9 Anak punk bunuh anak jalanan, mayat dibuang ke hutan Gunung Kelud
Merdeka.com - Mayat ditemukan di area hutan Perum KRPH dipatok batas perhutani Pandantoyo wilayah Ngancar, Kabupaten Kediri, Selasa sore. Hasil penyelidikan 9 orang anak punk diamankan Polsek Kediri Kota.
Selain itu polisi juga berhasil mengungkap identitas mayat pria. Korban bernama Imam Subekti (25), warga Desa Jegles, Kecamatan Tarokan, Kabupaten Kediri.
Imam diketahui sebagai anak jalanan. Dia tewas dibunuh oleh teman sesama anak jalanan di ruko kosong Pasar Grosir Ngronggo Kota Kediri.
Pelaku pembunuhan sendiri berjumlah sembilan orang dan sudah diamankan polisi. Saat ini mereka sedang menjalani serangkaian pemeriksaan.
Dua di antara sembilan pelaku, pada Rabu (6/9) siang dibawa ke TKP pembunuhan yaitu di bangunan ruko Pasar Grosir, Kelurahan Ngronggo, Kota Kediri yang mangkrak. Mereka menjalani serangkaian rekonstruksi dengan untuk menunjukkan barang bukti yang tertinggal di lokasi.
Rekonstruksi ulang ini melibatkan Unit Reskrim Polsek Kota dan Tim Identifikasi Polresta Kediri. Polisi akhirnya menemukan sebuah onderdil sepeda angin berupa gir, botol bekas air mineral dan batu. Tetapi belum ada penjelasan resmi mengenai kasus ini.
"Mohon waktu kami masih melakukan serangkaian penyelidikan," ujar Kapolsek Kediri Kota Kompol Sucipto di lokasi.
Reka ulang yang berlangsung kurang lebih 1 jam ini menarik perhatian banyak warga di sekitar lokasi kejadian.
Menurut Lestari (34) pemilik warung kopi di sekitar lokasi, pembunuhan
terjadi pada Jumat (25/8) lalu. Saat itu, pukul 02.30 WIB ada seorang pemuda datang ke warungnya bertanya rumah sakit yang masih buka.
"Ada seorang pemuda mengaku bernama Moza bertanya rumah sakit yang masih buka. Dia bilang baru saja mengeroyok seseorang dan korbannya luka parah. Saya ditunjukkan foto foto korban. Lalu saya sempat menengok korban di belakang sana. Ternyata kondisinya sudah luka parah di bagian wajahnya," jelas Lestari.
Lestari melihat korban berada di semak semak di belakang bangunan ruko kosong setengah jadi. Kondisinya luka parah, tetapi masih hidup. Di sekeliling korban ada sejumlah anak jalanan. Jumlahnya kurang lebih 20 orang. Satu di antaranya gadis perempuan.
Lestari menyarankan korban dibawa ke rumah sakit. Setelah mendapat saran, pelaku kemudian mengangkat korban. Setelah itu mereka pergi. Lestari pun tidak mengira, apabila korban akhirnya tewas dan jenazahnya dibuang di hutan Gunung Kelud.
"Setelah kejadian itu, mereka sudah tidak pernah datang lagi ke sini. Padahal sebelumnya, anak-anak ini tinggal di bangunan kosong tersebut. Sampai akhirnya saya didatangi pak polisi kemarin diberitahu mengenai kasus tersebut. Ternyata korban meninggal dunia dan pelakunya ditangkap polisi," pungkasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Panca Darmansyah mengaku menyesali perbuatan kejinya yang dengan tega membunuh keempat anak kandung.
Baca SelengkapnyaKebakaran hutan di lereng Gunung Arjuno sejak Sabtu (26/8) diduga dipicu aktivitas pemburu yang beroperasi di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo.
Baca SelengkapnyaPetugas Damkar Jaktim Pelaku Pencabulan Anak Kandung Ditahan, Polisi: Khawatir Melarikan Diri
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kepolisian Resor Garut saat ini tengah mengejar pelaku pembunuhan seorang kakek. Pria tua itu ditemukan tewas mengenaskan di kamarnya.
Baca SelengkapnyaLS, istri pelaku histeris karena tak menyangka suaminya adalah pelaku pembunuhan
Baca SelengkapnyaHengki merupakan ASN yang saat ini bertugas di Pemprov DKI Jakarta. Pada jabatan sebelumnya di KPK, ia bertugas sebagai Keamanan Ketertiban di Rutan KPK.
Baca SelengkapnyaPolisi menggerebek Kampung Bahari di Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Minggu (10/3).
Baca SelengkapnyaDidi Hartanto (42) menjadi korban pembunuhan dan jasadnya dikubur di dapur untuk menghilangkan jejak.
Baca SelengkapnyaBerikut potret Jenderal Polisi turun gunung untuk mengatur lalu lintas mudik.
Baca Selengkapnya