Acara Harlah Muslimat NU ke-73, Yenny Wahid Bantah akan Disusupi Dukungan ke Jokowi
Merdeka.com - Ketua Panitia Harlah Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) ke 73 tahun, Yenny Wahid menepis kabar bahwa dalam acara tersebut akan disusupi agenda politik oleh salah satu capres-cawapres nomer 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Yenny menjelaskan acara tersebut adalah murni dari NU dan tidak akan disusupi agenda kampanye.
"Ini acara murni. Acara ormas, acara doa bersama jadi tidak ada resmi tidak ada atribut kampanye enggak ada sama sekali. Murni ini acara ormas," kata Yenny usai memberikan santunan kepada 1.000 anak Yatim di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, Sabtu (26/1).
Yenny menjelaskan tema yang bertajuk 'Khidmah Muslimat NU Jaga Aswaja Teguhkan Bangsa' bertujuan akan menguatkan bangsa. Agar masyarakat khususnya warga NU bisa saling toleransi di tahun politik ini. Dengan acara tersebut juga, Yenny berharap NU bisa membuat suasana politik menjadi sejuk.
"Pergaulan lebih baik antar masyarakat, pada saat ini tantangan perpecahan yang terjadi suhu politik yang memanas kita ingin berkontribusi kepada bangsa dengan cara memanjatkan doa agar suasana kembali sejuk. Agar kita semua mengingat sebagai warga negara bangsa kita," ungkap Yenny.
Yenny menjelaskan walaupun pilihan politik berbeda tetapi tujuannya adalah sama. Yaitu berharap kepada Tuhan agar bangsa diberikan keselamatan.
"Jadi salah satu tujuan acara ini bermunajat kepada allah agar bangsa kita selalu diberikan keselamatan agar diberikan keberkahan, agar diberikan kesejahteraan," kata Yenny.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di negara demokrasi, Yenny menegaskan semua orang harus mendapat hak dan kesetaraan sama di mata hukum.
Baca SelengkapnyaYenny Wahid menyebut bansos yang diberikan anggap saja sedekah dan sedekah tak wajib untuk memilih paslon tersebut.
Baca SelengkapnyaCak Imin menilai Yenny Wahid sedang melakukan pendekatan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Presiden Joko Widodo resmi melantik Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi Menteri ATR/BPN
Baca SelengkapnyaSurya Paloh dan Jokowi diketahui menggelar pertemuan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (18/2).
Baca SelengkapnyaBenny menyebut, Pemilu terdiri dari banyak tahapan.
Baca SelengkapnyaSetiap tugas yang diberikan oleh negara harus dijaga dan dijalankan dengan sebaik-baiknya.
Baca SelengkapnyaTonny menggantikan posisi Marsekal Fadjar Prasetyo yang akan memasuki masa pensiun pada 9 April 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi yang duduk di antara Kepala Otorita IKN Bambang Susantono dan Kurator Pembangunan IKN Ridwan Kamil, menikmati malam dengan menyantap nasi goreng.
Baca Selengkapnya