6 Remaja di Tulungagung Ditangkap Polisi Terkait Aksi Vandalisme 'Omnibus Law'
Merdeka.com - Kepolisian Resor (Polres) Tulungagung, Jawa Timur, menangkap enam remaja pelaku vandalisme yang mengangkat isu penolakan Undang-Undang Cipta Kerja atau Omnibus Law. Wakapolres Tulungagung Kompol Yoghi Hadisetiawan mengatakan, empat di antaranya masih di bawah umur. Keenamnya ditangkap dalam sebuah operasi cipta kondisi keamanan dalam skala besar, mengantisipasi aksi massa berujung kerusuhan di sejumlah daerah.
"Para pelaku ini kami tangkap saat akan melakukan aksi corat-coret tembok di sebelah barat simpang empat rumah sakit lama," kata Yoghi sambil menunjukkan sejumlah barang bukti berupa cat semprot, mal tulisan, spidol dan sejumlah peralatan lain, Minggu (11/10). Dikutip dari Antara.
Kata Wakapolres, mereka beraksi secara bergerombol. Tidak hanya menahan enam orang, polisi masih melakukan pengejaran terhadap enam remaja lain yang berhasil kabur.
Para remaja yang rata-rata masih belia dan usia sekolah menengah ini disebut melakukan aksi vandalisme dengan menggunakan simbol (kelompok) 'anarko'.
Satu jaringan atau kelompok yang dikenal kerap melakukan aksi vandalisme dan keonaran di sejumlah kota besar, dengan mengusung isu antikemapanan.
"Tapi sebenarnya para pelaku ini tidak terkait langsung dengan kelompok (anarko) ini. Mereka juga bukan pengurus, tidak memiliki kartu anggota bahkan tidak mengenal apa itu anarko. Hanya dalam aksinya mereka kerap memakai simbol anarko," katanya.
Saat ini, keenam remaja itu masih menjalani pemeriksaan aparat kepolisian. Tidak ada yang ditahan, juga belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka.
Karena rata-rata pelaku masih belia, orang tua dan guru masing-masing remaja dihadirkan untuk dilibatkan dalam upaya pembinaan.
"Sebenarnya keenam remaja ini tidak semata mengangkat isu omnibus law sebagai gerakan corat-coretnya. Kalaupun ada, mungkin iseng dan mengikuti tren isu yang sedang berkembang belakangan," katanya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaTiga remaja sok jago di jalanan tak berkutik saat digelandang ke Polsek Cibinong hingga ibu mereka dipanggil
Baca SelengkapnyaSetelah melakukan perbuatan asusila tersebut, tersangka kembali membujuk korban untuk menginap di rumahnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Demi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.
Baca SelengkapnyaPengeroyokan itu terjadi di Jalan Raya Banjaran-Soreang, Rabu (20/12) lalu.
Baca SelengkapnyaBelasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Baca SelengkapnyaLantaran upaya diversi yang dilakukan pihak Kepolisian tidak menemui kesepakatan antara korban dengan 8 anak berhadapan hukum (ABH).
Baca SelengkapnyaAda empat tersangka ditangkap di Jawa Tengah yang membawa barang bukti 51 kilogram sabu dengan modus kamuflase menjadi teh China.
Baca SelengkapnyaPolisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca Selengkapnya