ABG cewek di Tangerang sudah tak malu beli kondom di swalayan
Merdeka.com - Badan Kependudukan dan Keluarga Bencana Daerah (BKKBD) Kabupaten Tangerang, Banten menyesalkan para remaja membeli secara bebas alat kontrasepsi di toko swalayan setempat.
"Kami tidak dapat melarang, karena memang ada laporan yang masuk tentang penjualan kondom di swalayan," kata Kepala BKKBD Kabupaten Tangerang Bambang Mardi Sentosa di Tangerang, Minggu (18/12). Demikian dikutip Antara.
Bambang mengatakan pihaknya hanya mengimbau kepada pemilik swalayan maupun instansi terkait lainnya untuk mencegah penjualan kondom kepada remaja atau warga lainnya yang belum menikah.
Dia mengatakan Peraturan Daerah (Perda) yang melarang pembelian kondom atau alat kontrasepsi lainnya oleh remaja maupun anak-anak belum ada.
Pernyataan tersebut terkait pemerhati lokal masalah sosial melakukan penelitian tentang penjualan kondom di Kecamatan Panongan, Cikupa, Balaraja maupun Kecamatan Kosambi oleh anak-anak maupun remaja.
Bahkan pembelian itu di pasar swalayan mini terdekat, tanpa ada upaya pihak penjual untuk melarang meski yang membeli anak dibawa umur.
Demikian pula penelitian di Kecamatan Panongan, seperti pengakuan penjual bahwa remaja putri sengaja membeli kondom tanpa ada rasa malu.
Pembelian kondom biasanya dilakukan pada Sabtu sore dengan tujuan untuk memperingati malam panjang hingga Minggu pagi.
Dia mengatakan hal tersebut sangat memprihatinkan dan diharapkan orang tua dapat melakukan pengawasan terhadap tindakan anaknya di luar rumah.
Menurut dia, kontrasepsi merupakan alat pencegah kehamilan bagi pasangan yang telah menikah agar mereka menjalani program Keluarga Berencana (KB) yang didistribusikan kepada rumah sakit atau Puskesmas setempat.
Bambang berharap bila ada Perda yang mengatur menyangkut penjualan alat kontrasepsi itu maka pemilik swalayan, apotik atau toko obat yang menjual kondom kepada anak-anak atau remaja dapat ditindak.
Sementara itu, Koordinator Divisi Program Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Tangerang, Hady Irawan mengatakan selama tahun 2016 terdapat 35 hingga 40 wanita yang merupakan ibu rumah tangga positif tertular HIV/AIDS.
Hady mengatakan setiap tahun penderita HIV/AIDS terus bertambah, sejak tahun 2008 hingga Desember 2016 sudah tercatat sebanyak 900 pasien positif tertular.
Namun pihaknya mengapresiasi kinerja DPRD Kabupaten Tangerang yang telah mensyahkan Peraturan Daerah (Perda) tentang Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dihantui Gempa Susulan, Warga Bawean Takut Tinggal di Rumah
Warga lebih memilih tinggal di tenda yang dibangun secara swadaya.
Baca SelengkapnyaPenghuni Kos Bagikan Keseruan Anak-Anak Main Kesenian Reak, Jadi Normal Day di Bandung Timur
Seorang warganet mengabadikan keseruan itu dari jendela kamar kosnya.
Baca SelengkapnyaPengakuan Ibu Kandung Detik-Detik Bunuh Anaknya di Bekasi Saat Terlelap Tidur
Pembunuhan itu terjadi di kediaman pelaku Klaster Burgundy Blok RAA 9, Kawasan Summarecon, Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
5 Penyebab Munculnya Jerawat di Badan yang Jarang Disadari
Penyebab jerawat punggung dan cara mencegahnya yang penting diketahui.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Petasan Meledak di Tangan ASN Pinrang Sulsel
Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Wahidin Makassar usai kejadian.
Baca SelengkapnyaIbu Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Benturkan Kepala ke Tembok Rutan, Mengaku Nabi & Bicara Kiamat
Atas rekomendasi dokter, ibu muda rekomendasi dokter, ibu muda itu membutuhkan perawatan sekitar dua minggu.
Baca SelengkapnyaGondrong Berkumis dan Jenggot Tebal, Wajah Sangar Bripka Polisi ini Berubah Usai Pangkas Rambut
Terbiasa gondrong, begini penampilan reserse setelah potong rambut untuk tugas baru. Bikin pangling.
Baca Selengkapnya40 Kata Sindiran Halus, Tetap Menohok dan Jadi Ungkapan Jenaka khusus Buat Orang yang Bikin Jengkel
Kata sindiran halus namun menohok menjadi salah satu cara mengungkapkan rasa tak suka secara tidak langsung pada seseorang yang menjengkelkan.
Baca SelengkapnyaBlusukan di Pasar Palembang, Ganjar Pranowo Kaget Harga Daging Mahal
Ganjar pun membeli beberapa sayuran untuk dibawa pulang. Sontak itu membuat pedagang antusias melayaninya.
Baca Selengkapnya