Abrasi di Pantai Bali Terjadi Sejak Tahun 1980, Pesisir Bagian Selatan Kian Parah
Merdeka.com - Sejak Tahun 1980 di seluruh Pantai Bali telah mengalami abrasi atau pemunduran garis pantai. Namun, yang kian parah terjadi abrasi di bagian pesisir pantai bagian selatan Bali.
Made Denny Setya Wijaya selaku Kepala Satuan Non Vertikal Tertentu (SNVT) Pelaksana Jaringan Sumber Air (PJSA) BWS Bali-Penida menerangkan, abrasi yang terjadi di bagian selatan mulai dari garis pantai Kabupaten Klungkung, Gianyar, Denpasar, Badung, Tabanan serta Jembrana, Bali.
"Iya, betul dan memang kondisi abrasi sudah cukup lama terjadi. Kalau di Pantai Bali, sudah tahun 1980 sudah mulai berjalan abrasinya sedikit demi sedikit. (Di seluruh) pantai Bali. Iya, cuma dominan memang berada di pantai (bagian) selatan," kata Denny, saat dihubungi, Rabu (29/9).
Ia menerangkan, untuk ukuran pemunduran garis pantai atau abrasi di Pantai Bali bervariasi karena setiap pantai memiliki lokasi tertentu dan karakteristik yang berbeda.
"Jadi, tidak bisa kita sebutkan berapa meter karena relatif tergantung kepada lokasinya," ujarnya.
Namun, kalau melihat dari data yang berseri dari tahun 1980 hingga tahun 2000 abrasi di Pantai Bali bervariasi. Namun, hanya kawasan atau lokasi-lokasi tertentu salah satunya adalah Pantai Kuta.
"Kemunduran garis pantai atau abrasi itu dari tahun 80-an sudah terjadi. Cuman, memang sifatnya spot-spot di kawasan tertentu di Pantai Kuta sudah terjadi. Kemudian, belakangan ini juga tahun 2000-an sudah semakin berkembang di daerah lain dengan tentunya kemunduran yang lebih parah," ungkapnya.
"Iya, bervariasi mungkin yang paling ekstrim bisa sampai 30 meteran mundur dari garis pantai. Dari tahun 80 sampai 90. Kalau (tahun 2020-2021) rasanya sangat pendek. Kami, kira mungkin tidak banyak atau tidak siginifikan pengaruh data tersebut. Kita bisa ambil tahun 2000 dengan rentan waktu 10 tahun, rasanya akan terlihat gambar (abrasinya)," ujarnya.
Ia kembali menyebutkan, untuk pantai abrasi yang relatif parah ada di Pantai Selatan Bali. Mulai, dari Klungkung masuk ke Gianyar dan di seputaran Denpasar masih ada sebagian.
"Termasuk Kuta dan Tabanan sampai Jembarana. Jadi, Pantai Selatan Bali berpotensi sudah terjadi abrasi cukup parah," sebutnya.
Sementara, indikasi pantai bisa disebut parah terkena abrasi, bila dulunya di kawasan pantai itu ada pepohonan serta bangunan yang tak terkena hempasan gelombang air laut, kini sudah terdampak gelombang laut. Selain itu, bila terus dibiarkan akan berbahaya bagi kawasan tersebut.
"Paling gampang kita lihat. Misalnya, yang dulunya ada pohon-pohon bangunan yang tidak terkena hempasan gelombang sekarang menjadi terdampak. Namanya ini daya rusak air, jadi berbahaya juga kalau dibiarkan. Itu harus ditangani," ujarnya.
Menurutnya, ada dua faktor terjadinya abrasi di Pantai Bali. Pertama, karena ada campur tangan manusia dan kedua karena faktor alam. Campur tangan manusia misalnya seperti adanya pembangunan di kawasan pantai itu lalu terjadi pergerakan sedimen.
"Kita akan tau pada saat musim angin tertentu, itu pasir akan datang dan musim tertentu pasir juga akan hilang. Itu, suatu kondisi yang dinamis, suatu yang normal. Tapi, ternyata dengan campur tangan manusia diblok, ada bangunan-bangunan mempengaruhi pergerakan sidimen pasti akan berpengaruh terhadap abrasi di sekitarnya," ujarnya.
Sementara, untuk faktor alam terjadinya perubahan iklim musim angin. Sehingga, terjadi badai siklon tropis dan memicu pergerakan gelombang.
"Ini tentunya memicu pergerakan gelombang atau pun arus yang cukup besar. Dan sering berdampak pada kawasan di pesisir pantai," ujar Denny.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pungutan Rp150 ribu ke turis asing akan diberlakukan di seluruh pintu masuk Pulau Bali.
Baca SelengkapnyaEmpat pendaki yang sempat dikabarkan tersesat di Gunung Sanghyang, Kabupaten Tabanan, Bali, akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat.
Baca SelengkapnyaSampah kiriman kembali memenuhi pantai-pantai yang menjadi tujuan wisata di Kabupaten Badung, Bali.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pengusaha menilai kenaikan itu tergesa-gesa. Padahal Bali saja bangkit usai pandemi.
Baca SelengkapnyaSebelumnya bocah tersebut dinyatakan hilang lebih dari sepekan atau sejak Kamis, 11 April 2024.
Baca SelengkapnyaMenikmati wisata Bali tak melulu harus ke pantainya. Ada sejumlah tempat wsiata alam lain yang menawarkan keindahan Bali dari sisi yang berbeda.
Baca SelengkapnyaDi Bali, Kaesang juga membagikan kaus Pecinta Belimbing Sayur saat Kampanye
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi pada Sabtu (30/3) dan rombongan turis itu berasal dari Rusia.
Baca SelengkapnyaDengan pungutan wisman itu, Pemprov Bali memiliki ruang fiskal termasuk untuk membenahi daya tarik wisata, infrastruktur, jalan hingga promosi pariwisata.
Baca Selengkapnya