6 Jam Terjebak dalam Sumur, Lamidin Berhasil Diselamatkan
Merdeka.com - Petugas gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar, TNI, polisi, Tim Basarnas, hingga relawan lainnya berhasil mengevakuasi warga setelah terjebak di dalam sumur selama enam jam.
Petugas Pusdalops BPBD Kabupaten Blitar, Halim mengatakan, Lamidin (50) terjebak ketika diminta tolong warga untuk membersihkan pasir di dalam sumur. Mengingat debit air sudah kecil.
"Korban berhasil diselamatkan dan kini sudah dibawa ke rumah sakit," katanya seperti dilansir dari Antara, Minggu (17/11).
Dia mengungkapkan, korban adalah warga Desa Margourip, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri. Korban bekerja dengan kemenakannya Suhardi menguras pasir di dalam sumur rumah milik Muaji, warga Desa Sidorejo tersebut.
Korban Sempat Bersihkan Sumur
Awalnya, Muaji meminta tolong pada korban untuk menguras sumur yang diameternya 1,5 meter dengan kedalaman 15 meter. Korban sempat mengecek sumur dengan membakar batang daun kelapa yang didiamkan selama dua jam guna mengetahui apakah sumur mengeluarkan gas atau tidak.
Setelah itu, korban turun ke dalam sumur menggunakan tali tambang yang dikerek untuk menguras pasir bersama Suhardi sampai dua kali naik. Namun, selang 30 menit korban mengeluh pada Suhardi yang berada di atas bibir sumur dan dipanggil tidak ada respon.
Pemilik sumur, Muaji langsung meminta tolong warga dan menghubungi polisi yang diteruskan ke BPBD Kabupaten Blitar. Dalam upaya penyelamatan korban, petugas sempat masuk ke dalam sumur, namun saat di tengah-tengah sudah tidak kuat dengan gas, sehingga petugas tersebut kembali naik.
Evakuasi Selama 6 Jam
Proses evakuasi memerlukan waktu cukup lama hingga sekitar enam jam, karena sumur mengeluarkan gas. Akhirnya, dengan bantuan petugas gabungan itu, korban berhasil diangkat ke permukaan. Nyawa korban berhasil tertolong dan langsung dibawa ke rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut.
BPBD juga meminta warga untuk berhati-hati dengan tetap mengutamakan keselamatan kerja. Warga ketika bekerja juga harus tetap memikirkan keselamatan termasuk melakukan tindakan pencegahan jika pekerjaan itu dirasa berbahaya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca Selengkapnya"Korban ditemukan tewas dengan banyak luka. Diduga akibat pembunuhan," ungkap Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdon
Baca SelengkapnyaJasad korban ditemukan terbungkus selimut oleh seorang pesepeda pada Minggu (25/2) lalu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
M, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.
Baca SelengkapnyaKorban yang mengalami luka serius itu merupakan sopir mobil pikap.
Baca SelengkapnyaTujuh kendaraan sumbu tiga diduga melanggar SKB mudik
Baca SelengkapnyaRasa lemas dan ngantuk merupakan ancaman yang muncul saat kita melakukan perjalanan jauh untuk mudik lebaran. Ketahui sejumlah cara untuk mengatasinya.
Baca SelengkapnyaAda seorang wanita yang sedang menyebrang jalan dari barat menuju timur. Sehingga, korban pun tertabrak.
Baca SelengkapnyaBesaran dana santunan ini diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan RI No.15 Tahun 2017.
Baca Selengkapnya