami sudah kantongi," kata Seala saat dihubungi, Kamis (13/7). Meski demikian, Seala mengatakan kasus ini masih dalam penyelidikan. Ia pun berpesan agar tidak ada pengendara yang ugal-ugalan dalam berkendara serta merasa arogan ketika di jalan. "Ini menjadi bahan intropeksi utk kita semua sebagai pengguna jalan. Karena tidak ada yang namanya jagoan di jalanan semua harus sesuai dengan peraturan," ujarnya.

Rudy dalam hasil klarifikasi yang dilakukan oleh anggota Polsek Pagedangan mengakui kalau kejadian cekcok dengan pengendara arogan itu terjadi, sekitar pukul 21.00 WIB, Selasa (11/7) malam Bermula saat Rudy bersama istri dan anaknya yang masih bayi tengah melintas dengan mobilnya di jalan kawasan bundaran Greenwich Park, BSD, Pagedangan, Kabupaten Tangerang. "Lalu dia (pemobil merah) kenceng nyalip saya. Nah itu, saya hampir nabrak dia, saya ngerem mendadak gitulah. Anak saya sampai bangun menangis histeris. Nah karena dia masih ugal-ugalan saya kejar dong, akhirnya saya sampingan saya buka kaca dia buka kaca. Sambil ngerokok dia," kata Rudy.

Setelah itu barulah insiden seperti yang terjadi pada video unggahannya, ketika Rudy melumpuhkan pria tersebut dengan takedown ke tanah. Tindakan itu diambilnya karena merasa terancam dengan sikap pria yang menantang Rudy memakai kunci besi. "Karena saya takut merasa terancam dibawakan kunci besi gitukan. Waktu itu saya bilang 'ayo pukul-pukul' saya sudah siap hindari, lalu saya lakukan striking. Cuman dia kan enggak, nah akhirnya dia bilang 'gw hantem loh ya'," jelasnya. "Nah saya langsung maju, 'lu mau ngantem gw. Ini hantem nih'. Makanya saya nempel ke dia. Nah dia gerak reaksi, ada perlawanan. Terus saya kontrol tangan dia. Saya banting, saya kontrol aja di bawah," sambung Rudy.