63,91 Persen Kasus Positif Corona di Bali Akibat Transmisi Lokal
Merdeka.com - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali, Dewa Made Indra mengatakan, pelaksanaan rapid test secara massal dan masif adalah salah satu cara penanggulangan Covid-19 yang dipandang cukup efektif. Sehingga nantinya mereka yang terdeteksi positif, dapat segera mendapatkan penanganan.
"Karena bisa mendeteksi para penderita secara dini dan bisa langsung segera ditangani. Terutama, di klaster-klaster baru tempat transmisi lokal yang semakin banyak ditemukan akhir-akhir ini," katanya di Denpasar, Bali, pada Jumat (19/6).
Menurutnya, sejak tanggal 4 Juni terjadi pergeseran tren penambahan kasus positif Covid-19 di Bali. Karena, terhitung sejak tanggal tersebut kasus transmisi lokal semakin mendominasi.
"Persentase penambahan kasus transmisi lokal sejak saat itu sebesar 63,91 persen, dan semakin hari semakin banyak ditemukan," ujarnya.
Indra yang juga sebagai Ketua Harian Percepatan Penanggulangan Covid-19 di Bali ini menegaskan, penambahan transmisi lokal semakin meningkat karena tes dan tracing makin gencar dilakukan oleh pemerintah.
"Secara prosedur hal ini tentu dibenarkan oleh pemerintah pusat. Karena, akan semakin banyak masyarakat yang terpapar virus Corona diketahui dan segera mendapat penanganan yang benar," jelasnya.
Di samping itu, memperbanyak test juga akan mempercepat berakhirnya pandemi Covid-19 ini, tentu saja dengan menemukan semua masyarakat yang terpapar virus asal Wuhan, China itu.
"Rapid test massal akan segera mengakhiri pandemi ini dengan menangani semua masyarakat terpapar," terangnya.
Sementara itu, Gubernur Bali Wayan Koster menerangkan, kasus di wilayah Bali yang meningkat adalah Orang Tanpa Gejala atau OTG. Hal itu, diketahui setelah pihak tim gugus tugas melakukan tracing.
"Yang meningkat ini adalah OTG. Kalau yang datang dari PDP atau ODP itu cuman 6 kemarin diluar itu adalah OTG. Kenapa muncul OTG, karena kita memang aktif mencari hasil tracing semua kita kejar. Karena kita mengejar iya pasti ketemu," katanya.
Dia menyampaikan, dengan meningkatnya kasus Covid-19 di Bali dalam kategori transmisi lokal tentu hal itu karena petugas sangat aktif melakukan upaya tracing, rapid test dan uji swab.
"Dan jadi banyak (kasus Covid-19 yang ditemukan). Tapi tidak apa-apa kan sehat. Ini orang yang positif sehat semua gitu dan tinggal dikarantina saja," imbunya.
Sementara untuk rencana penambahan tempat karantina di Bali juga sudah dilakukan. Karena, untuk mengantisipasi kasus positif Covid-19 bila terus meningkat.
Sementara, saat ini ada 246 ruang karantina di 7 gedung karantina milik Pemprov Bali, dan ada 310 ruang isolasi di 11 rumah sakit rujukan. Ia berencana, menambah 130 kamar karantina di sebuah hotel dan 82 ruang isolasi di rumah sakit rujukan.
Koster juga menyampaikan, pihaknya juga meminta kepada Wali Kota Denpasar dan Bupati Badung di semua wilayah yang menjadi episentrum baru Covid-19. Mulai dari desa dan pasar itu dilakukan rapid test massal dalam waktu dekat ini.
"Saya minta dituntaskan semua wilayah yang menjadi episentrum munculnya banyak kasus. Harus tuntas tidak usah takut walaupun banyak yang positif walaupun bayak positif orangnya sehat kan pasti sembuh. Yang meninggal kan tidak nambah," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaPetugas menyebutkan, terkait adanya kemacetan di jalur menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai terus memonitor kecepatan in-out kendaraan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaSetelah sempat terpuruk akibat pandemi COVID-19, pariwisata Bali telah bangkit kembali pada tahun 2023.
Baca SelengkapnyaPungutan sebesar Rp150.000 bagi wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali akan digunakan utamanya untuk menangani permasalahan sampah.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca Selengkapnya