6 Anggota Polda Bali Terluka Saat Amankan Demo di Depan Bawaslu
Merdeka.com - Aksi demonstrasi yang terjadi di Gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Indonesia di Jalan MH Thamrin Jakarta tanggal 21 sampai 22 Mei, berbuntut kericuhan hingga melibatkan petugas keamanan dengan pendemo.
Sementara dari data Polda Bali, sebanyak enam anggotanya terluka saat kericuhan. Para anggota tersebut dari Direktorat Samapta Polda Bali yang diberangkatkan pada tanggal 21 April 2019. Kemudian, untuk membantu mengamankan demonstrasi tersebut Polda Bali juga mengirimkan lima Satuan Setingkat Kompi (SSK) yang terdiri tiga SKK Brimob dan dua SSK Sabhara.
"Untuk seluruhnya (ada) 500 personel," kata Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Hengky Widjaja saat dikonfirmasi, Jumat (24/5).
Adapun anggota Polda Bali yang terluka yakni Ipda Aldri Setiawa yang mengalami luka pelipis bawah mata terkena serpihan kaca. Bripda Budiasa Jayawijaya luka telunjuk kanan terkena lemparan batu. Bripda Doni Purwita terluka bagian kaki terkena ledakan petasan kembang api. Bripda Adi Yoga Pradana luka bagian leher terkena serpihan petasan kembang api. Bripda Eka Yoga luka bagian hidung terkena lemparan batu. Bripda Made Yoga Pradana luka bagian dagu terkena serpihan botol.
"Sudah dirawat (para anggota yang terluka)," imbuh Hengky.
Sementara barang atau inventaris yang rusak dan hilang antara lain 2 flash ball atau senjata gas air mata rusak berat, 2 masker gas air mata hilang, 1 tameng hilang, 2 tongkat karet hilang, kurang lebih 50 kaca helm pecah, Amunisi catride atau peluru karet habis.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tidak jauh dari rumah presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), warga Cikeas nekat menanam pohon pisang di tengah jalan yang rusak.
Baca SelengkapnyaMassa menolak Pemilu curang sampai menerobos barikade polisi.
Baca SelengkapnyaAksi demonstrasi terus bermunculan menjelang pengumuman hasil Pemilu 2024. Massa di antaranya berunjuk rasa di sekitar Gedung KPU, DPR/MPR, hingga Bawaslu RI.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menko Polhukam Hadi Thahjanto menyebut demonstrasi soal kecurangan Pemilu 2024 hanya riak-riak kecil.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan pantauan, massa dari kelompok lain terpantau menggelar aksi di Patung Kuda.
Baca SelengkapnyaDia meminta agar Jokowi dihadirkan ke hadapan masyarakat dan mundur dari jabatannya
Baca SelengkapnyaDia menyayangkan pelaku pembuat dan penyebaran berita profokatif yang membuat kegaduhan di masa tenang.
Baca SelengkapnyaDalam aksinya mereka berorasi menyampaikan aspirasinya dan membentangkan spanduk tuntutan.
Baca SelengkapnyaSejumlah demonstran pun baru menyadari, di tangannya memegang snack bergambar Kaesang Pangarep.
Baca Selengkapnya