Agus bantah sengaja menggali lubang untuk mengubur Engeline

Merdeka.com - Setelah lebih dari 2,5 jam keterangan saksi Rahmat Hanggono dan Susiani di dengarkan di persidangan, kini giliran Agustay Handa May memberikan keterangannya.

Dalam keterangannya, Agus membantah jika dirinya yang membuat lubang untuk menguburkan jasad Engeline. Menurutnya, lubang tersebut sudah ada saat dirinya mulai bekerja di rumah itu.

Di hadapan majelis hakim dan jaksa penuntut umum (JPU), Agus membenarkan semua cerita yang disampaikan kedua saksi yang dikenalnya kos di rumah Margriet di Jalan Sedap Malam Nomor 26 Denpasar.

"Saat mulai bekerja dan langsung bersih-bersih kandang. Saat itu saya sudah lihat ada lubang itu, tapi tidaklah dalam. Ya, kira-kira ada 15 centi meter. Saya kira lubang itu untuk buang sampah," ungkap Agus yang duduk di sebelah Hotman Paris Hutapea, penasehat hukumnya, Selasa (3/11).

Dia juga mengakui sempat memindahkan tanah dari dalam rumah menuju ke areal depan rumah. Namun tanah yang dibuang tersebut, kata Agus, adalah tanah gundukan yang ada di dalam kandang ayam.

"Saya pindahkan tanah bukan tanah galian dari lubang tempat kubur adik Engeline. Itu tanah gundukan di dalam kandang ayam, ibu Margriet suruh saya bersihkan," tuturnya.

Kemudian soal kuburan jasad korban, katanya, dirinya hanya mendalami lagi saat Engeline akan dikubur. "Lubang itu sudah ada sebelumnya, saya disuruh kuburkan adik (Engeline) di lubang itu‎, karena lubang kecil saya lebarkan lagi dan dalamkan lagi. Jadi saya galinya saat mau dikuburkan," ungkapnya.

Menyambung ungkapan Agus, Hotman hanya mempertegas kalau lubang yang sebelumnya menganga namun tertutup lagi. Dia juga menduga Margriet mengetahui tentang lubang tersebut. Sebab, saat memerintahkan Agus mengubur Engeline langsung menunjuk pada lubang yang sudah ada.

"Logika Lubang sudah ada yang menganga‎ di dalam rumah. Namun saat ditutup kembali dengan keranjang dan kotoran, kenapa tidak curiga," pungkas Hotman.