Ajak dialog pemimpin kelompok diduga sesat, utusan Pemda malah diwejangi ayat suci
Merdeka.com - Tim gabungan di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, memantau kegiatan keagamaan oleh seorang warga berinisial AJG yang meresahkan masyarakat karena diduga menyimpang dari ajaran Islam.
"MUI masih memantau masalah ini, belum sampai mengeluarkan fatwa. Mengeluarkan fatwa aliran sesat itu harus melalui kajian seksama sebagai dasar pengambilan keputusan," kata Ketua Majelis Ulama Indonesia Kotawaringin Timur, Amrullah Hadi di Sampit, Jumat (22/9) dikutip dari Antara.
Masyarakat resah dengan aktivitas AJG di Kecamatan Baamang yang ajarannya diduga melenceng dari ajaran Islam. Sebelum menimbulkan gejolak, pemerintah daerah bersama pihak terkait menyikapinya.
Rapat koordinasi digelar di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik. Rapat itu dihadiri Ketua MUI Kotawaringin Timur H Amrullah Hadi, Kepala Kantor Kementerian Agama H Samsudin, Camat Baamang HM Yusransyah, Kepala Kesbangpol Kaspul Bahri dan sejumlah tokoh ulama di Kotawaringin Timur.
Rapat ini belum melibatkan AJG karena tim gabungan masih mengumpulkan data dan fakta. Tim menjadwalkan dan mengajak AJG berdialog tentang agama Islam sebagai pembuktian apakah ada ajaran AJG yang menyimpang dari ajaran Islam.
Saat ini tim terus memantau kegiatan yang dilakukan AJG dan jemaahnya. Belakangan ini banyak laporan terkait dugaan adanya hal yang menyimpang dari ajaran Islam yang benar.
"Untuk sementara waktu, kami meminta aktivitas itu dihentikan dulu. Kita beri waktu beliau merenungkan ini. Kita tunggu bagaimana hasil kesimpulan akhir nanti," kata Amrullah.
Sementara itu, Kepala Bidang Kewaspadaan dan Intelkam di Badan Kesbangpol Kotawaringin Timur, Johan Wahyudi mengaku sudah menemui AJG di kediaman pribadinya pada 19 September lalu. Namun belum banyak yang dibahas dalam pertemuan tersebut.
"Kedatangan saya ke sana untuk menelusuri apakah memang ada aktivitas penyebaran ajaran menyimpang di tempat itu. Saya bertemu di kediamannya. Saya juga sempat diwejangi ayat-ayat Alquran oleh yang bersangkutan," kata Wahyudi.
Pemerintah meminta masyarakat mempercayakan penyelesaian masalah ini kepada pemerintah. Masyarakat jangan main hakim sendiri karena upaya dialog harus diutamakan dalam menyelesaikan masalah.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi masyarakat luas tentang pentingnya menjaga kebersihan alam
Baca SelengkapnyaKaesang juga mengimbau seluruh pihak yang hadir dalam dialog itu agar tidak saling menghujat.
Baca SelengkapnyaPolisi menggandeng tokoh agama untuk memastikan tahapan Pemilu berjalan damai.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gerakan Nurani Bangsa yang diinisiasi para tokoh bangsa menggelar dialog dengan para pemimpin redaksi media massa
Baca SelengkapnyaMasyarakat jangan mudah terpapar informasi hoaks dan ujaran kebencian yang dapat memicu konflik.
Baca SelengkapnyaMasyarakat dan Pemerintah diharapkan memiliki kewaspadaan yang tinggi terhadap gerakan kelompok terlarang.
Baca SelengkapnyaSaking harmonisnya hubungan antarwarga beda agama, kampung ini dijuluki Desa Pancasila.
Baca SelengkapnyaJenazah alamarhum disemayamkan di Batalyon Padang untuk diserahkan kepada pihak keluarga dan dimakamkan di Provinsi Jambi.
Baca SelengkapnyaMasyarakat setempat menganggap sosoknya seperti "damar" atau lentera yang menerangi dalam gelap
Baca Selengkapnya